belajar forex

Waspada Dengan Leverage Tinggi Saat Trading! Ini Bahayanya yang Bisa Menimpa Para Trader

Penulis: Wahyu Utama (March 6, 2019 - 2:45 pm) Filed Under: Forex Pemula, Pengetahuan Tagged With: #TradingForex, artikel forex, belajar forex, belajar trading forex

Saat Anda melihat leverage 1:2000 dibandingkan dengan 1;100, maka secara otomatis Anda jauh lebih tertarik dengan leverage yang tinggi yaitu 1: 2.000. Hal ini sangat wajar karena secara psikologis manusia memiliki sifat serakah dan terus terdorong untuk membuka open posisi sampai melebihi batasan.

Pada pembahasan ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan mangapa leverage tinggi bisa sangat berbahaya dan perlu diwaspadai.

Ads Sponsor:

Leverage Tinggi yang Berbahaya

Misalnya saja Anda akan melakukan trading dengan modal USD 1.500 leverage 1:2000 yang artinya jumlah jaminan margin yang tertahan hanya sekitar 0,05% saja. Oleh karena itu, saat Anda melakukan trading 1 lot, maka nilai margin yang tertahan hanya sekitar USD 50 saja.

Hal yang lebih parah lagi adalah nilai margin yang terhan tersebut tidak memiliki manfaat sama sekali. Sebab para broker dengan leverage yang tinggi biasanya menggunakan sistem margin level untuk stop out sampai 0%. Saat terjadi loss secara total, maka hampir dipastikan Anda tidak akan memiliki margin yang tersisa dan bisa dikembalikan.

Secara sederhana, broker yang menawarkan leverage tinggi membuat Anda seperti membeli barang berharga dengan tidak memiliki asuransi. Itu artinya saat terjadi musibah akan habis tidak tersisa.

Jangan Salah Langkah!

Faktor di atas jugala yang membuat mengapa banyak trader yang mengeluh sering kehabisan uang saat mereka melakukan trading di pasar forex. Padahal mereka tidak memahami dan telah masuk pada jebakan praktik broker yang merugikan diri mereka sendiri.

Meskipun terlihat sederhana dan sepele, faktor psikologis seperti contoh di atas dimanfaatkan dengan baik oleh para broker untuk mendapatkan profit sebesar-besarnya dari para trader yang bermain pada platform mereka.

Kesimpulannya adalah broker yang sengaja memberikan leverage tinggi mengatakan bahwa jika Anda mengalami loss, maka kerugian tersebut harus sampai habis semuanya.

Kami menyarankan Anda untuk menggunakan broker forex yang menyediakan leverage 1:400 saja dan jangan memiliki yang lebih besar dari itu. Broker yang memiliki regulasi biasanya tidak akan memperbolehkan Anda menggunakan leverage yang tinggi apalagi saat trading dengan modal yang sangat besar. Hal bermanfaat untuk menjaga keamanan dana para trader dan biasanya pihak regulator akan memberikan teguran kepada mereka saat pelanggaran dilakukan.

Mulai saat ini, Anda jangan mudah tergoda menggunakan broker yang leverage yang sangat tinggi karena leverage tersebut bisa membahayakan diri sendiri. Pembahasan di atas bermanfaat untuk para trader pemula yang baru saja memulai dan masuk ke dalam pasar forex.

Kami berharap pembahasan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua yang telah membacanya.

Trading Tanpa Menggunakan Indikator Apakah Bisa? Berikut Jawabannya Untuk Anda

Penulis: Wahyu Utama (March 6, 2019 - 2:43 pm) Filed Under: Forex Pemula, Pengetahuan Tagged With: belajar forex, belajar trading forex

Mungkin Anda berpikir bahwa menjadi seorang trader sukses harus selalu menggunakan indikator teknikal tertentu untuk membantu membuat keputusan. Padahal Anda tetap bisa mendapatkan keuntungan saat melakukan trading tanpa perlu menggunakan indikator.

