Aktivitas yang anda lakukan ketika memutuskan untuk bertrading forex adalah jual-beli sepasang mata uang yang dilakukan melalui online platform. Jual-beli forex hampir sama dengan investasi saham, hanya saja trading forex lebih simple dan fleksibel dimana trading dibuka selama 24 jam, berbeda dengan saham yang biasanya hanya dibuka dari jam 9 sampai jam 4 sore.
Kendati dinyatakan lebih simple dari transaksi saham, trading forex juga memiliki resiko yang besar. Anda perlu melakukan trading dengan menggunakan kalkulasi yang tepat serta pandai membaca peluang agar keuntungan yang diperoleh dari trading forex sesuai dengan prediksi anda. Sebelum memulai real trading forex, anda juga bisa melakukan simulasi terlebih dahulu menggunakan free simulation fitur yang disediakan oleh platform forex. Ini akan membantu anda memahami kinerja forex sebelum anda benar-benar terjun kedalamnya.
Prinsip jual beli dalam forex adalah buying long and selling short. Buying long dilakukan dengan membeli mata uang yang diprediksi akan menguat nilainya dalam long position. Sedangkan selling short adalah menjual mata uang yang berada pada short position atau yang diprediksi akan melemah.
Emas dalam Forex
Tahukah anda, dalam forex selain dipengaruhi dengan pergerakan nilai pasangan mata uang, emas juga turut memiliki andil didalamnya? Lalu, apa hubungan yang dibangun antara forex dengan emas? Kita mengetahui jika emas merupakan salah satu investasi yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Salah satu alasanya karena emas memiliki nilai yang cenderung cukup stabil bahkan meningkat dalam jangka panjang. Bahkan eksistensi emas dapat menolong keadaan ketika inflasi sedang melanda. Akibatnya, jika inflasi datang banyak orang yang berbondong-bondong untuk menukar uangnya dengan emas yang berakibat pada menurunnya nilai uang kertas. Saking kuatnya nilai emas, ada standar emas yang dijadikan patokan nilai mata uang. Inilah alasan mengapa emas dikatakan memiliki pengaruh terhadap perdagangan mata uang dunia. Selain ilustrasi diatas, berikut beberapa alasan yang menjelaskan bahwa emas memiliki pengaruh terhadap mata uang dunia.
Emas pernah menjadi patokan mata uang – Hingga tahun 1970-an, Pemerintah AS, baru memberhentikan sistem yang mana menjadikan emas sebagai patokan mata uang sebuah negara. Ketika sebuah negara memberlakukan sistem ini maka nilai mata uang yang dimiliki sama dengan nilai emas yang disimpan. Pemilik tinggal mendatangi bank dan menukar uang yang dimiliki dengan emas jika ia menginginkannya. Sistem ini diberhentikan karena kekurangnnya adalah negara memiliki keterbatasan pengedaran uang karena harus menyesuaikan dengan jumlah emas yang dimiliki oleh bank yang berujung pada terjadinya deflasi.
Emas sebagai pelindung inflasi – Hal yang kita ketahui bahwa ketika inflasi terjadi dimana nilai mata uang menurun, maka harga emas dapat dikatakan tetap stabil bahkan meningkat. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang menukarkan uang kertasnya dengan emas ketika inflasi terjadi. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar kekayaannya tidak tergerus atau mengalami penurunan nilai. Ketika perekonomian negara dalam keadaan tidak pasti maka harga emas cenderung stabil atau bahkan meningkat.
Pengaruh harga emas terhadap kegiatan ekspor atau impor – Ketika sebuah negara banyak melakukan impor maka mata uang negara tersebut menurun dan begitu pula jika negara banyak mengekspor maka mata uang akan menguat dibandingankan dengan dollar. Hal ini juga berlaku pada emas, jika negara banyak mengekspor emas maka nilai emas akan meningkat bersamaan dengan nilai mata uangnya.
Pembelian emas oleh Bank Sentral – Ketika Bank Sentral membeli emas dari sebuah negara, kedua negara yang melakukan jual-beli emas tersebut akan mengalami dampaknya masing-masing. Saat sebuah negara tidak lagi menggunakan emas sebagai pendukung mata uang, maka Bank Sentral negara lain akan berbondong membeli emas dari negara tersebut untuk disimpan. Akibatnya, nilai emas di negara tersebut akan tinggi sedangkan nilai uang akan menurun. Sedangkan bagi negara yang membeli emas dari negara lain memiliki konsekwensi mencetak uang lebih banyak sesuai dengan emas yang akan dibeli dan lebih besar membuka kemungkinan terjadinya inflasi.
Berbagai alasan yang mendasari keterkaitan antara nilai uang dan nilai emas diatas perlu dipahami oleh trader sebelum melakukan trading forex. Sebab, bisa saja jika pasangan mata uang yang hendak dibeli memiliki nilai yang tinggi sedang harga emas di negara tersebut rendah, nilai mata uang anda akan ikut terpengaruhi.