Tidak ada yang pasti dalam trading forex, begitu pula pada saat terjadi pergerakan harga. Ketika sebuah pola menunjukkan bahwa bullish akan terjadi namun tiba-tiba pergerakan harga justru turun hingga menembus resistance. Peristiwa ini disebut dengan Bull Trap. Bull Trap yang terjadi merupakan salah satu peristiwa fake breakout. Sinyal ini dikatakan sangat berbahaya bagi trading yang dilakukan, baik oleh trader profesional maupun trader amatir. Oleh sebab itu, trader harus mengetahui terlebih dahulu pola apa yang bisa digunakan untuk menghadapi Bull Trap. Namun, sebelumnya mari kita pahami dulu bagaimana cara kerja pola trading Bull Trap.
Pola Trading Bull Trap
Bull Trap merupakan salah satu pola trading price action yang akan menggambarkan perilaku pasar. Hal ini juga yang membuat Bull Trap mudah diidentifikasi ketika melihat psikologi dari seorang trader. Beberapa hal yang harus anda perhatikan jika ingin mendeteksi Bull Trap secara dini.
Pertama, ketika harga sedang uptrend dan mendekati resistance, sehigga banyak trader yang akan masuk dengan posisi buy untuk mengantisipasi breakout. Kedua, ketika harga menyentuh resistance trader akan berada pada posisi pending order sell limit. Ketiga, hal ini akan membuat banyak seller yang close karena berbagai alasan seperti Stop Loss maupun close secara manual oleh pemilik karena takut terjadi loss yang berkelanjutan. Keempat, hal ini akan berpengaruh pada menipisnya likuiditas sehingga hara akan kembali ke posisi resistance. Hal ini akan membuat para buyer mulai kebingungan. Mereka akan buru-buru close order yang mengakibatkan penurunan yang lebih parah.
Bull Trap ini bekerja dengan cara mengecoh para buyer yang mengira Breakout akan terjadi atau fake breakout. Bull trap akan menjadi visualisasi para trader amatir yang dikalahkan oleh trader amatir. Bull trap terjadi karena trader mengambil keputusan terlalu cepat, bahkan sebelum sinyal menembus resistance. Dilain sisi seller yangketakutan dengan posisi yang tiba-tiba muncul juga memasang target entry di area resistance padahal tidak dapat memasang stop loss.
Strategi yang bisa digunakan untuk mengadapi pola Bull Trap adalah dengan membatalkan membuka posisi buy ketika Bull Trap sudah terdeteksi. Namun jika anda trader profesional yang bisa memanfaatkan peluang dari berbagai kondisi termasuk salah satunya Bull Trap, maka entry-lah sebagai Bearish Reversal. Strategi ini memiliki aturan yang mana pair tradingnya bisa dilakukan dimanapun, memiliki time frame yang tidak terbatas asalkan relevan serta menggunakan pola candle bearish reversal.
Strategi dari pola trading Bull Trap tentunya memiliki kekurangan layaknya strategi lainnya. Titik negatif pertama datang dari konsep dasar Bull Trap yang merupakan salah satu bentuk pola dari Bull Trap. Hal ini menyebabkan kelemahan price action serupa dengan strategi Bull Trap. Usahakan agar sinyal Bull Trap sudah terkontaminasi.
Pola Trading Harmonik Cyper
Jika pola Bull Trap sebelumnya dikatakan sebagai sinyal Fake Breakout, maka pola Harmonik Cyper ini malah dinyatakan sebagai pola yang memiliki sinyal dengan akurasi paling tinggi jika dibandingkan dengan pola Harmonik lainnya. Harmonik Cyper akan terjadi ketika sinyal trading menunjukkan potensi pembalikan arah trend saat oversold maupun overbought.
Harmonik Cyper memiliki indikasi sebagai pembalikan arah trend. Sinyal trading akan terkonfirmasi ketika terpenuhinya syarat-syarat Harmonik Cyper. Pola ini memiliki keunikan jika dibandingkan dengan pola Harmonik lainnya yaitu terlihat pada posisi kakinya yang terbalik. Pada pola Harmonik lainnya, sayap pertama akan lebih tajam dari sayap kedua, namun pada pola Harmonik Cyper yang lebih tajam adalah sayap kedua.
Pola Harmonik Cyper dapat digunakan pada semua jenis time frame pada setiap pair mata uang. Namun, unuk trader amatir, disarankan untuk menghindari time frame rendah. Trader bisa menggunakan time frame menengah seperti H4 atau Daily agar terhindar dari resiko sinyal palsu. Dalam Harmonik Cyper akan terjadi reversal. Agar tidak terlambat mengantisipasi maka trader harus mempelajari pola candlestick reversal. Hal ini dapat mengkonfirmasi pemalikan arah trend pada titik tertentu.
Ketika trader sudah open posisi pola Harmonik Cyper maka trader juga harus mempertimbangkan manajemen resiko untuk memasang targe profit dan stop loss. Batas stop loss biasanya terletak di dekat titik paling bawah, sedangkan target profit akan disesuaikan dengan rasio risk/reward.
Semoga informasi tentang pola trading bull trap dan harmonik cyper di atas bermanfaat untuk anda..