Benarkah demikian?

Ads Sponsor:

Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang cara yang bisa dilakukan untuk melakukan trading tanpa menggunakan indikator.

1.Belajar Menggunakan Candlestick

Grafik yang disajikan dalam candlestick jauh lebih informatif dan mudah untuk dianalisa oleh para trader. Melalui grafik candlestick, Anda bisa mengetahui harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, sampai harga penutupan.

Hanya dengan melihat cadlestick, Anda bisa mengetahui apakah harga sedang menurun atau sedang naik. Oleh karena itu, kami menyarankan Anda untuk belajar membaca candlestick jika berkeinginan untuk trading tanpa indikator.

2.Mengetahui Level Tertinggi dan Terendah

Selain menggunakan candlestick, Anda juga harus memadukan trading dengan mengetahui harga tertinggi dan juga terendah.

Harga tertinggi akan terlihat saat harga bergerak naik mencapai ketinggian tertentu, sebelum akhirnya kembali turun. Begitu juga dengan harga terendah yaitu posisi dimana harga akan terus menurun, sampai berbalik dan naik.

Titik tertinggi dan titik terendan bisa menjadi batas pergerakan harga dan bisa digunakan sebagai pedoman sebelum melakukan open order, stop loss, atau take profit.

Kunci yang harus diperhatikan saat Anda akan melakukan trading tanpa menggunakan indikator adalah dengan melakukan latihan secara terus-menerus. Tidak ada trader yang ahli hanya dalam waktu semalam saat menggunakan teknik seperti ini.

Anda juga bisa meminta trader yang jauh lebih berpengalaman untuk melakukan diskusi. Perdalam pengetahuan tentang pola candlestick, seperti morning star, evening star, shooting star, sampai engulfing.

Latihan dan keinginan untuk terus belajar akan membuat keterampilan trading Anda semakin baik. Sehingga bisa menghasilkan profit yang tinggi dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Selain itu, Anda juga bisa membaca berbagai tips, strategi trading, dan berbagai saran dari para ahli melalui blog Valasonline. Hal ini tentu saja sangat penting dilakukan oleh para trader yang baru saja terjun ke dalam pasar forex dan belum mendapatkan profit yang tinggi.

Demikianlah penjelasan ringkas tentang cara atau teknik yang bisa Anda lakukan untuk melakukan trading tanpa indikator. Kami berharap pembahasan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua yang telah membacanya.

Jika ada pertanyaan yang berkaitan dengan topik di atas, silahkan bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk mengatasi masalah Anda.

Trader Forex Wajib Tahu Faktor Pembentuk Harga Mata Uang, Jangan Asal Trading!

Penulis: Wahyu Utama (March 6, 2019 - 2:41 pm) Filed Under: Pengetahuan Tagged With: #TradingForex, artikel forex, belajar forex, belajar trading forex

Para trader yang melakukan transaksi di pasar forex pasti sudah terbiasa memantau pergerakan harga di pasar. Masalahnya adalah tidak semua trader, khususnya para pemula mengetahui asal mula pergerakan di pasar.

Sebenarnya nilai tukar mata uang antar negera ditentukan oleh permintaan dan juga penawarannya di pasar. Beberapa faktor fundamental yang mempengaruhi harga mata uang antara lain suku bunga, angka pengangguran, inflasi, harga komoditas, dan lain sebagainya.

Ads Sponsor:

Meskipun demikian, pemerintah juga akan melakukan intervensi saat nilai mata uang terlalu kuat atau terlalu lemah. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas perekonomian dan tingkat inflasi.

Pada kesempatan ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan tentang beberapa faktor yang membentuk harga mata uang.

Simak pembahasannya di bawah ini!

1.Faktor Pembayaran Impor

Semakin tinggi suatu negara melakukan impor barang atau jasa, maka akan semakin besar permintaan terhadap valas. Hal ini menjadi penyebab mengapa mata uang domestik cenderung terdepresiasi atau melemah.

