Day trading (trading harian) nampaknya merupakan gaya trading aktif yang paling terkenal di kalangan para trader. Bahkan, istilah ini sering dianggap sebagai arti dari trading aktif itu sendiri. Trading harian sendiri, sebagaimana namanya, merupakan metode membeli dan menjual suatu instrumen pada hari yang sama. Posisi transaksi umumnya ditutup pada hari yang sama, dengan hari dimana ia melakukan open posisi. Secara tradisional, trading harian dilakukan oleh golongan trader profesional, semisal spesialis atau para market makers. Walaupun begitu, sistem trading online yang berkembang pesat belakangan ini juga sudah bisa membuka celah bagi trader pemula untuk melakukannya.
Day trader adalah sebutan untuk seorang trader yang melakukan transaksi dengan gaya day trading. Misalnya, ia membeli di sesi pertama, lalu menjual asetnya di sesi kedua ataupun sesi ketiga dalam satu hari. Gaya trading seperti ini mengambil keuntungan dari fluktuasi harga yang terjadi ketika event harian berlangsung. Kisarannya biasanya berkisar antara beberapa menit sampai jam per trading. Trader jenis ini umumnya bersifat spekulatif dan bertujuan untuk mencari capital gain.
Forex Day Trading
Karena dunia forex memiliki likuiditas yang tinggi dan penggunaan leverage, ini tentunya amat cocok bagi para pelaku trading harian. Andapun dapat memanfaatkan pergerakan harga yang sedang berlangsung, bahkan dengan ukuran account yang sederhana semisal micro dan mini. Dengan pergerakan mata uang sepanjang hari itu dan leverage yang dipakai, Anda bisa memperoleh keuntungan harian dengan memakai rasio laba rugi yang baik.
Dengan sistem yang baik, Anda tidak harus selalu terpaku pada layar, karena Anda bisa memanfaatkan fitur-fitur otomatis yang terpasang pada chart. Jangka waktu trading ini, biasanya berkisar antara 2-4 jam. Hal tersebut tentu memungkinkan Anda untuk menggunakan time frame rendah sebagai acuan tentang grafik trading.
Day Trader forex biasanya memakai time frame 4H atau 1H sebagai penentu long term trend-nya. Sedangkan untuk eksekusi di keseharian, mereka lebih suka memakai time frame 15M. Dikarenakan time frame dan waktu trading berlangsung amat singkat, target profit mereka pun biasanya tidak terlalu besar. Dan umumnya, tidak lebih dari kisaran 100 poin. Target paling umum biasanya berkisar antara 30-50 poin. Karena target keuntungan yang tak terlalu besar inilah mereka bisa melakukan pembukaan posisi beberapa kali dalam tiap satu harinya. Bahkan, seorang kawan pernah bercerita ke saya, bahwa ia pernah bertemu dengan seorang day trader yang sanggup bertrading hingga 13 lot dalam satu hari, padahal deposit awal yang dia inputkan hanya sebesar 500 USD! Dengan begitu, ia sudah jelas tergolong day trader yang amat aktif.
Akan tetapi, strategi ini sering diledek oleh beberapa kalangan investor dan media massa sebagai sebuah strategi kacangan. Tetap saja, bila strategi ini mampu menghasilkan uang, kenapa tidak dicoba? Meskipun ia memang memiliki beberapa kekurangan, terdapat banyak manfaat yang bisa diperoleh sat seseorang melakukan day trading.
Kelebihan Day Trading
Ketika ingin melakukan trading dengan pola day trader, terdapat banyak kesempatan yang dapat diambil. Ingat, karena target profit yang dikejar tidak lebih dari 100 poin, kesempatan ini bisa timbul hampir setiap hari diberbagai jenis pair mata uang utama. Entah ketika harga sedang berada dalam gelombang naik atau turun, seorang day trader biasanya sanggup mendapatkan profit dari sana.
Para day trader biasanya tidak terlalu memusingkan tren jangka panjang seperti apa yang biasanya difikirkan oleh seorang Swinger. Bagi mereka, trading ya hari ini. Dengan melihat pergerakan yang terjadi di hari ini, maka itulah kondisi market yang bisa didapat. Itu sebabnya, mereka menggunakan time frame yang relatif lebih pendek semisal 15M atau 10M.
Kekurangan Day Trading
Kekurangan dalam trading dengan pola seperti ini tentu saja akan selalu ada. Jika pada seorang Swinger kelebihannya terletak pada mudahnya pengontrolan posisi serta harga, hal ini justru akan menjadi kendala seorang day trader. Seorang day trader harus cukup mampu, dan kuat memantau pergerakan harga sebanyak beberapa kali setiap harinya. Bila ia tidak sanggup, day trader akan kehilangan kesempatan untuk melakukan pembukaan posisi.
Hal ini tentunya akan berimbas pada besarnya pressure seorang day trader dalam sisi psikologis. Bayangkan, mereka harus kuat menghadapi perubahan harga dari detik ke detik. Anda yang sudah pernah membuka real account ataupun yang sedang menjalankan real account pasti cukup mengerti tentang apa yang saya maksud. Pada real account, titik psikologis amat memegang peranan yang penting. Dan ini, tentunya jauh melebihi tekanan yang bersumber dari mana pun.
Kekurangan lainnya, biasanya terletak pada besaran resikonya. Semakin aktif seseorang melakukan open posisi, maka resiko yang ditempuh juga akan semakin bertambah besar. Kemudian, alih-alih mendapatkan profit, seorang day trader yang tak mahir dalam membaca grafik biasanya akan mudah terjebak dan mengalami loss dalam jumlah yang cukup besar dalam waktu yang amat singkat.
Apapun gaya trading yang anda anut, tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bila diibaratkan, ada yang mampu mendatangkan gunung, ada pula yang mampu mendatangkan belasan bukit. Namun, tiap trader tentu memiliki strateginya masing-masing, dan memiliki intuisi untuk meraih profit yang diinginkan.
Bilapun gaya trading anda masih belum membuahkan profit, anda harus bersabar. Tetap tenang, dan teruslah belajar. Setelah merasa siap, baru kemudian lanjutkan lagi, dan raihlah profit sebanyak-banyaknya! Selamat bertrading, selama banyak mencoba dan belajar forex terus menerus pasti bisa berhasil. Selamat berjuang!