Pernahkan Anda berpikir bahwa ternyata ada pengaruh harga komoditi dengan aktivitas trading forex? Nyatanya adalah perkembangan harga komoditi dan index cukup memberikan dampak yang signifikan terhadap nilai mata uang yang diperdagangkan dalam forex. Sebagai contohnya beberapa komoditi seperti minyak mentah, emas, gas alam yang ternyata mampu memberikan pangaruh yang kuat terhadap naik turunnya mata uang USD dan juga mata uang yang lainnya.
Bukan Cuma itu saja ternyata pergerakan saham yang ada di Amerika Serikat dan tergabung di dalam Dow Jones Index. Sebagai contohnya saja jika pergerakan saham secara umum di suatu negara mengalami penurunan, maka akibatnya berdampak pada menurunnya nilai mata uang di negara yang bersangkutan.
Pengaruh Harga Komoditi: Minyak Mentah
Komoditi yang pertama dan memiliki pengaruh terhadap nilai mata uang adalah minyak mentah. Minyak mentah sering disebut dengan Crude Oil yang merupakan komoditi dan kebutuhan utama masyarakat di dunia. Dikarenakan pentingnya minyak mentah terhadap kebutuhan masyarakat di dunia, Indonesia sampai harus melakukan impor minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang belum tercukupi.
Berdasarkan kategori ternyata ada sekitar 6 minyak mentah yang diperdagangkan di dunia.
1.Pertama ada West Texas Intermediate (WTI) yang memiliki kualitas tertinggi dan memiliki warna kuning keemasan yang diproduksi di Cushing, Oklahoma (USA).
2.Kedua ada Dubai-Oman yang disuplai ke Asia Pasifik dan Timur Tengah
3.Ketiga ada Tapis yang disuplai ke Asia Timur dan diproduksi di Malaysia
4.Brent Blend yang memiliki 15 macam yang diuji dengan menggunakan sistem Brent dan Ninian. Minyak mentah yang satu ini dihasilkan di perairan Basin Shetland Timur di Laut Utara dan memiliki basis produksi di Sullom Voe, Shetland. Negara-negara seperti Afrika, Timur Tengah, dan Eropa menggunakan minyak ini sebagai standar alat tukar komoditas.
5.Kelima ada Minas yang diproduksi oleh dalam negeri dan disuplai ke Asia Timur
6.Terakhir ada OPEC Referance Basket yang diproduksi di negara-negara anggota OPEC
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa perkembangan harga minyak dunia akan berpengaruh terhadap nilai mata uang suatu negara. Negara-negara yang melakukan ekspor minyak akan mengalami penurunan penjualan karena turunnya harga minyak dunia. Mari kita ambil contoh Dollar Kanada yang mengalami penurunan di saat harga minyak turun dari $147.47 pada Juli 2008 menjadi $118.38 pada Agustus 2008.
Pada masa tersebut grafik antara USD/CAD mengalami kenaikan yang tajam. Begitu juga jika terjadi hal yang sebaliknya, dimana nilai mata uang USD akan melemah. Hal ini dapat terjadi dikarenakan beban konsumsi minyak di Amerika akan meningkat diikuti oleh neraca pedagangan yang negatif.
Di lain pihak nilai mata uang negara-negara engekspor minyak seperti Kanada (CAD) dan Norwegia (NOR) akan menguat.
Emas
Emas merupakan komoditas yang sangat dikenal oleh masyarakat di dunia. Hal ini dikarenakan emas merupakan salah satu jenis investasi yang terus mengalami kenaikan harga di masa depan. Sehingga banyak masyarakat yang membeli emas sebagai alat untuk melindungi kekayaan yang mereka miliki. Selain itu emas juga sering digunakan sebagai perhiasan oleh banyak kalangan masyarakat.
Komoditi emas sering kali disimbolkan dengan XAU yang kemurniannya diukur dengan karat dan kisaran karat paling murni adalah 24 karat. Pengaruh harga komoditi ini memang sangat berimbas pada trading forex.