Begitu juga saat impor menurun, maka permintaan terhadap valas akan menurun dan ini akan mendorong penguatan mata uang domestik.

2.Capital Outflow Atau Aliran Modal Keluar

Saat aliran modal yang keluar dari suatu negara meningkat, maka akan semakin tinggu juga permintaan valuta asing dan akan membuat mata uang domestik mengalami pelemahan. Aliran modal keluar dari suatu negara bisa dikarenakan pembayaran utang atau investasi di luar negeri.

3.Kegiatan Spekulasi

Spekulasi valas yang semakin meningkat akan membuat permintaan terhadap valas meningkat. Hal inilah yang akan menjadi pendorong mata uang domestik mengalami depresiasi.

4.Aliran Modal yang Masuk

Saat aliran modal masuk ke dalam negeri semakin tinggi, maka hal ini bisa memperkuat nilai tukar mata uang sebuah negara. Aliran modal yang masuk ke dalam negeri bisa dalam banyak bentuk, misalnya saja penerimaan utang luar negeri, penempatan dana jangka pendek, sampai investasi langsung yang dilakukan pihak asing.

Penjelasan di atas adalan ilmu dasar mengenai asal mula terbentuknya harga mata uang sebuah negara. Pengetahuan dasar di atas akan sangat bermanfaat khususnya para trader pemula yang baru mulai masuk ke pasar dan melakukan trading.

Pengetahuan pasar yang semakin baik akan membuat Anda bisa membuat keputusan dengan lebih baik.

Kami berharap pembahasan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua yang telah membacanya. Jika ada hal yang ingin ditanyakan berkaitan dengan topik di atas, silahkan bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk membantu mengatasi permasalahan Anda semua.

Semoga bermanfaat!

Ternyata Ini Waktu Terbaik Melakukan Trading GBP/USD

Penulis: Wahyu Utama (March 6, 2019 - 2:39 pm) Filed Under: Forex Pemula, Pengetahuan Tagged With: belajar forex, belajar trading forex

Seperti yang telah kita ketahui bahwa pasar forex selalu berjalan selama 24 jam. Artinya ada pembagian zona waktu trading, dimana saat pasar tertentu tutup ada pasar lain yang terbuka dan bisa menjadi peluang untuk melakukan trading.

Salah satu pasangan mata uang yang banyak diperdagangkan adalah GBP/USD. Agar Anda bisa mendapatkan profit yang besar, maka penting untuk memilih waktu yang tepat saat akan melakukan trading. Anda perlu mengetahui saat GBP/USD memiliki volatilitas yang tinggi dan memberikan peluang mendapatkan profit yang besar.

Ads Sponsor:

Menentukan Waktu Terbaik GBP/USD

Peningkatan pergerakan harga untuk pasangan mata uang GBP/USD terjadi pada jam 6 pagi sampai 4 sore. Setelah melewati jam 4 sore, pergerakan harga mulai menurun dan akan sedikit peluang terjadinya pergerakan harga untuk melakukan trading. Oleh karena itu, Anda harus memanfaatkan dengan baik rentang waktu tersebut untuk mendapatkan profit. Kami sangat tidak menyarankan Anda untuk melakukan trading di luar rentang waktu tersebut.

Selain itu penting juga untuk mempertimbangkan data perekonomian yang dirilis dan bisa mempengaruhi mata uang USD/GBP.

Waktu Prioritas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa jam 6 pagi sampai 4 sore adalah waktu yang diperbolehkan untuk melakukan trading GBP/USD. Selain itu ada waktu tertentu dimana pergerakan harga menjadi sangat potensial dan bisa berpotensi mendapatkan profit yang besar. Waktu prioritas tersebut adalah antara jam 8-10 pagi dan jam 12 sampai 3 sore. Pada waktu tersebut terdapat pergerakan harga yang besar dan bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan profit yang maksimal.

