Apakah anda tahu kesamaan dari CCI dan RSI?. Kesamaan dari dua indikator teknikal ini adalah sama-sama tergabung di dalam kategori Oscillator. Selain itu, indikator ini juga sama-sama bisa digunakan sebagai alat pengukur momentum. Perbedaanya secara devault, RSI mempunyai parameter Overbought dan oversold di level 70 dan 30, sedangkan CCI menetapkan batasannya di level +100 dan -100.
Indikator RSI dihasilkan dengan cara menghitung dari perbandingan rata-rata kenaikan harga terhadap rata-rata penurunan harga, sedangkan indikator CCI patokannya adalah harga tengah atau Pivot Point, dengan memasukkan standart deviasi ke dalam formulanya sebagai tambahan. Karena memiliki peranan yang sama sebagai Oscillator, jarang sekali trader menggunaan kedua indikator ini dalam satu chart yang sama. Meski begitu, penggunaan kedua indikator ini secara bersamaan sebenarnya dapat memberikan petunjuk dari perubahan arah trend yang lebih jelas disaat anda sedang trading forex.
Manfaat inilah yang ingin sekali dicoba oleh pengembang dari indikator EATA. EATA ini dapat menampikan garis sinyal CCI dan RSI di dalam satu chart yang sama, lalu menunjukan titik-titik pembalikan harga dari perpotongan kedua garis tersebut. Apabila anda sudah mengetahui titik reversal tersebut, anda bisa mendapatkan acuan yang tepat untuk entry trading yang potensial.
Tentang Indikator EATA
Indikator ini terdiri dari dua komponen utama. Komponen yang pertama terdapat garis-garis merah dan biru yang ada di sub window. Garis merah mewakili CCI sedangkan garis biru mewakili fastRSI. Cara perhitungan RSI di indikator ini berbeda dengan RSI yang standart, karena tidak memakai metode exponential. Nilai dari fastRSI di indikator EATA didapat dari kalkulasi yang lebih mirip dengan metode Simple Moving Average. Selain garis-garis dari RSI dan CCI yang ada di sub-windownya, indikator EATA juga dapat menampilakan sinyal panah di chart.
Tanda panah tersebut akan muncul apabila ada perpotongan antara RSI dan CCI yang menandakan adanya sinyal reversal. Panah biru yang ada ditampilan di bawah harga berfungsi untuk menunjukan perubahan arah trend dari Bearish ke Bullish. Di sisi lainnya, tanda panah yang berwarna merah yang ada di atas harga akan menunjukan berakhirnya Bullish trend yang kemudian akan diganti oleh pergerakan Bearish.
Cara Memanfaatkan Sinyal Indikator EATA
Indikator EATA ini dapat menunjukan sinyal reversal melalui persilangan antara indikator RSI dan CCI, yang kemudian akan diiringi dengan munculnya dari tanda panah di chart. Untuk bisa mengartikannya, terdapat juga unsur-unsur lainnya yang harus anda perhatikan. Misalnya saja seperti warna panah dan area dari terjadinya crossing CCI dan RSI. Anda juga harus menambahkan level 0 di sub-window anda. Caranya dengan mengklik kanan di garis yang berwarna merah atau biru, lalu pilihlah EATA Properti. Pada tab level lalu klik Add dan yang terakhir anda bisa langsung klik ok. Untuk mempermudah supaya anda bisa memahami nya , berikut ini adalah aturan dalam membaca sinyal reversal dengan indikator EATA
Bullish reversal
- RSI atau garis yang berwarna biru akan memotong garis CCI atau garis berwarna merah. Persilangkan ini akan terjadi di atas level 0
- Adanya kemunculan dari tanda panah yang berwarna biru di bawah harga
Bearish reversal
- Garis yang berwarna biru akan melintasi garis merah dari atasnya. Perpotongan tersebut terjadinya di bawah level 0
- Di saat yang bersamaan, tanda warna merah akan tampil di atas harga
Sinyal reversal yang ditunjukan oleh indikator EATA, bisa dianggap sebagai Bullish ketika perubahan arah trend ditandai dengan panah yang berwarna biru. Apabila hal ini terjadi, anda bisa menjadikannya sebagai acuan yang tepat untuk melakukan open posisi buy. Sebaliknya apabila sinyal reversal yang ditunjukan oleh indikator ini memiliki nuansa Bearish mengindikasi berakhirnya suatu trend Bullish, artinya anda bisa memanfaatkan posisi tersebut sebagai sinyal yang tepat untuk open posisi sell.
Indikator EATA ini adalah tool yang termasuk unik, karena bisa menggabungkan antara RSI dan CCI untuk menunjukan sinyal reversal atau perubahan arah trend. Selain itu, indikator ini juga mempunyai tanda panah di chart supaya anda lebih mudah dalam mengenali titik dari pembalikan dan posisi entry yang potensial.
Meski begitu, EATA tetaplah suat indikator yang langging dan dihitung dari level-level harga di periode sebelumnya. Untuk itulah, indikator EATA ini lebih baik tidak digunakan sebagai satu-satunya alat bantu dalam analisa teknikal anda. Akan lebih baik, jika anda juga menggunakan bantuan metode lainnya seperti Price Action atau Support Resistance. Hal ini bertujuan supaya sinyal reversal dari indikator EATA tersebut bisa lebih terkonfirmasi. Sebagai saran, sebaiknya anda menguji indikator EATA dulu, sebelum menggunakannya di trading yang real.