Pemerintah Amerika Serikat pertama kali mematok harga emas menjadi $20.67 per troy ons ($664.56/kg). Di tahun 1934 mengalami kenaikan menjadi $35 per troy ons atau sama dengan $1125.27 per kg. Di tahun 1961, Eropa dan Amerika Serikat pernah membuat manipulasi harga di pasar sehingga mengakibatkan harga emas melambung tinggi kala itu.
Pada tahun 2005 yang lalu sebuah badan yang bernama World Gold Council memberikan perkiraan bahwa persediaan emas di dunia mencapai 3.859 ton. Pada saat itu permintaan akan emas mencapai 3.754 ton, maka artinya masih tersisa 15 ton emas.
Emas merupakan standar dari nilai mata uang yang dimiliki oleh kebanyakan negara seperti Amerika Serikat. Dengan demikan dapat diartikan bahwa emas merupakan komoditi yang berharga kedua setelah minyak mentah dan memiliki pengaruh terhadap naik turunnya mata uang suatu negara. Australia merupakan negara yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap naik turunnya harga emas dunia.
Baca Juga: Terapkan 6 Langkah Ini Agar Tetap Percaya Diri Dalam Trading
Dow Jones Index
Terakhir ada Dow Jones Index yang merupakan index utama dan mencakup seluruh jasa layanan dimana didalamnya terdapat nilai tukar dan berbagai produk investasi. Hal yang lebih dikenal adalah Dow Jones Industrial Average atau yang biasanya dikenal dengan Dow Jones Index yang mencakup sekitar 130.000 jenis produk investasi fix income dan alternatif. Hal ini termasuk juga di dalamnya investasi hedge fund dan pasar komoditi.
Dow Jones Index adalah pemilik dari Dow Jones STOXX Index yang merupakan salah satu basis index dan didalamnya terdapat indeks Eropa, Wilshire Associates (Dow Jones Wilshire Global Index)yang terdiri dari banyak data Dow Jones Wilshire 5.000 dimana di dalamnya ada indeks di 60 negara dan 12.000 perusahaan sekuritas.
Sistem yang ada didalamnya adalah suatu kesatuan sistem yang terpadu dan terintegrasi satu dengan yang lainnya.
Secara sederhana Dow Jones Index akan mencerminkan 95% kapitalisasi perusahaan yang ada di Amerika Serikat diluar perusahaan kecil dan menengah yang memiliki pergerakan saham yang lambat. Di saat pergerakan DJI mengalami pelemahan atau pun penguatan, maka nilai mata uang USD akan berpengaruh.
Sebagai contohnya saja jika harga saham yang ada di dalam Dow Jones Index mengalami kenaikan, maka nilai mata uang USD akan mengalami penguatan. Begitu juga sebaliknya jika harga saham DJI mengalami pelemahan akibatnya nilai mata uang USD akan melemah.
Ketiga faktor di atas telah menunjukkan bahwa masing-masing dari mereka memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap nilai mata uang yang dimiliki oleh sebuah negara. Oleh karena itu sebagai seorang trader yang berkutat dalam nilai mata banyak negara sudah seharusnya Anda memahami 3 faktor di atas sebagai dasar analisa untuk menentukan pembukaan posisi atau pun menutup posisi.
Dengan melakukan analisa bedasarkan ketiga faktor di atas maka diharapkan kesempatan Anda untuk bisa mendapatkan profit dari trading forex bisa menjadi lebih besar dari sebelumnya.
Semoga informasi yang telah kami sampaikan berkaitan dengan pengaruh harga komoditi terhadap trading forex di atas dapat bermanfaat untuk Anda semua.
Jika Anda masih bingung dan memiliki pertanyaan berkaitan dengan informasi Pengaruh Harga Komoditi terhadap trading forex, maka jangan ragu untuk memberikan pertanyaan kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk dan memberikan pengetahuan yang lebih untuk Anda.
Selamat Berinvestasi!
Oleh: Wahyu Utama