Namun, jika Anda tidak bisa memanfaatkan waktu prioritas seperti di atas. Selalu usahakan untuk melakukan trading GBP/USD pada jam 6 pagi sampai 4 sore.

Demikianlah pembahasan tentang waktu terbaik dan waktu prioritas untuk melakukan trading di pasar forex. Kami berharap pembahasan di atas bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda semua yang telah membacanya.

Jika masih ada hal yang membuat Anda bingung atau ada yang ingin ditanyakan, Anda bisa bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk membantu Anda.

Jangan lupa juga untuk membaca berbagai tips dan strategi terbaik berkaitan tentang forex di Valasonline. Semakin banyak dasar pengetahuan dan ilmu tentang forex, maka akan semakin baik Anda dalam membuat keputusan trading.

Silahkan membagikan tulisan di atas melalui media sosial Anda masing-masing agar semakin banyak orang yang mengetahui tips dan strategi terbaik untuk melakukan trading di pasar forex.

Semoga bermanfaat untuk menambah refrensi dan memperdalam ilmu Anda tentang forex.

Strategi Sederhana Dalam Scalping yang Bisa Diterapkan Oleh Para Trader

Penulis: Wahyu Utama (March 6, 2019 - 2:38 pm) Filed Under: Forex Pemula, Pengetahuan Tagged With: artikel forex, belajar forex, belajar trading forex

Scalping adalah sebuah jenis gaya trading yang dilakukan harian. Dengan kata lain, para trader akan mengambil keuntungan dari perubahan kecil dan biasanya dilakukan hanya dalam waktu singkat saja.

Seorang trader yang melakukan trading dengan gaya seperti ini membutuhkan analisis yang konstan dan bersedia untuk menempatkan beberapa order. Itu artinya menuntut Anda agar bisa fokus dengan penuh. Tidak hanya ketersediaan waktu saja yang perlu dipertimbangkan, Anda juga harus mampu berpikir dengan cepat. Agar strategi berhasil, Anda harus memprediksi kemana arah pasar bergerak dan membuat keputusan dalam hitungan detik saja.

Ads Sponsor:

Strategi Sederhana Menggunakan Teknik Scalping

Secara umum, sebagian besar trader akan menggunakan time frame yang sangat singkat yaitu 1-15 menit saja. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan pasangan mata uang dengan tingkat volatilitas yang tepat dan kondisi trading yang menguntungkan.

Saat Anda melihat sinyal yang tepat, maka langsung masuk ke dalam pasar dan segera menutup agar bisa mencapai keuntungan yang diinginkan. Sebagai seorang trader, Anda harus bisa melakukan manajemen stop loss dan take profit.

Saat yang Tepat Melakukan Scalping

Saat Perilisan Berita Tertentu

Ada berita-berita pada saat perilisan akan menciptakan pasar yang tidak masuk akal. Termasuk di dalamnya perilisan berita PDB, angka tenaga kerja, dan pembayaran non-pertanian. Perilisan berita tersebut biasanya diikuti dengan ketidakpastian yang tinggi.

Pada periode ini, beberapa trader akan bergerak untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat dalam waktu yang singkat. Periode ketidakpastian ini biasanya akan berlangsung dalam waktu 15 menit saja.

Saat Hari Breakout

Saat menggunakan candlestick, kisaran harga tinggi dan rendah akan menunjukkan penurunan volatilitas atau ketidakpastian. Format inside day dan day by day merupakan indikasi pengurangan dalam ketidakstabilan berkelanjutan. Trader forex bisa menyusun rencana dan pola berdasarkan konsep seperti ini.

Bagaimana dengan Anda?

Apakah sudah menerapkan strategi yang tepat saat melakukan teknik scalping?

Jika belum, strategi sederhana dan simpel yang telah dijelaskan di atas bisa menjadi panduan untuk mendapatkan keuntungan.

