Banyak pro dan kontra dalam trading forex yang mungkin Anda pernah mengalaminya. Tingkat likuiditas yang tinggi, jadwal selama 24/7 dan akses yang mudah menjadikan trading forex sebagai karir yang diincar banyak orang khususnya mereka yang memiliki latar belakang keuangan. Menjadi bos untuk diri sendiri dengan menghasilkan uang dari laptop atau smartphone pribadi menjadi salah satu motivasi yang cukup untuk lulusan baru dan juga para profesional yang berpengalaman. Meskipun begitu, Anda harus tetap sadar bahwa trading forex juga memiliki kekurangan disamping kelebihannya tersebut.
Pro dan Kontra Dalam Trading Forex yang Dialami Banyak Trader
Kelebihan Dari Trading Forex
Biaya Rendah. Trading forex dapat memiliki biaya yang sangat rendah (untuk broker dan komisi). Faktanya tiidak ada komisi dan mayoritas broker mendapat keuntungan dari spread antara mata uang dalam forex. Oleh karena itu jangan khawatir tentang biaya broker yang terpisah, hilangkan itu dari pikiran Anda. bandingkan saja dengan ekuitas atau trading surat berharga lain di mana struktur broker bervariasi dan trader harus memasukkan biaya tersebut ke rekeningnya.
Gaya Trading yang Bervariasi. Pasar forex berlangsung sepanjang hari, memberikan kenyamanan bagi trader, yang sangat menguntungkan untuk trader jangka pendek yang cenderung mengambil posisi jangka waktu yang lebih pendek. Beberapa trader melakukan trading selama jam kompetitif. Selain itu trader juga dapat mengambil trading jangka panjang di mana dapat berakhir dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Forex trading sangatlah mengakomodasi dalam jalan ini.
Menawarkan Likuiditas yang Sangat Tinggi. Dibandingkan dengan pasar keuangan lainnya, pasar forex memiliki angka paling banyak dalam hal pesertanya. Hal ini menyebabkan pasar forex menyediakan lelevel likuiditas paling tinggi, yang berarti jika ada pesanan besar untuk mata uang maka dapat dengan mudah dipenuhi tanpa ada penyimpangan harga yang terlalu besar. Hal ini juga menghilangkan kemungkinan manipulasi harga dan anomaly harga sehingga memungkinkan spread yang lebih ketat yang mengarah ke harga yang lebih efisien.
Tidak Ada Efek Sentral. Menjadi pasar yang beroperasi di seluruh dunia membuat tidak ada peruahan pusat atau peraturan untuk pasar forex. Berbagai bank sentral negara-negara di dunia ini terkadang melakukan intervensi yang diperlukan, namun ini adalah peristiwa langka dan hanya terjadi pada kondisi ekstrim. Sebagian besar perkembangan sudah dirasakan. Seperti desentralisasi dan deregulasi pasar membantu menghindari kejutan tiba-tiba. Bandingkan dengan pasar ekuitas, di mana sebuah perusahaan dapat tiba-tiba membagikan dividen atau melaporkan kerugian besar yang mengarah pada perubahan harga yang besar.
Volatilitas Adalah Teman Trader. Kebanyakan mata uang sering menampilkan perubahan harga yang tinggi. Jika trading ditempatkan dengan bijak, volatilitas tinggi membantu membuka peluang untuk mendapat keuntungan besar. Inilah yang menjadi ujung tombak dan sering sekali dibahas pada pro dan kontra dalam trading forex di tempat lain yang harus Anda perhatikan.
Tersedia Banyak Mata Uang. Ada sekitar 28 pasangan mata uang utama termasuk 8 mata uang utama. Kriteria untuk memilih pasangan dapat dilakukan dengan nyaman, pola volatilitas atau perkembangan ekonomi. Trader dapat dengan mudah beralih dari satu pasangan mata uang ke pasangan lainnya.
Rendahnya Kebutuhan Modal. Karena spread ketat, orang dapat dengan mudah memulai trading fores dengan modal awal yang kecil. Tersedianya margin mulai dari 50:1 juga membuat trader mudah untuk memulai trading.
Kemudahan. Ada banyak indikator teknik dalam forex untuk menarik trading jangka pendek dan beberapa teori analisa fundamental dan alat untuk trading forex jangka panjang, membuat banyak pilihan untuk trader dengan tingkat pengalaman yang bervariasi.
Kekurangan Trading Forex
Kurang Transparan. Deregulasi alami dari pasar forex yang didominasi oleh broker benar-benar melawan keprofesionalan. Menjadi broker berarti pasar forex tidak sepenuhnya transparan. Pasar forex mungkin tidak berada di bawah kendali pembuat peraturan, namun aktivitas brokerlah yang mengendalikannya.
Proses Penentuan Harga Yang Rumit. Tarif forex dipengaruhi oleh beberaapa faktor terutama politik global atau ekonomi yang dapat menyulitkan dalam menganalisis informasi dan menarik kesimpulan yangdapat diandalkan untuk trading.
Resiko Tinggi, Leverage Tinggi. Trading forex tersedia dengan leverage yang tinggi, berarti seseorang bisa beberapa kali mendapat untung atau rugi dari modal trading. Jadi trading forex bisa menjadi mimpi indah dan mimpi buruk secara bersamaan.
Mempelajari Diri Sendiri Secara Langsung. Dalam pasar saham, trader bisa minta bantuan ke ahli atau profesional lain, namun trader forex harus berdiri tanpa bantuan. Disiplin dan terus menerus belajar adalah keharusan dalam trading forex.
Volatilitas Tinggi. Dengan kontrol atas perkembangan makro ekonomi dan geopolitik, orang dapat dengan mudah menderita kerugian besar di pasar forex. Jika dalam pasar saham, pemegang saham dapat melakukan sesuatu untuk mengubah keadaan, di dalam forex trader tidak bisa melakukan apapun untuk mengubah keadaan. Pasar yang berlangsung selama 24/7 menyulitkan untuk memantau harga dan secara teratur.
Itulah beberapa pro dan kontra dalam trading forex yang bisa Anda ketahui. Memang kadang membuat Anda bingung dalam melakukan berbagai transaksi dalam forex namun sebagai trader profesional harus sudah bisa menghadapinya.