Strategi Locking dalam Forex – Para trader forex masih sedikit yang dengan sadar melakukan cut loss saat kerugian yang mereka derita mencapai batas resiko. Sebaliknya, para trader lebih cenderung banyak menggunakan strategi locking atau hedging saat mengalami kerugian di pasar forex.
Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan kepada Anda semua tentang strategi locking atau hedging yang lebih banyak digunakan oleh para trader. Benarkah strategi ini bisa menguntungkan para trader yang menerapkannya atau hanya strategi yang tidak memiliki arti sama sekali.
Agar bisa menjawab pertanyaan tersebut penjelasan lengkap berkaitan tentan strategi hedging akan kami sampaikan untuk Anda semua.
Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
Locking/Hedging
Sebenarnya menjelaskan tentang locking atau hedging ini sangatlah sederhana, contoh kasusnya seperti ini ada seorang trader yang membeli 1 lot EUR/USD pada kisaran harga 1.39500 dan selanjutnya harga tersebut mengalami penurunan di level 1.39000. Dalam kondisi seperti ini, trader tadi akan mengalami kerugian sebesar 500 poin dan untuk menghindari kerugian yang lebih besar trader tadi mulai melakukan sell sebesar 1 lot. Dengan cara seperti ini, posisi yang dimiliki oleh trader tadi akan aman karena loss akan tetap berada di kisaran 500 poin.
Dari penjelasan ini, sebagai seorang trader Anda bisa mengunci kerugian dan tidak memperparah kondisi loss yang didapatkan.
Melihat Lebih Jauh Strategi Locking atau Hedging
Kita asumsikan saja seorang trader mempunyai modal sebesar USD 10.000 dan dengan adanya skenario yang ada di atas, saat harga menurun ke posisi 1.39000 trader mengalami loss sebesar 500 poin. Dengan demikian modal yang ia miliki juga akan berkurang sebesar 500 poin.
Saat trader tadi menerapkan strategi locking, maka kemana saja harga bergerak jumlah modal yang ia miliki tidak akan berkurang dan juga tidak akan bertambah. Dalam artian, saat si trader di atas mulai membuka posisi sell 1 lot pada kisaran harga 1.39000, maka dalam kondisi ini ia sudah menutup posisi buy yang sudah dibuka sebelumnya.
Keuntungan Semu yang Anda Lihat
Sekarang kita ambil contoh yang lainnya misalnya saja harga mulai mengalami penurunan ke posisi 1.38500 dan dalam kondisi yang seperti ini saat posisi sell yang ada di 1.39000 dilepas maka akan ada profit sebesar 500 poin.
Benarkah demikian?
Ketahuilah bahwa profit yang Anda pikir didapatkan tersebut hanyalah semu semata!
Memang benar profit yang Anda miliki sebesar 500 poin masuk ke dalam catatan trading dan balance. Namun, cobalah untuk lebih cermat dan perhatikan dengan baik apa yang sesungguhnya terjadi.
Anda masih memiliki posisi buy yang berada di kisaran 1.39500 yang pada awalnya dibuka. Posisi buy yang Anda miliki tersebut tentu saja masuk dalam perhitungan dan dengan kisaran harga yang menurun ke posisi 1.38500 artinya Anda mengalami loss sebesar 1000 poin.
Kesimpulannya, meskipun pada posisi jual yang Anda miliki mampu menghasilkan profit baru sebesar 500 poin. Hal yang tidak Anda sadari posisi buy juga mengalami loss sebesar 1000 poin dan itu artinya loss yang Anda miliki tetap dan tidak ada perubahan sama sekali.
Baca Juga: Rising Wedge Dan Falling Wedge, Mengenal Lebih Jauh Pola dan Cara Menggunakannya
Sebuah Harapan yang Banyak Diterapkan Trader
Melanjutkan contoh di atas misalnya saja setelah kondisi di atas harga akan bergerak naik ke posisi 1.39000, maka bisa saja impas. Atau bisa jadi harga akan bergerak ke posisi 1.39500 atau bisa saja lebih tinggi lagi. Ada potensi keuntungan yang akan didapatkan disini dan harus dimanfaatkan dengan baik.
Ingatlah pasar forex bukan skenario film!
Ada resiko yang sangat tinggi didalamnya, sehingga Anda tidak bisa berandai-anda berkaitan dengan pergerakan harga yang terjadi selanjutnya. Pergerakan harga di pasar sangat sulit diprediksi dan sangat mengecoh apalagi bagi para pemula yang baru masuk.
Hal yang lebih pasar lagi adalah saat kondisi pasar tidak sesuai dengan keinginan Anda!
Misalnya saja setelah posisi sell tersebut ditutup, harga akan semakin bergerak turun dan dalam hal ini artinya semakin besar kerugian yang akan Anda dapatkan. Jangan terlalu berharap pergerakan harga bisa sesuai dengan apa yang Anda harapkan.
Berdasakan penjelasan yang kami sampaikan strategi locking atau hedging merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengunci kerugian dan keuntungan yang Anda dapatkan. Artinya pergerakan harga tidak akan berpengaruh besar pada pertumbuhan keuntungan yang akan Anda dapatkan. Jika dibandingkan dengan cut loss, menerapkan strategi ini pada trading bisa membuat beban psikologis yang lebih besar.
Namun, keputusan untuk menerapkan cut loss atau hedging kembali lagi ada di tangan Anda. Jika Anda merasa yakin dengan keputusan yang diambil dan mau mengambil resiko, silahkan saja menerapkan strategi hedging. Namun, jika Anda termasuk orang yang tidak terlalu suka terbebani dengan beban mental melihat pergerakan harga yang ada, maka segeralah melakukan cut loss.
Demikianlah penjelasan yang bisa kami sampikan berkaitan dengan teknik hedging yang banyak dilakukan oleh para trader di pasar forex. Jika ada penjelasan yang membuat Anda bingung atau rancu, Anda bisa bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk.
Kami berharap ilmu dan penjelasan yang kami sampaikan di atas memberikan banyak manfaat untuk para trader yang membacanya, khususnya bagi para pemula yang akan menerapkan strategi ini.
Semoga memberikan pencerahan!
Baca Juga: Ini 6 Mata Uang yang Paling Banyak Diperdagangan oleh Trader! Mau Coba?