CFD atau singkatan dari contract for difference sebenarnya sudah sangat lama sekali menjadi primadona dari instrument financial keuangan yang trading nya dilakukan menggunakan leverage. Di dalam CFD jika Anda memiliki modal kecil saja, Anda sudah dapat melakukan akses pada saham dunia sehingga peluang mendapatkan profit dalam waktu singkat cukup besar. Namun sayangnya untuk di Indonesia penggunaan CFD masih kalah dengan kepopuleran forex. Padahal potensi untuk mendapatkan profit nya sama-sama besar sebab keduanya menawarkan margin serta leverage.
Tapi, memang tidak semua trader tahu apa itu CFD. Hanya kalangan yang sudah professional atau sempat belajar dan mendapatkan pengetahuan mengenai CFD lah yang dapat mengetahuinya. Beberapa trader pemula kemungkinan masing sangat jarang ada yang mengetahuinya. Untuk itu artikel ini akan membahas mengenai CFD jangka pendek supaya trader bisa memanfaatkan akun demo nya dengan baik.
Apa itu CFD jangka pendek?
CFD (Contract for Difference) atau kontrak untuk perbedaan adalah kontrak derivative yang pada dasarnya adalah sebuah instrument keuangan seperti saham, obligasi atau sekuritas dan yang lainnya.
Kontrak ini merupakan sebuah perjanjian diantara 2 pihak untuk bisa membayar selisih antar harga beli dan jual. Apabila saat harga transaksinya nilai kontrak mengalami peningkatan maka penjualan akan membayar pada pembeli. Saat harganya turun maka pembeli akan melakukan pembayaran pada penjual.
Saat melakukan transaksi CFD, Anda bisa meraih profit saat:
- Adanya naik turun bursa saham, atau menggunakan CFD atas saham sendiri atau pada bursa berjangka.
- Adanya perubahan pada harga dunia pada produk yang cukup populer dengan menggunakan CFD bursa berkangka komoditi.
- Adanya naik turun pada bursa obligasi dengan dibantu CFD future di bursa obligasi pada tingkat suku bunga antar bank
- Penggunaan strategi yang lebih canggih menggunakan alat kombinasi
Langkah Untuk Mempelajari CFD Jangka Pendek
Pada strategi CFD jangka pendek ini akan menekan gaya trading yang praktis dan juga cepat, misalnya seperti pada day trading. Oleh sebab itu, biasanya posisinya hanya akan berlangsung dalam waktu kurang dari 1×24 jam atau sampai waktu tutup nya bursa. Sehingga trader bisa mendapatkan profit tanpa perlu menunggu dalam waktu lama.
Tidak berbeda jauh dengan trading pada forex, CFD jangka pendek juga akan melakukan analisa secara teknikal untuk bisa membantu tradernya menentukan titik entry.
Beberapa langkah yang bisa Anda pelajari dan ikuti untuk strategi CFD jangka pendek:
1. Sebaiknya Anda menggunakan tools sederhana namun bisa multifungsi
Maksudnya adalah Anda cukup menggunkan tool bawaan saja dari platform trading untuk bisa membantu melakukan analisa secara teknikal pada strategi CFD. Anda tak perlu mencari tool yang sangat rumit dengan penggunaan plugin eksternal. Pada umumnya jika indikatornya semakin kompleks maka tingkat fleksibilitas juga akan semakin rendah.
Penggunaan tool yang sederhana sangat dinilai lebih baik jika dibandingkan dengan yang rumit. Sebab penggunaanya bisa disesuaikan dengan berbagai macam kondisi pasar. Tool CFD tersebut misalnya saja adalah trendline. Hampir seluruh trading yang modern mempunyai perangkat untuk bisa menggambar trendline atau garis yang mudah untuk diaplikasikan oleh trader.
2. Gunakanlah indikator lain agar Anda bisa memperjelas trading
Supaya sinyal trading bekerja lebih jelas, pada umumnya trader akan memanfaatkan indikator tambahan agal bisa mengkonfirmasi pada level pembukaan di posisi yang akurat. Indikator tambahan tersebut juga sebaiknya Anda gunakan sesederhana mungkin sebab jika semakin banyak penumpukan indikatornya makan akan semakin merumitkan proses untuk pengambilan keputusan.
Indikator tambahan misalnya saja adalah Moving Average. Anda bisa menggunakan indikator ini untuk memperoleh sinyal trading dengan menunggu sampai ada perpotongan atau cross over dengan garis sinyalnya.
3. Tentukanlah batasan pada pergerakan harga menggunakan support dan juga resistance
Sinyal trading hanya akan memberikan konfirmasi titik entry agar bisa open posisi. Sedangkan untuk menutupnya Anda harus memanfaatkan petunjuk lain, misalnya saja support dan juga resistance. Kedua garis inilah yang akan mengkonfirmasi dimana batasan pada pergerakan harga, dimana letak harga ketika sudah menyentuh batas, sehingga kemungkinan besar akan ada kondisi harga yang berbalik arah atau reversal.
4. Melakukan proteksi posisi menggunakan stop loss dan juga take profit
Tidak ada strategi trading CFD yang bisa memberikan jaminan 100% menang. Oleh sebab itu sangat penting untuk Anda bisa melindungi posisi dari kerugian yang lebih besar menggunakan stop loss serta kunci memperoleh profit sebelum harga akan berbalik arah dengan take profit.
Pada dasarnya Anda harus bisa menentukan lebih dulu rasio risk dan rewardnya yang bisa dan sangat siap untuk Anda tanggung. Misalnya saja, Anda menggunakan rasio risk reward pada 2:1 maka posisi take profitnya kemungkinan akan mempunyai jarak 2 kali lebih jauh jika dibandingkan dengan stop loss.
5. Pelajarilah Strategi CFD lebih dalam
Selayaknya seorang trading forex, Anda juga tentunya sangat membutuhkan pengetahuan yang sangat mendalam untuk menggunakan CFD trading jangka pendek. Misalnya saja aset, strategi, syarat dan kondisi atau yang lainnya. Hal ini akan sangat membantu Anda untuk menggunakan CFD lebih percaya diri lagi.
Itulah pembahasan mengenai CFD jangka pendek. Seorang trader forex tidak ada salahnya bisa mengetahui lebih dalam mengenai strategi trading CFD jangka pendek agar bisa memperoleh peluang profit yang lebih besar.