Kebijakan Donald Trump yang Berpengaruh Pada Dolar – Jika anda mendengar nama Donal Trump, tentunya anda akan mengetahuinya. Seperti yang kita tahu, Donald Trum dikenal sebagai presiden Amerika Serikat yang kontroversial. Donald Trump lahir pada tanggal 14 juni tahun 1946. Tempatnya di Jamaica Hospital Medical Center, Queens, New York City.
Tentang Donald Trump
Sebelum menjadi presiden Amerika, Trump dikenal sebagai pebisnis yang sukses. Trump memulai bisnis real estatenya pada usia 22 tahun. Bahkan karna kesuksesannya, tahun 1982 Donald Trump masuk sebagai daftar 400 orang kaya versi majalah forbes. Dengan estimasi kekayaan yang mencapai 200 juta dolar. Perusahaannya meliputi bidang real estate, hotel, lapangan Golf dan kasino.
Dengan popularitas dan kesuksesannya, Donald Trump kemudian mendeklarasikan dirinya sebagai kandidat Presiden AS. Tepatnya dia mendeklarasikan ingin menjadi presiden, pada bulan juni 2015 di Trump Tower. Dalam pidatonya, Trump mengusung poin-poin penting seperti terorisme, imigrasi illegal, dan hutang Amerika Serikat. Tahun 2016, Trump resmi mendaftarkan dirinya sebagai nominasi Presiden AS melalui partai republic. Pada tanggal 8 november 2016, Donald Trump resmi menjadi presiden Amerika serikat
Setelah dirinya menjadi presiden inilah, banyak orang mengatakan, Trump sangat mempengaruhi dolar. Meskipun sebenarnya setiap presiden Amerika selalu memiliki pengaruh terhadap dolar, namun bisa dibilang tidak sebesar Donald Trump. Hal ini karena, Donald Trump merupakan sosok yang sangat populer, baik dikalangan trader institusional maupun trader ritel. Bahkan diberbagai livestream, berita, forum maupun artikel, kita akan sering melihat Trump trade.
Kebijakan Donald Trump yang Berpengaruh Pada Dolar
Trump trade ini merupakan sebutan dari strategi trading dalam menghadapi pidato Trump, baik itu sebelum, saat berlangsung atau setelah pidato selesai. Hal ini karena setiap pidato Trump, selalu memiliki dampak dalam waktu yang tak bisa ditentukan. Namun selain pidatonya, yang paling berpengaruh dari presiden ke 45 Amerika ini adalah kebijakan-kebijakannya yang kontroversial. Berikut ini adalah beberapa kebijakan Donalt Trump yang berpengaruh pada dolar:
Kebijakan Donald Trump yang Berpengaruh Pada Dolar – Menurunkan Tarif Pajak Bagi Perusahaan 20%
Dengan turunnya pajak, Trump berharap perekonomian Amerika bisa tumbuh lebih cepat. Penurunan pajak ini bisa jadi faktor pendorong kenaikan USD
Kebijakan Donald Trump yang Berpengaruh Pada Dolar – Meningkatkan Stimulus Fiscal-Terutama Pada Infrastruktur Dan Pertahanan
Dengan meningkatan belanja pemerintah, Trump berharap bisa menyebabkan kenaikan inflasi. Apabila inflasi naik bisa mengakibatkan suku bunga juga naik. Hal inilah yang kemudian bisa mendorong kenaikan USD
Kebijakan Donald Trump yang Berpengaruh Pada Dolar – Meningkatkan Lapangan Pekerjaan
Apabila lapangan pekerjaan semakin meningkat, maka aktifitas ekonomi Amerika pun akan meningkat. Hal inilah kemudian yang diharapkan bisa mendorong kenaikan USD.
Kebijakan Donald Trump yang Berpengaruh Pada Dolar – Menghapus Peraturan-Peraturan Yang Memberatkan Perusahaan-Perusahaan AS
Penghapusan peraturan ini bertujuan untuk mendorong perusahaan AS supaya tumbuh lebih cepat. Misalnya dengan cara mengurangi biaya dan waktu bagi perusahaan dalam mengurus legalitasnya. Dengan begitu pemerintah Amerika berharap, perusahaan local AS semakin banyak dan berkembang lebih cepat. Bahkan dengan penghapusan peraturan ini, mereka berharap adanya kemunculan perusahaan-perusahaan baru. Hal ini juga sangat diharapkan bisa membantu menaikan USD
Kebijakan Donald Trump yang Berpengaruh Pada Dolar – Renegosiasi atau Keluar Dari NAFTA
Menurut pendapat Trump dengan kesepakatan NAFTA, Amerika Serikat dirugikan. Salah satunya, mengenai masuknya tenaga kerja Meksiko ke AS tanpa dikenai bea masuk. Misalnya Amerika keluar dari NAFTA, artinya AS bisa memberlakukan pajak bagi pekerja asing seperti Meksiko dan Kanada. Dengan pajak ini, pemerintah AS akan mendapat penghasilan pajak yang lebih besar dan bisa mendorong kenaikan USD.
Naik Turun Dolar AS era Pemerintahan Trump
Selama era pemerintahan Trump, terlihat jelas bahwa dolar sangat diharapkan menguat. Bahkan memang dolar mengalami apresiasi, setelah beberapa bulan Trump memenangkan pemilihan. Namun sayangnya tak lama setelah Trump terpilih, tepatnya tanggal 2 maret 2017. Saat itu dolar mengalami titik balik. Dolar mulai turun secara konstan, ke titik terendahnya selama 3 tahun terakhir. Sejak terpilihnya Trump menjadi presiden, index dolar telah turun sebesar -11.71% dari titik tertingginya.
Penyebab jatuhnya dolar AS ini, bisa dibilang faktor penyebab utamanya adalah Donald Trump sendiri. Hal ini karena sejak Trump menjadi presiden, para investor global merasa tidak nyaman berinvestasi di Amerika. Meski program kebijakan terlihat baik bagi pertumbuhan ekonomi Amerika, namun belum tentu kebijakan tersebut bisa diterapkan tanpa gangguan.
Kebijakan Trump dianggap terlalu kontroversial dan beresiko tinggi oleh para investor. Sebut saja kebijakan Trum yang ingin keluar dari NAFTA. Apabila hal ini benar-benar terjadi, maka bisa memunculkan resiko besar seperti melonggarkan bilateral antara Amerika Serikat dan Meksiko. Bahkan ada resiko lain, seperti terganggunya perusahaan besar Amerika yang bisa jadi kolaps. Alasannya karena kuatnya ketergantungan mereka terhadap Meksiko maupun Kanada. Hal ini akan mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi bagi Amerika Serikat sendiri.