Penting untuk diingat bahwa teknik scalping membutuhkan fokus yang tinggi dalam beberapa waktu dan bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Kami berharap pembahasan di atas bisa memberikan banyak sekali manfaat untuk para trader yang baru belajar untuk memulai. Jika ada pertanyaan berkaitan dengan topik di atas, silahkan bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk membantu Anda.

Jangan lupa untuk membaca berbagai tips dan strategi lain di Valasonline agar keputusan trading yang Anda buat menjadi lebih baik.

Pengetian Cut Loss dan Manfaatnya Pada Trading yang Anda Lakukan

Penulis: Wahyu Utama (March 6, 2019 - 2:35 pm) Filed Under: Artikel, Kisah Trader, Pengetahuan Tagged With: #TradingForex, artikel forex, belajar forex, belajar trading forex

Melakukan trading di pasar forex sama seperti saat Anda bertransaksi di pasar saham yaitu sama-sama memiliki potensi kerugian. Kerugian tersebut bisa dicegah dan dibatasi agar tidak terlalu besar dengan cara menetapkan cut loss sesuai dengan kerugian yang bisa ditanggung.

Jika diartikan secara harfiah, cut loss memiliki arti memotong kerugian atau berusaha untuk tidak menderita kerugian lebih dalam lagi.

Ads Sponsor:

Alasan Harus Memasang Cut Loss

Tanpa adanya cut loss, para trader di pasar forex tidak akan memiliki pengaman untuk menjaga modal saat terjadi krisis finansial atau pada saat terjadi penurunan harga di pasar.

Intinya penggunaan cut loss bermanfaat untuk mencegah kerugian bertambah besar.

Cut Loss Artinya Anda Gagal Melakukan Trading?

Tentu saja tidak, cut loss dilakukan untuk mengakui kekalahan agar dana yang tersisa masih bisa digunakan untuk transaksi yang selanjutnya. Kerugian yang terjadi saat ini bukanlah masalah, sebab masih ada kesempatan profit di waktu yang akan datang.

Kapan Sebaiknya Melakukan Cut Loss?

Jika Anda telah melakukan analisis dan menunjukan bahwa terdapat potensi pergerakan harga yang cenderung semakin turun. Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan cut loss dengan tujuan mencegah kerugian menjadi semakin bertambah.

Masalahnya adalah banyak trader yang ragu melakukan cut loss karena berharap harga akan meningkat. Padahal keraguan seperti ini akan membuat kerugian semakin bertambah dan membuat modal yang Anda miliki semakin berkurang.

Sebagai seorang trader, Anda perlu memiliki kemampuan analisis yang baik agar bisa menentukan apakah saat ini sudah menjadi saat yang tepat untuk melakukan cut loss. Sikap ragu bukanlah kebiasaan baik yang harus Anda lakukan. Miliki keyakinan saat akan memutuskan untuk menggunakan cut loss atau tidak.

Kesimpulannya adalah penggunaan cut loss bermanfaat untuk mengurangi kerugian agar modal masih bisa digunakan untuk trading di masa depan. Jangan sampai kerugian membuat Anda kehabisan modal dan tidak bisa lagi melakukan transaksi di masa depan.

Jadilah seorang tarder yang bijaksana dan bisa membuat keputusan yang baik!

Demikianlah pengertian cut loss yang perlu dipahami para trader, khususnya para trader pemula yang belum memiliki kesempatan mendapatkan keuntungan. Manfaatkan cut loss dengan baik untuk mencegah kerugian semakin bertambah dalam.

Kami berharap pembahasan di atas bisa memberikan manfaat untuk Anda semua yang telah membaca. Silahkan melihat berbagai tips dan strategi forex lainnya di blog valasonline. Ada banyak sekali tips yang bisa diterapkan dan bisa membantu Anda untuk mengambil keputusan forex yang lebih baik.

Jika masih memiliki pertanyaan berkaitan dengan topik di atas, silahkan bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini.

belajar forex

Layanan Informasi

Tools Forex dan RSS Widget

Media Sosial

Artikel Baru

Referensi Sumber

Potensi Resiko