Salah satu hal penting dalam forex adalah indikator. Indikator ini memiliki peran yang penting dalam analisis teknikal. Seperti yang diketahui bahwa analisis teknikal merupakan analisis yang dilakukan dengan memperhatikan pergerakan chart harga yang nantinya digunakan sebagai pemrediksi arah pergerakan harga di masa depan. Grafik ini akan menunjukkan sentimen trader selama kurun waktu tertentu. Meski begitu, ada kalanya indikator tidak berjalan sesuai dengan keinginan anda. Anda harus mampu mendeteksi kemacetan indikator dalam forex.
Bullish dan bearish biasanya muncul ketika berita dirilis. Bulish biasanya akan mencerminkan harga naik dari rata-rata sedang bearish akan memberikan gambaran harga yang lebih rendah dari rata-rata. Harga yang terjadi pada masa sebelumnya tidak dapat memberikan gambaran yang pasti untuk harga di masa depan. Di sinilah indikator memiliki peran yang sangat penting. Jika anda mencoba meninggalkan indikator bisa-bisa anda akan kebingungan.
Mendeteksi Kemacetan Indikator dalam Forex: Indikator 100% Akurat
Jika dilihat dari informasi di masa yang lalu harga dapat membentuk dua sisi yang akan membentuk sumbu body. Seperti yang diketahui bahwa tidak ada hal yang pasti dalam prediksi forex. Bahkan anda juga tidak diperbolehkan untuk mengandalkan indikator 100%. Terutama jika anda sedang memanfaatkan informasi harga yang ada di masa lalu untuk membuat keputusan harga di masa mendatang.
Inilah salah satu alasan mengapa trader tidak diperbolehkan hanya terus-terusan menggunakan salah satu indikator saja. Jika anda hanya memilih menggunakan indikator maka bisa jadi anda akan kecewa dan tidak mau menggunakan indikator tersebut lagi. Padahal di satu sisi bisa saja indikator ini akan membantu anda. Kesalahan prediksi yang muncul akibat kesalahan indikator bukan karena kesalahan sinyal, namun anda yang tidak bisa memanfaatkan indikator pada tempatnya.
Mendeteksi Kemacetan Indikator dalam Forex: Pergerakan Arah Trend
Tidak ada indikator yang dapat memberikan prediksi secara pasti. Belum lagi jika kita mengalami kegagalan trading akibat tidak sesuainya arah trend. Hal ini terkadang dapat mengecoh pergerakan harga. Saat buy dilakukan maka harga justru turun, sedangkan saat sell harga malah naik. Arah trend ini menjadi salah satu yang membutuhkan bantuan indikator dalam keberhasilannya. Oleh sebab itu diperlukan cara yang tepat untuk memprediksi arah trend tanpa bergantung sepenuhnya pada indikator. Berikut beberapa cara untuk memprediksi trend harga tanpa memanfaatkan indikator.
-
Identifikasi Posisi High Low
Metode ini dilakukan tanpa menggunakan indikator maupun tool teknikal lainnya. Prinsip dari high low adalah mengamati dan membaca chart yang membentuk posisi high (uptrend) ataupun low (downtrend) harga. Ketika harga membentuk high di level yang lebih rendah dari high sebelumnya maka disitulah harga trend mulai melemah. Setelah menunjukkan terjadi penurunan high maka perubahan trend akan terjadi dan kemudian akan muncul lower low. Dalam suatu kondisi mungkin akan terjadi pembalikan harga. Hal inilah yang membuat trader sebaiknya tidak terburu-buru untuk membuka posisi sell. Tunggu hingga lower low pertama di Low 5 dikonfirmasi. Hal tersebut juga dapat dilakukan ketika bearish terjadi.
-
Memanfaatkan Jarak Restest
Ketika terjadi trending, restest dapat diaplikasikan ketika situasi harga menguji trendline sebelum kembali ke trend utama. Restest ini merupakan harga untuk menguji level penting seperti support atau resistance. Restest ini dapat digunakan untuk membaca cara kekuatan trend. Perubahan jarak restest ini terjadi bukan secara kebetulan. Penyempitan jarak restest dapat diartikan sebagai pelemahan trend karena kenaikan harga yang telah berkurang.
-
Kerapatan Harga
Mengenali kerapatan trend merupakan cara membaca kekuatan trend tanpa indikator. Cara ini dianggap remeh dan sering terlewatkan. Padahal cara ini dianggap cukup ampuh. Cara ini dapat dilakukan karena ketika beberapa candle terbentuk pada area yang sempit sehingga harga berdempetan. Ketika harga sudah mulai mendekati area support dan resistance maka market akan semakin besar sehingga tekanan breakout mulai bermunculan. Ketika harga sudah tidak didukung oleh sentimen yang kuat maka kerapatan harga akan semakin intens dan penurunan kekuatan trend akan terjadi.
Jika anda enggan menggunakan indikator, anda bisa mengukurnya langsung dari pergerakan harga yang muncul di chart. Sayangnya, alat bantu ini hanya menentukan trenline (tool) yang akan menunjukkan support resistance. Cara memprediksi arah trend tanpa indikator diatas hanya dapat digunakan pada saat pasar sedang tranding. Jika harga sedang sideways dan tidak menunjukkan arah yang pasti maka jangan memaksa menggunakan teknik ini atau gunakan teknik lain dan hindari open posisi.
Semoga informasi tentang mendeteksi kemacetan indikator dalam forex di atas bermanfaat untuk anda.