Harga di pasar forex selalu mengalami perubahan dan sulit untuk diprediksi. Misalnya harga yang awalnya terlihat stabil bisa saja turun secara tiba-tiba ke titik terendah dalam sekejap yang bisa berakibat pada kerugian, jika anda sedang dalam posisi trading. Untuk mengatasi hal ini, sangat penting bagi anda untuk memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pola grafik dan indikator yang penting dalam trading. Hal ini karena aspek tersebut bisa menjadi penentu dari keberhasilan atau kegagalan dalam trading anda. Dalam dunia trading forex sendiri banyak sekali jenis pola dari grafik, salah satunya seperti pola Parabolic curve.
Tentang Parabolic Curve yang Harus Anda Tahu
Pola Parabolic Curve, merupakan pola garis melengkung yang terbentuk karena mengikuti formasi candlestick, saat harga dalam kondisi mendaki atau menurun dengan cepat. Secara visual, Pola Parabolic Curve ini terlihat seperti garis yang melengkung mengikuti titik-titik korelasi. Bahasa yang paling mudahnya, saat harga membentu suatu pola yang mirip dengan anak tangga, maka garis melengkung akan mengikuti pangkal pada tangga-tangga tersebut.
Pada umumnya, anda dapat menemukan Pola Parabolic Curve ini saat pasar sedang dalam kondisi panic-buying atau panic- selling. Artinya, harga bergerak ke satu arah dalam waktu yang singkat karena terdorong oleh dominasi dari pihak pembeli atau penjual. Apabila kondisi seperti ini terjadi, anda bisa menjadikannya sebagai suatu peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Apalagi jika anda open posisinya di saat harga sedak bergerak menembus (breakout) pola garis melengkung. Intinya, pola Parabolic Curve ini memberikan indikasi tentang titik di mana harga akan mulai mendekati titik jenuh atau Overbought dan Oversold. Saat harga telah menyentuh titik jenuhnya, maka peluang harga untuk berbalik arah akan semakin besar.
Fungsi Parabolic Curve
Parabolic Curve ini, sekilas memang agak mirip dengan Trendline. Hal ini karena, fungsinya yang sama-sama untuk mengidentifikasi arah dan kekuatan trend. Meski begitu ada situasi tertentu , Parabolic Curve ini lebih baik daripada Trendline, terutama saat harga pasar sedang dalam kondisi bergerak ke salah satu arah dengan waktu yang cepat.
Cara mendapatkan profit dengan Pola Parabolic Curve
Strategi trading dengan menggunakan Pola Parabolic Curve bisa dibilang cukup sederhana. Hal ini karena, untuk meningkatkan akurasi dari sinyal trading, anda tidak perlu lagi melakukan perhitungan atau mengkombinasikan indikator yang rumit. Titik berat akurasi sinyal trading dari pola Parabolic curve ini, terletak pada kemampuan trader yang menggunakannya dalam mengidentifikasi dinamika pasar, melalui grafik harga atau price action. Berikut ini adalah langkah-langkah praktis yang bisa anda ikuti:
-
Cari pasangan mata uang atau aset lain yang memiliki pergerakan trend yang kencang.
Anda bisa menentukan pair mata uang dengan cara memperhatikan pergarakan harga dari pair itu. Carilah pair yang pergerakan harganya mempunyai sudut kemiringan sama dengan, atau lebih dari 45 derajat ke salah satu arah dan bentuknya berjenjang mirip seperti anak tangga.
-
Pakailah trading tool untuk mengambarkan garis Curva
Beberapa dari platform trading ada yang menyediakan tool Parabolic Curve secara built-in, misalnya seperti tranding view. Sedangkan di MT4 anda bisa menggunakan bantuan dari pola garis yang melengkung elips sebagai pengganti Curva.
-
Perhatikanlah pergerakan harga melalui candlestick
Anda bisa mengetahui kemana arah harga akan pergi, dengan menggunakan bantuan dari candlestick. Jadi apabila badan candlestick terlihat menembus pola garis melengkung, artinya harga berpotensi untuk berbalik arah dari trend sebelumnya.
-
Open posisi dengan Money management.
Apabila anda ingin melakukan open posisi setelah mendapatkan sinyal trading, sebaiknya anda menggunakan Money Management dalam trading anda. Misalnya dengan menggunakan peraturan Money management dasar seperti persentase modal. Selain itu anda juga bisa menggunakan Rasio Risk/Reward, supaya resiko tiap posisi yang anda miliki dalam trading dapat terkontrol dengan baik.
Apabila anda mengikuti langkah-langkah diatas, anda bisa mendapatkan profit yang konsisten dengan pola Parabolic Curve ini. Bahkan meskipun kadang-kadang sinyal trading dari pola ini meleset atau arah trendnya berubah, anda masih bisa mengamankan keuntungan anda dengan Management Resiko yang baik.
Nah, semoga informasi di atas bisa membantu trading anda menjadi lebih baik lagi..