Faktor Geopolitik Mampu Ganggu Nilai Forex? – Anda seorang trader forex? Sejauh mana anda sudah menekuni bisnis ini? Apakah anda sudah merasakan keuntungan dalam berbisnis forex? Atau anda masih dalam tahap penyesuaian sehingga masih banyak yang perlu diperbaiki?
Bagi seorang newbie dalam dunia forex, melakukan proses trading tentu bukan hal yang mudah. Forex juga bukan merupakan bisnis yang keuntungannya bisa langsung dinikmati dalam jangka waktu pendek. Pendatang baru umumnya sering dipengaruhi oleh rasa takut akan hal-hal yang mempengaruhi harga pasangan mata uang di pasar.
Faktor Geopolitik
Banyak faktor yang mendasari perubahan harga pasangan mata uang forex ini. Para pendatang baru ini akan menerka-nerka kira-kira faktor apa yang menyebabkan perubahan harga forex tersebut. Mudahnya, nilai tukar yang berlaku akan diibaratkan sebagai tingkat perubahan faktor penawaran dan permintaan. Umumnya ketika pembeli lebih banyak dari pada penjual maka harga akan naik, begitu pula sebaliknya jika penjual lebih banyak dari pembeli maka harga mata uang akan turun.
Hal lainnya, ada beberapa faktor fundamental yang juga tak kalah penting yang menjadi penyebab perubahan harga. Salah satunya adalah kejadian geopolitik. Geopolitik ditandai dengan adanya perang, serangan teroris dan kejadian-kejadian serupa. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup besar dalam penurunan harga mata uang asing. Jika sudah begini negara yang aman dan ekonominya stabil akan menjadi tujuan favorit trader.
Hal ini terjadi beberapa waktu belakangan dimana nilai Dollar merosot lebih rendah dari mata uang utama lainnya. Ini didasari adanya kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan militer yang terjadi antara AS dan Korea Utara. Selain itu adanya isu tidak jelasnya tingkat suku bunga AS dimasa mendatang. Berita ini juga membuat Greenback berada dibawah tekanan.
Lebih lanjut, nilai Dollar AS tergelincir setelah pesanan pabrik AS menurun pada bulan juli dan memicu kekhawatiran dalam sektor manufaktur. Sentimen pasar semakin melemah menyusul adanya diplomat Korea Utara yang mengatakan bahwa negaranya telah siap melakukan serangan lainnya kepada Amerika Serikat.
Karena hal ini, Yen Save Heaven dan Franc Swiss lebih tinggi. USD/JPY turun di menyentuh 0,08% pada 108,73 dan USD/CHF tergelincir pada angka 0,16 pada 0,9540. EUR/USD naik menjadi 1,1944. GBP/USD stabil di 1,3038. AUD/USD turun 0,15% pada 0,7984. NZD/USD turun menjadi 0,08% pada 0,7226.
Memang sedikit sulit untuk memprediksi perubahan harga yang terjadi saat ini dan yang terjadi di masa depan agar anda dapat melakukan pesanan beli atau jual sebelum terjadi serta meraup keuntungan dari sana. Pemahaman tentang faktor politik dan ekonomi sangat diperlukan dan terus dikembangkan seiring dengan bertambahnya pengalaman anda dalam melakukan trading.
Selain faktor geopolitik masih ada beberapa faktor fundamental lain yang diyakini menjadi sumber menurunnya harga mata uang asing di pasar yaitu :
Perbedaan tingkat pertumbuhan ekonomi – Negara yang pertumbuhan ekonominya tinggi akan mengalami kenaikan nilai pada mata uangnya, sedangkan negara yang ekonominya kurang stabil akan membuat investor beralih dari mata uang negara lain yang ekonominya lebih stabil.
Harga komoditas – Seperti yang diketahui jika pasangan mata uang utama juga menyangkut pasangan mata uang komoditas. Ketika suatu negara komoditasnya menurun, misalnya terjadi pada penurunan harga minyak, maka negara yang mengimpor minyak terbesar seperti Amerika Serikat dan Jepang akan mengalami penurunan harga mata uang juga.
Perubahan suku bunga – Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa suku bunga mempengaruhi harga forex. Bank Sentral dari setiap negara akan mengeluarkan perubahan suku bunga pada berbagai situasi yang terjadi. Pada pasar forex keuntungan akan terakumulasi dalam jangka waktu tertentu ketika trader menahan suatu posisi dengan mata uang yang memiliki suku bunga tinggi.
Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda semua..