Analisa Teknikal – Trading adalah aktivitas bisnis yang memerlukan sebuah strategi atau teknik untuk bisa mendapatkan keuntungan sesuai yang di harapkan. Namun tentu saja setiap strategi memerlukan analisa yang tepat agar benar-benar bisa mengarahkan pada kemungkinan profit yang besar. Ada 2 analisa yang bisa dilakukan yaitu secara teknikal dan fundamental.
Artikel ini akan khusus memberikan beberapa cara tepat agar bisa melakukan analisa teknikal dengan tepat dan akurat.
ANALISA TEKNIKAL TEPAT & AKURAT
Analisa teknikal merupakan suatu pendekatan analisa harga dengan mempelajari bagaimana kondisi pasar, histori harga dan juga pergerakan harga di masa lalu serta masa yang akan datang. Sehingga bisa disimpulkan bahwa untuk melakukan analisa ini trader harus memiliki data atau informasi pendukung seperti berapa harga pembuka, harga tertinggi dan yang lainnya. Bagaimana melakukan analisa teknikal agal bisa tepat dan akurat? Sebaiknya Anda mengikuti cara berikut ini.
1. Pahami Prinsip Dasar
Jika Anda seorang trader pemula, hal pertama yang harus Anda lakukan saat ingin menggunakan analisa teknikal adalah memahami apa saja yang menjadi prinsip dasar dari analisa ini. Prinsip ini biasanya selalu diterapkan pada seluruh instrument trading seperti komoditi, forex dan yang lainnya. Terdapat 3 prinsip dasar analisa teknikal, yaitu:
- Market action discounts everything
Artinya asumsi yang akan menjadi dasar pada analisis ini adalah segala sesuatu yang akan mempengaruhi pada pergerakan pasar baik secara fundamental, psikologis pasar dan politik sudah ter gambar dalam pergerakan pasar. Sehingga dengan asumsi tersebutlah trade bisa menentukan pergerakan harganya.
- Price move in trend
Berarti asumsi yang akan mendasari nya adalah sebuah pergerakan harga yang tidak bergerak dengan acak dan hanya ada dalam 1 pola trend saja. Kondisi ini akan terus berlangsung sampai ada tanda bahwa pola pergerakan nya berhenti atau berbalik arah.
- History repeats itself
Pasar selalu bergerak berdasarkan siklus nya. Banyak trader yang sudah sering menggunakan analisa teknikal berpendapat bahwa harga yang bergerak saat suatu trend berlangsung maka pola nya akan cenderung terulang kembali.
2. perhatikan grafik dan volume
Selanjutnya Anda juga harus benar-benar memperhatikan bagaimana keadaan grafik dan volume nya. Untuk melakukan analisa teknikal biasanya akan memanfaatkan 3 grafik yaitu grafik garis, bar dan candlestick. Sedangkan untuk volume perdagangan akan mengindikasi pada tingkat likuiditas saham dan melihat seberapa fluktuatif instrument tersebut akan di jual belikan oleh para pelaku pasar.
3. Perhatikan trend dan indikator
Hal yang sangat dan harus sangat diperhatikan oleh trader adalah trend dan juga indikator. Trend yang sedang berlangsung bisa digambarkan sebagai musim dalam cuaca dan indikator bisa di gambarkan seperti tanda yang akan menunjukan arah cuaca tersebut.
Pada penerapan nya, analisa teknikal akan menggunakan cukup banyak indikator yang bermanfaat sebagai penanda pada trend dan juga sinyal jual beli yang akan memberikan tanda seperti tanda jenis cuaca tertentu. Dengan indikator bisa saja trader malah mendapatkan gambaran yang semakin kompleks namun dengan adanya indikator ini diharapkan akan muncul prediksi harga saat sedang menganalisa. Sehingga trader bisa cepat membuat keputusan transaksi nya.
