Seorang trader pemula banyak menggunakan analisa fundamental saat bertransaksi di pasar forex. Hal ini wajar terjadi, sebab analisa fundamental cenderung lebih sederhana dan mudah dipahami oleh para pemula daripada analisa teknikal.
Pada penjelasan kali ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan kepada Anda semua tentang beberapa indikator dalam analisa fundamental yang penting untuk dipahami. Indikator ini penting dipahami agar Anda bisa mendapatkan hasil dan profit yang optimal.
Berikut ini penjelasannya selengkapnya.
Memahami Faktor Pada Analisa Fundamental
Pergerakan harga mata uang suatu negara sangat dipengaruhi oleh berbagai kondisi negara yang bersangkutan. Kondisi yang biasanya memiliki pengaruh yang kuat terhadap pergerakan mata uang adalah ekonomi, sosial, dan juga politik.
1.Faktor Ekonomi
Kuat tidaknya perekonomian suatu negara akan sangat mempengaruhi nilai mata uang sebuah negara. Informasi tentang data ekonomi bisa Anda lihat dari laporan ekonomi yang selalu dikeluarkan oleh badan atau lembaga yang terkait.
Kondisi perekonomian yang dialami suatu negara akan membuat pemerintah mengeluarkan peraturan dan kebijakan. Kebijakan inilah yang nantinya akan mempengaruhi nilai mata uang tersebut.
2.Sosial dan Politik
Selanjutnya ada faktor sosial politik yang akan sangat mempengaruhi kondisi fundamental negara. Terjadinya gejolak politik di suatu negara akan berpengaruh terhadap mata uang di negara yang bersangkutan.
Mari kita melihat contoh di dalam negeri pada tahun 1998 yang lalu. Pada periode tersebut sedang terjadi peralihan kekuasaan dan menimbulkan gejolak nilai tukar rupiah terhadap USD Amerika Serikat.
Beberapa Indikator Analisa Fundamental
Seorang trader forex biasanya akan lebih memperhatikan faktor ekonomi di suatu negara, sebab faktor ekonomi sebagian besar sudah terjadwal dan berita keluar secara berkala. Hal ini sangat berbeda dengan faktor sosial dan politik yang lebih bersifat mendadak.
Pada pembahasan yang selanjutnya, kami akan mencoba untuk menjelaskan tentang beberapa indikator ekonomi yang sangat mempengaruhi kuat lemahnya mata uang.
1.Suku Bunga
Suku bunga yang kami maksudkan merupakan perubahan tingkat suku bunga simpanan antar bank. Pasar forex biasanya akan bereaksi terhadap perubahan tingkat suku bunga dan tingkat inflasi.
Saat inflasi sedang meningkat, Bank Sentral akan menaikkan suku bunga dengan tujuan menekan laju inflasi konsumsi. Hal ini akan membuat jumlah uang beredar lebih sedikit, dikarenakan masyarakat akan menyimpan uangnya di bank.
Hal sebaliknya terjadi saat Bank Sentral menurunkan suku bunga simpanan, maka nilai tukar mata uang yang bersangkutan akan melemah.
2.Produk Domestik Bruto
Produk Domestik Bruto Atau PDB merupakan data perekonomian yang berguna untuk mengetahui total produksi suatu negara yang dihasilkan perorangan dan perusahaan. Jika diartikan secara sederhana, PDB merupakan total pendapatan yang didapatkan oleh sebuah negara. Komponen utama yang ada di dalam PDB meliputi investasi, konsumsi, belanja pemerintah, dan total ekspor bersih.
3.Indeks Biaya Hidup
Selanjutnya ada Indeks Biaya Hidup yang merupakan indikator ekonomi yang akan mengukur biaya hidup dan rata-rata perubahan harga dari konsumen terhadap barang dan jasa tertentu. Data ini memiliki manfaat untuk mengetahui tingkat inflasi yang berpengaruh terhadap besaran obligasi dan tingkat suku bunga.
Saat Indeks Biaya Hidup meningkat, maka inflasi akan terjadi dan mendorong pemerintah untuk menurunkan tingkat obligasi dan menaikkan suku bunga.
4.Non Farm Payroll
Non Farm Payroll atau NFP merupakan data ekonomi Amerika Serikat untuk mengukur gaji para pekerja di luar sektor pertanian. Saat data NFP meningkat, maka hal ini akan berpengaruh terhadap penguatan mata uang.
5.Tingkat Pengangguran
Selanjutnya ada tingkat pengangguran yang menjadi indikator ekonomi yang menunjukkan data pencari kerja yang belum mendapatkan pekerjaan atau masih menganggur. Data ini bisa digunakan untuk menilai kesehatan perekonomian suatu negara.
Artinya saat tingkat pengangguran meningkat, maka pertumbuhan ekonomi bisa melambat, dan hal ini akan berakibat pada pelemahan mata uang. Hal sebaliknya terjadi saat tingkat pengangguran menurun, maka pertumbuhan ekonomi bisa meningkat, dan mata uang akan menguat.
6.Indeks Kepercayaan Konsumen
Indikator yang terakhir merupakan data ekonomi yang menunjukkan tingkat keyakinan konsumen terhadap perekonomian nasional dan tingkat kesehatan keuangan. Nilai mata uang akan menguat saat tingkat kepercayaan konsumen meningkat.
Dengan memperhatikan faktor dan beberapa indikator fundamental yang ada di atas, maka Anda bisa menganalisa pasar mata uang dengan lebih baik. Akhirnya, Anda bisa membuat keputusan yang lebih baik dan berpotensi untuk mendapatkan profit yang optimal melalui pasar forex.
Hal yang penting untuk diperhatikan adalah selalu mengasah keterampilan menganalisa agar setiap keputusan Anda menjadi lebih baik dan bisa mendapatkan hasil yang optimal. Anda juga bisa memadukan analisa fundamental dengan teknikal agar bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Untuk para pemula, kami lebih menyarankan Anda untuk terlebih dahulu menggunakan analisa fundamental. Jika sudah menguasai dengan baik analisa fundamental, maka silahkan memadukannya dengan analisa teknikal.
Kami berharap penjelasan di atas bisa memberikan banyak manfaat dan inspirasi untuk Anda yang telah membacanya. Jika Anda masih merasa bingung, silahkan bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk membantu Anda semua.
Jika Anda merasa artikel ini memberikan banyak manfaat, silahkan membagikannya melalui media sosial yang Anda miliki. Dengan demikian akan semakin banyak orang yang mengetahui penjelasan tentang indikator fundamental.
Semoga berhasil!
Baca Juga: Biar Tidak Tertipu, Ketahui 6 Cara Broker Forex Saat Melancarkan Aksi Curang