Dalam trading, banyak sekali trader yang berusaha untuk mendapatkan suatu momentum trading yang tepat dengan mencoba menggunakan bantuan dari berbagai indikator teknikal. Secara umum, indikator diartikan sebagai suatu alat yang mampu memberikan informasi kepada trader, dengan memetakan mengenai kondisi suatu pasar yang sedang terjadi saat itu dan melakukan prediksi mengenai kondisi pasar selanjutnya, sehingga trader akan lebih mudah dalam menentukan posisi Buy atau Sell.
Dengan menggunakan bantuan indikator, kebanyakan trader berharap mereka bisa mendapatkan hasil profit yang maksimal. Namun pada kenyataanya, dalam trading tidak ada formula pasti yang dapat selalu menghasilkan profit. Untuk itulah, para trader haruslah giat dalam mempelajari berbagai indikator untuk menyusun strategi tradingnya sendiri. Dalam dunia trading sendiri banyak sekali jenis indikator yang bisa anda jadikan pilihan, salah satunya seperti indikator Money Line.
Tentang Indikator Money Line
Indikator Money Line bisa dibilang dari persamaan Moving Average, yaitu sama-sama indikator teknikal yang berfungsi untuk menghaluskan pergerakan harga dengan menyaring fluktuasi harga yang sifatnya acak. Selain itu, indikator tersebut juga sama-sama dihitung berdasarkan nilai rata-rata dari pergerakan harga dalam suatu periode tertentu. Nilai rata-rata tersebut dapat diambil dari harga tertinggi, terendah, pembukaan, penutupan maupun harga median atau tengah.
Meski begitu ada sedikit perbedaan dalam penganalisaannya. Indikator Money line lebih stabil dalam hal pergerakannya, lebih halus dalam pembentukan garis trendnya dan tentu saja berbeda dari MA pada umumnya. Pada dasarnya Money Line juga sama dalam hal mengukur tekanan trend. Akan tetapi dari segi teknisnya, indikator ini dapat memberikan informasi yang lebih tepat daripada harus membaca hasil signal murni Moving Average. Untuk itulah, hal ini bisa dibilang sebagai suatu kemajuan karena suatu indikator bisa digunakan dalam menentukan arah dari trend dengan mudah.
Untuk masalah timeframe ada baiknya anda menggunakan indikator ini dengan timeframe 15 dan 30 atau yang lebih besar lagi, karena karakter yang dimilikinya akan selalu menemukan signal dalam jangka waktu yang panjang. Jadi lebih baik usahakan timeframe yang anda gunakan juga panjang, misalnya anda bisa menggunakan timeframe daily atau H4.
Karakteristik Money Line
Money Line ini termasuk indikator yang lagging atau tertunda. Jadi pergerakan dari indikator ini bisa dibilang agak lambat. Hal ini karena, signal yang dihasilkannya berasal dari pergerakan chart yang lampau atau yang telah terjadi. Jadi indikator ini baru akan membuat signal seiring dengan pergerakan dari harga saat ini apabila hasil dari suatu candle sudah berakhir. Jika anda melihat indikator ini secara lebih lanjut, Money Line lebih cenderung mirip dengan Moving Average pada periode 30 tipe smooted.
Akan tetapi setelah di uji coba, ternyata kedua indikator ini memang masih memiliki beberapa ketidaksamaan. Hal ini tentunya menunjukan jika ada perbedaan rumus yang ada di dalam kedua indikator ini. Indikator Money Line ini sendiri memiliki ciri yang terdiri dari suatu garis putus-putus dengan balutan dari warna putih, jadi tampilannya akan terlihat cenderung lebih unik dan enak dipandang jika dibandingkan dengan indikator Moving Average default.
Rekomendasi Cara Penggunaan Money Line
Saat anda menggunakan Money line, akan lebih baik jika anda memfokuskan kepada trend panjang. Nah, untuk mendapatkan trend panjang ini, anda bisa memanfaatkan bantuan dari tipe Long Term. Namun bagi trader yang lebih suka dengan Scalping, anda bisa memanfaatkan saat harga telah melewati garis indikator Money Line.
Saat sedang melalui kondisi sideaway atau kondisi pasar flat, sebaiknya anda tetap fokus pada trend yang sedang terjadi. Hal ini karena, apabila sideaway ternyata membentuk suatu pembalikan, biasanya tak akan terjadi dalam waktu yang lama, jadi akan lebih aman jika anda tetap fokuskan kepada trend sebelumnya.
Kesimpulannya adalah Money Line ini adalah alat bantu yang bisa digunakan untuk mendeteksi pergerakan harga yang lebih baik jika dibandingkan dengan Moving Average. Meski bentuk dan sifatnya sama, tapi terdapat pembaharuan dari segi teknis, sehingga setiap kali melakukan analisa anda tidak akan direpotkan oleh garis yang berlika-liku. Bahkan, jika anda semakin sering menggunakan indikator ini, maka anda akan semakin mudah dalam membaca trend di masa depan.