4. Menentukan resistance dan support
Apakah resistance dan support penting? Tentu saja. Sederhananya chart bisa membantu trader untuk mengidentifikasi level resistance dan support. Hal tersebut biasanya akan ditandai dengan harga pada periode waktu tertentu yang lebih lama pergerakan nya. Ini merupakan kunci atau kekuatan untuk pembeli dan penjual. Saat harga mulai bergerak keluar dari range harga maka ini merupakan sinyal yang bisa dinilai baik untuk melakukan sell and buy. Namun jika harga sudah melewati garis atas resistance maka trader yang melakukan buy adalah pemenangnya. Begitu pun sebaliknya, jika harga ternyata menembus garis bawah support maka penawar akan memiliki kontrol lebih saat melakukan buy.
Itulah 4 cara melakukan analisa teknikal agar tepat dan akurat. Namun analisa teknikal tidak akan selalu memberikan kelebihan, beberapa kelemahan juga dimiliki oleh analisa teknikal. Berikut adalah kelemahan yang bisa Anda waspadai:
- Terlalu subjektif
Ya, analisa teknikal dinilai terlalu subjektif dan kondisi ini bisa dilihat saat trader sedang melakukan analisis harga. Saat sedang menganalisa harga, kemudian harga mengalami kenaikan maka kondisi bullish akan mulai menjadi ancaman. Sedangkan saat pasar mulai bergerak turun maka secara teknikal kondisinya juga sedang turun. Mengapa hal tesebut dapat terjadi? Karena pada praktek nya melakukan analisa teknikal adalah dengan cara mengikuti kemana arah harga.
- Terlalu memberikan banyak prediksi
Selain bersifat subjektif, analisa secara teknikal juga dinilai terlalu memberikan prediksi atau penafsiran yang sangat banyak. Biasanya antara trader 1 dengan yang lainnya memiliki prediksi berbeda saat melihat harga. Para trader bisa saja membuat garis resistance dan support dengan membenarkan posisinya masing-masing. Selai itu, dengan adanya time frame yang berbeda trader juga akan mendapatkan banyak informasi yang berbeda tergantung pada time frame yang digunakan.
- Informasi yang sangat terlambat
Informasi yang bias diperoleh dengan melakukan analisa teknikal juga biasanya akan sangat terlambat. Ini bisa menjadi beresiko saat Anda sedang melakukan analisis dan menjalankan transaksi secara bersamaan sedangkan analisa teknikal sudah mengkonfirmasi time frame nya. Dan saat Anda mengandalkan time frame jangka pendek kemungkinan sinyal yang lebih cepat adalah sinyal blunder.
- Level harga selalu berubah
Saat target harga telah terpenuhi, Anda akan menemukan target lain yang harus dipertimbangkan. Para analis bisa saja disalahkan karena dianggap tidak konsisten. Walaupun telah terjadi bullish akan selalu ada beberapa indikator dan juga level yang harus menjadi pertimbangan agar bisa memberikan opini namun tidak pasti. Pola indikator nya juga akan Anda temukan tidak saling mendukung. Misalnya saja saat Anda sedang melakukan sell katena pola yang terbentuk adalah double top dan juga harganya sudah menembus neckline. Namun setelah memperhatikan pada indikator nya lagi ternyata belum ada konfirmasi sama sekali.
Bukan menjadi rahasia lagi jika memang sebuah “timing” yang pas bisa menjadi kunci Anda untuk melakukan transaksi. Sehingga dengan analisa teknikal trader bisa menentukan level resistance dan support untuk memberikan peluang jika ternyata harga breakout. Paling tidak trader bisa waspa ketika melakukan transaksi pada wilayah resistance atau support.
Histori harga juga tentu saja sangat penting karena pergerakan harga yang sempit dan dalam periode waktu cukup lama akan membuat pasar mengalami konsolidasi atau sinyal gerakan yang akan terjadi saat harga mulai bergerak tajam. Kecermatan dan tekun dalam melakukan analisa juga menjadi kunci para trader untuk bisa berhasil, sehingga tidak berhenti belajar adalah salah satu cara untuk mengasah kemampuan para trader. Seiring berjalannya waktu jika jam terbang sudah tinggi, trader pemula yang awalnya lambat pun akan semakin mahir saat akan melakukan trading.