Jenis perbankan terutama dan terpenting adalah bank sentral. Tiap negara memiliki masing-masing satu bank sentral. Kanada dengan Bank of Canada, National Bank of Ethiopia milik Etiopia, Bank Indonesia dari Indonesia, serta Bank of England bank sentral negara The Three Lion, Inggris. Fungsi utama bank sentral di tiap negara termasuk Bank of England (BoE) adalah menjaga stabilitas finansial negara dan menentukan kebijakan moneter.
BoE didirikan secara perorangan oleh banker Skotlandia, William Paterson pada 1694 lalu dinasionalisasikan pada 1946. Pembentukannya bertujuan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat selama perang dengan Francis. Menurut Undang-Undang, dalam menjalankan kewenangannya, BoE memiliki 3 lembaga. Ketiganya adalah Monetary Policy Committee (MPC), Prudential Regulation Authority (PRA), dan Financial Policy Committee (FPC).
Tugas 3 Lembaga BoE (Bank of England)
Berikut ini adalah tiga tugas utama dari Bank of England yang perlu anda ketahui:
Monetary Policy Committee (MPC)
Dibentuk pada 1977 memiliki tanggungjawab untuk menjaga stabilitas harga termasuk semua hal terkait dengan stabilitas harga tersebut. Lembaga ini juga berperan mendukung kebijakan ekonomi pemerintah, termasuk lapangan kerja dan tujuan pertumbuhan.
Financial Policy Committee (FPC)
Dibentuk pada 2011 secara interim dan diresmikan pada 2013. Tugas mereka adalah mengidentifikasi, memantau, dan mengambil tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi resiko sistemik dengan tujuan melindungi dan meningkatkan ketahanan sistem keuangan Inggris Raya, serta mendukung kebijakan ekonomi pemerintah.
Prudential Regulation Authority (PRA)
Dibentuk pada 2013. Mempromosikan keselamatan dan kesehatan, secara khusus untuk asuransi, memberikan perlindungan bagi pemegang polis. Lembaga ini bertanggungjawab terhadap pengaturan makroprudensial pengambilan deposito, asuransi, dan perusahaan investasi besar. Selain itujuga berwenang menetapkan standar dan mengawasi lembaga keuangan di tingkat perusahaan individu untuk mempromosikan keselamatan dan kesehatan mereka. Ini dilakukan agar meminimalkan efek samping terhadap stabilitas sistem keuangan di Inggris Raya serta memberikan kontribusi untuk memastikan tiap pemegang polis asuransi dilindungi.
BoE dalam Mempengaruhi Mata Uang
Tugas utama BoE adalah menjaga stabilitas harga dan nilai mata uang Poundsterling atau Great British Pound (GBP). Di samping tugas-tugas yang dibawahi oleh ketiga lembaga yang ada. Saat ini GBP digunakan sebagai alat pembayaran internasional dengan volume mencapai 7.92 %. GBP merupakan salah satu mata uang tertinggi di dunia yang bertengger di posisi 5. Dalam trading forex, GBP merupakan mata uang yang paling banyak ke-4 diperdagangkan.
Meskipun Inggris adalah anggota resmi dari Uni-Eropa, mereka memilih untuk tidak mengadopsi euro sebagai mata uang resmi dengan alasan kebanggaan bersejarah pound dan mempertahankan kontrol suku bunga domestic. Forex trader sering mendasarkan nilainya pada kekuatan keseluruhan ekonomi Inggris dan stabilitas politik pemerintahannya. Oleh karena relatifnya yang tinggi terhadap pasangannya, GBP juga merupakan patokan mata uang yang penting bagi banyak negara dan bertindak sebagai komponen yang sangat cair di pasar trading forex.
Dalam trading forex, terdapat beragam pair mata uang, pasangan mata uang utama, mata uang cross, serta mata uang eksotik. GBP masuk dalam pasangan mata uang utama yang sering dipasangkan dengan mata uang dollar Amerika (GBP/USD). Pair ini juga seringkali disebut the cable di kalangan forex trader.
Kita ingat bahwa semenjak 1980-an, Inggris banyak meraih kembali kekuata ekonomi. Kebangkitan ini bersamaan dengan dicetuskannya peran Inggris sebagai sentral dalam kegiatan finansial secara global. Dengan menumpuknya banker dari Inggris serta luar negeri di London, sektor finansial menjadi salah satu sektor penting dalam perekonomian Inggris. Maka dari itu, arah dan kekuatan sektor finansial seperti Bank of England memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menentukan arah perekonomian Inggris termasuk mata uang Inggris, Great British Pound.
Ketiga lembaga yang menjalankan berbagai kewenangan Bank of England memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Meski begitu ketiganya memiliki hubungan yang erat satu sama lain yang mempengaruhi mata uang Inggris (GBP) dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kestabilan mata uang itu sendiri. Entah itu perdagangan dunia secara fisik atau perdagangan mata uang (trading forex).