Price Action merupakan cara yang bisa Anda lakukan untuk mengambil keputusan trading dari grafik murni dengan cara menganalisa pergerakan harga yang terjadi. Saat Anda menggunakan cara ini artinya tidak akan ada indikator lain selain Moving Average yang bermanfaat untuk membantu Anda mengetahui area Support dan Resistance.
Pasar keuangan akan menghasilkan sebuah data tentang pergerakan harga pasar di berbagai periode waktu. Data yang ada akan menghasilkan sebuah pergerakan harga yang kemudian terlihat di grafik forex yang ada. Dengan demikian dapat diartikan bahwa grafik forex yang sedang Anda lihat merupakan analisa dan tindakan yang dilakukan banyak pihak, baik itu manusia, program, dan juga komputer.
Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa Price Action adalah sebuah variabel yang mampu mempengaruhi pasar dalam jangka waktu yang tertentu. Sebuah pergerakan harga yang tercermin di dalam Price Action akan menyediakan sinyal yang diperlukan untuk mengambangkan sistem trading yang menguntungkan.
Sinyal-sinyal dari pergerakan harga inilah yang menjadi sebuah metode yang kita sebut dengan Price Action.
Banyak orang yang menggunakan strategi ini dikarenakan mereka menganggap indikator teknikal bersifat telat. Hal ini dikarenakan hasil yang ditampilkan pada indikator teknikal merupakan hasil dari pergerakan harga di masa lalu yang sudah terjadi.
Metode Price Action hanya memanfaatkan grafik pergerakan harga dan seringkali mereka mempelajari pola yang terbentuk dari Candlestick atau Bar Chart.
Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan kepada Anda beberapa strategi yang bisa dilakukan dengan menggunakan Price Action.
Selamat membaca!
Menggunakan Pola Morning Star Sebagai Stratagi Pembelian
Pola Morning Star merupakan pola Candlestick yang terbentuk oleh 3 buah grafik Candlestick. Ciri-ciri Morning Star yang bisa Anda kenali adalah Candlestick pertama adalah Candlestick Bearish, dimana pada bagian ini adala bagian dai Downtrend.
Selanjutnya ada Candlestick yang kedua yang memiliki Body yang lebih kecil, hal ini bisa menandakan Candlestick Bullish ataupun Bearish. Saat ini terjadi maka terjadi keraguan di dalam pasar. Terakhir ada Candlestickyang ketiga yang merupakan Candlestick Bullish yang lebih panjang daripada Candlestick yang kedua. Panjang Candlestick tidak selalu sama dengan Candlestick yang pertama, namun posisi harga penutupan harus lebih setengah dari body Candlestick yang pertama.
Menerapkan Strategi Agresif Pada Pola Morning Star
Saat Anda ingin membuka posisi buy, maka lakukan segera setelah Candlestick yang ketiga selesai. Stop Loss yang ada bisa Anda tempatkan di bawah harga Low Candlestick kedua.
Bagaimana Dengan Stratagi Konservatif?
Anda bisa membuka posisi pembelian saat pergerakan harga telah bergerak tembus ke atas harga tertinggi yang dibentuk oleh pola Morning Star. Letakkan Stop Loss di bawah harga Low Candlestick yang ketiga atau yang kedua.
Strategi Lain yang Bisa Digunakan
Grafik Tanpa Indikator dan Grafik Dengan Indikator
Anda bisa mengetahui perbedaan antara grafik dengan Price Action dan Grafik dengan beberapa indikator. Anda bisa menggunakan Grafik yang tidak memiliki indikator apapun dan murni Price Action. Selanjutnya gunakan juga grafik yang memiliki indikator MACD, Stochastics, ADX, dan Bollinger Bands. 4 jenis indikator yang kami sebutkan barusan merupakan indikator yang paling umum dan banyak digunakan oleh trader.
Dengan mengamati kedua jenis grafik yang ada seperti contoh di atas, maka Anda perlu menentukan mana jenis grafik yang paling memudahkan trader untuk melakukan analisa. Di saat trader menambahkan banyak indikator pada grafik, maka hal tersebut akan menghasilkan lebih banyak variabel untuk diri mereka sendiri. Namun yang menjadi kekurangan adalah Anda tidak akan mendapatkan gambaran atau prediksi yang disediakan Price Action murni.
Menentukan Trend Pasar pada Strategi Price Action
Saat Anda ingin menggunakan strategi Price Action, maka salah satu aspek penting yang perlu dipahami dengan baik adalah kemampuan Anda untuk mengetahui tren pasar dan konsolidasi pasar. Melakukan trading dengan menggunakan trend merupakan strategi dengan tingkat probabilitas keberhasilan yang paling tinggi dan hal ini perlu Anda pelajari dengan baik agar bisa mendapatkan profit yang tinggi dalam forex.
Pasar forex sedang mengalami Uptrend saat membuat Higher Highs dan Higher Lows (HH, HL) dan Downtrend terjadi saat pasar membuat Lower Highs dan Lower Lows (LH, LL).
Kami menganggap pasar berada dalam uptrend jika membuat Higher Highs dan Higher Lows (HH, HL), dan downtrend jika pasar membuat Lower Highs dan Lower Lows (LH, LL).
Baca Juga: Mau Jadi Trader Part-Time? Ini 5 Tips Cerdas yang Bisa Dilakukan
Trend Pasar Vs. Konsolidasi Pasar
Pada penjelasan yang telah kami sampaikan sebelumnya bahwa Price Action merupakan analisa pergerakan harga pasar dari waktu ke waktu. Dengan demikian pergerakan harga dapat ditentukan dengan data yang mendasari tren yang sedang terjadi.
Konsolidasi terjadi di saat sebuah pasar tidak memiliki trend. Dengan demikian Anda bisa dengan mudah menentukan apakah pasar sedang berada dalam kondisi trending atau berada dalam kondisi konsolidasi dengan melakukan analisa menggunakan Price Action.
Tidak sulit untuk menentukan pasar sedang mengalami trend atau tidak, sebab hal yang perlu Anda perhatikan adalah menemukan pola HH, HL atau LH dan LL.
Menerapkan strategi Price Action sebenarnya tidaklah sulit untuk dilakukan jika Anda memahami cara melakukannya dengan baik. Cara sederhana yang telah kami sampaikan bisa Anda terapkan dengan mudah untuk mendapatkan keuntungan di pasar forex dengan mudah. Anda bisa memilih untuk memperhatikan trend yang sedang terjadi atau menggunakan pola Candlestick Morning Star seperti yang telah kami sampaikan di atas.
Itulah strategi Price Action yang bisa kami sampaikan, semoga bisa memberikan banyak manfaat dan pengatahuan untuk Anda semua. Jika Anda masih merasa bingung, silahkan bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah ini, kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk.
Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini kepada lebih banyak orang melalui media sosial yang Anda miliki, jika Anda merasa informasi di atas bisa membantu dan memberikan solusi yang bermanfaat.
Selamat mencoba dan selamat trading!
Baca Juga: Apa Itu Switching? Ini Penjelasan Lengkap dan Strategi Penerapannya