Dalam dunia trading terdapat banyak sekali strategi yang bisa dipakai, salah satunya adalah supply and demand strategy. Supply and demand ini dalam bahasa indonesia dikenal dengan istilah penawaran dan permintaan. Hal ini karena pasar tidak akan ada jika tidak ada barang yang diperjualbelikan. Begitu pun dengan pasar forex, pasar dalam forex ini merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli valas. Supply dan demand bisa dibilang sebagai hukum dasar penggerak pasar valas atau forex.
Konsep Strategi Supply dan Demand
Sebelum anda memakai supply and demand strategy untuk trading, tentu penting bagi anda untuk mengetahui konsep dasarnya. Pada dasarnya supply di sini merupakan jumlah barang yang ada di pasar dalam satu waktu. Kemudian, demand merupakan jumlah barang yang diinginkan pada satu waktu juga. Dari penjelasan tersebut tentunya anda sudah bisa mengerti hubungan dari keduanya. Untuk lebih singkatnya berikut ini adalah penjelasan dari konsep dasar dari supply and demand strategy:
- Apabila permintaan (demand) naik sedangkan ketersediaan dari barang (supply) tidak berubah maka barang tersebut akan menjadi langka dan harga akan naik
- Apabila permintaan (demand) menurun namun ketersediaan barang (supply) tidak mengalami perubahan maka akan terjadi penumpukan barang yang mengakibatkan harga akan turun
- Apabila permintaan (demand) tetap sedangkan ketersediaan barang (supply) meningkat maka akan terjadi penumpukan barang dan harganyapun akan turun
- Apabila permintaan (demand) tetap namun ketersediaan barang (supply) turun maka kelangkaan barang akan terjadi yang mengakibatkan naiknya harga.
Dari penjelasan di atas kita dapat mengetahui jika pada dasarnya harga bergerak mengikuti prinsip dasar ini, termasuk dalam trading forex. Sebagai contoh pasangan mata uang EUR/USD lambang dari harga Euro terhadap Dolar AS. Jika EUR/USD saat itu sedang mengalami penurunan, maka kebanyakan orang akan menganggap jika USD sedang menguat. Padahal kenyataanya harga bisa saja turun karena ketersediaan (Supply) EUR sedang mengalami penumpukan, sedangkan permintaan (Demand) untuk EUR menurun.
Jenis Entry dalam Supply and Demand Strategy
Dalam bahasa forexnya trader pembeli EURO berkurang sedangkan trader pembeli Dollar AS mengalami peningkatan. Konsep dasar supply and demand ini sangat penting untuk dipahami agar anda dapat membaca pergerakan dari pasar sampai akarnya. Dalam strategi ini sendiri terdapat dua hal yang bisa anda jadikan dasar untuk entry ke pasar. Kedua jenis entry tersebut adalah
-
Entry Breakout
Pada jenis entry ini, order akan dieksekusi secara langsung saat harga telah berhasil menembus suatu resistance ataupun support. Entry jenis ini sering sekali digunakan pada sistem trading yang menggunakan Channel seperti Bollinger Bands ataupun Chart Pattern. Kelebihan dari Entry Breakout adalah sebagai trader anda tidak akan pernah tertinggal saat harga sedang trending dalam satu arah. Hal ini karena breakout sendiri memang sangat efektif untuk mendeteksi pergerakan awal dari suatu pasar yang trending.
Hanya saja kelemahan dari jenis entry ini sendiri adalah false breakout. False breakout sendiri, merupakan suatu kejadian yang awalnya mencerminkan penembusan harga dari support atau resistance namun kemudian gagal karena harga tidak bisa mempertahankan eksistensinya di luar support atau resistance.
Bahkan jika level tersebut sudah tertembus pun, harga biasanya malah kembali ke daerah sebelumnya. Pastikan anda waspada pada false breakout ini, karena anda bisa tertipu dan dana anda akan habis terutama jika anda tidak memiliki money management yang baik
-
Entry Pullback
Pullback merupakan cara entry setelah terjadinya breakout. Untuk entry dengan cara ini, anda harus menunggu terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam suatu posisi. Meski breakout tersebut belum bisa dipastikan sudah valid atau belumnya, namun dengan mengunggu sampai harga melakukan pullback, anda akan mendapatkan harga yang lebih baik dengan resiko lebih rendah dan reward yang lebih tinggi. Intinya keberhasilan dari entry dengan cara ini, bisa lebih baik daripada entry breakout. Kelemahan dari jenis entry ini adalah, trader tidak bisa mengira kapan dan samapai mana harga akan melakukan Pullback.
Dalam suatu strategi trading tentunya ada beberapa komponen yang tidak boleh dilangar. Tak terkecuali dalam supply and demand strategy ini. Beberapa komponen yang anda butuhkan dan tidak boleh dilanggar tersebut adalah market filter, setup trading serta aturan entry dan exit. Dengan mengenal dan memahami strategi Supply and Demand ini, anda bisa memanfaatkannya sebagai alat bantu yang bisa digabungkan dengan indikator lain untuk mendapatkan profit dalam trading.