Bisnis forex dimulai setelah sistem barter terganti dengan pembayaran menggunakan uang beberapa tahun silam. Bila ditelusuri transaksi Forex bermula dari perdagangan komoditi seperti emas, beras dan lainnya. Dari perdagangan komoditi itu kemudian berkembang dan ditemukanlah sistem pembayaran yang baru dengan menggunakan uang sebagai alat pertukaran dan pembayaran. Namun sistem pembayaran dengan menggunakan uang juga mempunyai kelemahan untuk bertransaksi dengan suatu negara yang memiliki jenis mata uang yang berbeda.
Sejarah Bisnis Forex
Perbedaan akan jenis mata uang ini menimbulkan kebutuhan akan nilai tukar. Timbulnya nilai tukar ini karena mata uang suatu negara biasanya tidak diterima sebagai alat tukar di negara lain. Disisi lain hubungan perdagangan internasional menimbulkan adanya permintaan dan penawaran terhadap beberapa mata uang. Cara bertransaksi mulai dari barter, mata uang hingga perkembangan Forex seperti sekarang ini telah mengalami evolusi yang secara garis besar dapat dibagi menjadi 4 tahap yaitu:
-
Periode standart emas, 1980-1914
Sebelum ditemukannya uang sebagai alat pembayaran, emas dijadikan sebagai alat pertukaran yang paling berharga. Pada dekade standart emas ini uang dijamin oleh emas murni yang merupakan standart negara tersebut. Pengertian dari neraca pembayaran akan ditutup dengan emas, hingga mengakibatkan money supply menurun dan harga di luar negeri seakan naik. Akibatnya akan terjadi peningkatan ekspor sampai defisit hilang demikian sebaliknya. Dengan begitu nilai dari mata uang akan relative lebih stabil.
-
Periode masa perang dunia I 1919-1939
Sampai perang dunia 1, standarisasi emas memungkinkan tercapainya tingkat koreksi yang tinggi terhadap neraca pembayaran. Namun, berbeda pada saat peperangan. Penyebabnya karena tumbuhnya serikat-serikat perdagangan dan perusahaan-perusahaan besar. Serikat-serikat itu banyak yang menuntut adanya jaminan upah dan harga. Sehingga tidak mudah menurunkan kecenderungan tersebut yang berdampak berkurangnya lapangan pekerjaan. Minimnya lapangan pekerjaan menimbulkan banyaknya pengangguran pada awal 1930 an, standarisasi emas kemudian tidak dipakai lagi.
-
Periode Bretton Woods 1946-1971
Usai perang dunia perekemonian dunia anjlok pada 1930 an, dunia sangat menginginkan suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Untuk itulah pada 22 juli 1946 Amerika Serikat memprakarsai konferensi Moneter Internasional yang dikenal dengan “The Bretton Woods Conference”. Konferensi itu dihadiri oleh 44 negara. Delegasi Amerika Serikat (White Plan) mengusulkan untuk menyusun rencana-rencana dasar yang akhirnya disetujui. Hasil konferensi tersebut menciptakan sistem pertukaran mata uang tetap yang disebut dengan “Fixed Exchange Rate System”. Sistem ini mempunyai beberapa persamaan dengan standart emas, dimana memuat ketentuan:
- Tiap negara menetapkan nilai tukarnya terhadap mata uang USD
- Nilai USD terhadap emas dikukuhkan sebesar USD 35/ounce
- Amerika bisa menjual emas dengan harga tetap hanya kepada pemegang resmi dari mata uang USD.
- Nilai tukar mata uang lain terhadap USD tidak boleh mengalami perubahan melebihi 1%, dalam keadaan terpaksa maksimal hanya sampai 10 % saja
Dua tahun setelahnya didirikanlah lembaga moneter internasional dan bank dunia yang kita kenal dengan IMF (International Monetary Fund) dan Word Bank untuk mengawasi sistem tersebut
-
Periode Nilai Tukar Mengambang 1971- Sekarang
Tahun 1960 an perubahan terjadi di Amerika. Saat itu terjadi defisit neraca pembayaran Amerika yang memaksa negara tersebut melepaskan cadangan emasnya sebesar USD 18 billion. Penyebab lainnya adalah karena Perancis menukarkan USD nya dengan emas. Kemudian dilanjutkan pada periode tahun 1970 an Amerika kembali harus melepaskan cadangan emasnya sebesar USD 11 Billion. Kacaunya perekonomian Amerika waktu itu menyebabkan masyarakat dunia kurang percaya pada USD. Disisi lain negara yang memiliki cadangan emas dengan nilai mata uang yang stabil seperti Swiss dan Jerman, mulai menukar USD nya dengan mata uang mereka sendiri. Akibatnya hutang jangka pendek Amerika mengalami jatuh tempo yang mencapai hampir dua kali dari cadangan emas yang dimilikinya.
Sistem Bretton Wood hanya mampu bertahan hampir mencapai 30 tahun. Hingga akhirnya presiden Nixon mengumumkan perubahan sistem nilai tukar untuk USD dengan membiarkan nilai tukarnya mengambang (Floating Exchange Rate System) pada tanggal 15 agustus 1971. Hal ini ditegaskan kembali dalam suatu konferensi di Washington pada tanggal 17-18 Desember 1971 (Smithsonian Conference). Dari sinilah lahirnya nilai kurs yang mengambang dan berlaku sampai dengan sekarang.
Presiden Nixon pun mengukuhkan nilai mengambang pada USD dan setelahnya banyak negara yang memutuskan untuk mengambangkan nilai tukarnya. Seperti jerman, Inggris, Belanda bahkan Jepang yang kemudian diikuti oleh banyak negara lainnya. Saat ini, pasar Valas/Forex dikendalikan oleh lembaga keuangan besar dan bank sentral dari negara ekonomi utama. Kegiatan oleh lembaga-lembaga bisa menggubah arah ekonomi secara keseluruhan. Bahkan, bank sentral sering digunakan untuk transaksi forex mencapai tujuan ekonomi tertentu dan memfasilitasi perdagangan luar negeri. Hal ini masih benar untuk sebagian besar kegiatan forex pasar oleh lembaga-lembaga dan pemerintah
Seiring waktu, pasar Forex telah muncul sebagai pasar bagi investor individu juga. Para investor biasanya hanya tertarik untuk membuat keuntungan dari fluktuasi harga. Meskipun mulai sangat spekulatif dan tidak stabil, forex asih terus menjadi pasar yang paling diperdagangkan di dunia. Forex trading saat ini bisa dengan mudah dilakukan oleh siapapun dan dari manapun. Dengan modal laptop yang tersambung internet atau HP Android siapapun bisa melakukan transaksi bisnis yang satu ini.
Berdasarkan nilai total transaksinya Forex trading adalah pasar terbesar di dunia. Dengan transaksi yang begitu besar setiap hari mencapai volume $4 triliun. Besarnya volume ini menyebabkan banyak orang menjadikan Forex ini sebagai sumber utama pendapatannya. Fenomena ini bisa dibilang wajar karena Forex adalah bisnis yang sangat menjanjikan, asalkan diatur dan dikelola dengan jiwa yang tenang dan dengan pengetahuan yang cukup.