Pasar forex menjadi salah satu lawan yang tangguh bagi trader. Setiap harinya volume transaksi bisa mencapai $5 triliun dan sekaligus menjadi pasar yang paling likuid di dunia. Hal ini tentunya sangat sulit bagi mereka yang melakukan trading individu serta awam karena harus berhadapan dengan berbagai kalangan trader pro yang trading atas nama bank sentral global, bank investasi, hedge fund dan pekerja profesional lainnya.
Memang semua orang memiliki kesempatan menang yang sama di pasar valas, kendati demikian cara terbaiknya adalah dengan mencoba menjinakkan trader big player. Hal ini untuk menghindari adanya kemungkinan tidak kuatnya mental trader individu yang membuatnya menjadi serakah. Pada akhirnya kekalahan yang mengantar ia kembali ke titik awal dengan trauma yang menyebabkan trader ini mungkin tidak akan mau kembali ke pasar forex lagi.
Banyak kemungkinan yang akan dirasakan trader ketika ia mengalami kekalahan. Ada yang menganggapnya sebagai tantangan, memberontak dan takut untuk masuk pasar lagi akibat kehilangan aset yang ia miliki sebelumnya ataupun justru mengalami keduanya. Mungkin anda pernah mendengar perkataan bijak trading “Stop kerugianmu secepatnya untuk melindungi aset dan lepaskan profitmu saat ini juga”.
Hal ini mungkin terdengar klise dan sering disalah gunakan dalam trading, namun kita tidak bisa menyalahkan hal tersebut sepenuhnya. Trader membutuhkan banyak pelajaran serta pengalaman untuk mengatasi kemungkinan loss. Tidak terkecuali dalam pasar forex yang menjanjikan profit tinggi kepada winner dan kerugian serta trauma pada mereka yang mengalami kekalahan.
Apakah Pilihan Cut Loss Benar-Benar Menyelamatkan Profit Anda?
Melakukan cut loss dan membiarkan profit anda menghilang dengan jaminan aset terselamatkan memang mudah dikatakan. Sayangnya dalam praktek tidak semudah mengatakan. Hal itu tergantung dengan kemampuan trader dalam membuat langkah yang menguntungkan setelah keputusan diambil.
Ada kalanya sisi kanan chart mungkin merupakan bagian yang sulit untuk diprediksi. Trader mungkin bisa mengatasinya dengan menggunakan perpaduan antara teknikal dan fundamental. Trader yang berada di posisi benar pastinya lebih bisa mengelola akunnya, sementara trader yang memilih melawan arus harus segera menekan tombol eject atau memilih terkena margin call.
Mengambil keputusan berdasarkan cut loss dan profit membutuhkan kemampuan trader untuk mengidentifikasi peluang serta mengelola profit yang dimenangkan dengan baik. Pasar forex merupakan pasar yang secara teknis berisi berbagai transaksi global sepanjang waktu. Struktur pasar juga menyajikan hal-hal yang rumit seperti resistance, trend, ranges, channels, pola, high, low yang saling berhubungan dan mengikuti satu sama lain.
Banyak trader yang sudah merasa menggunakan semua teknik untuk profit seperti menganalisis berita dan alasan teknis yang ada namun tetap berakhir dengan fakta yang tidak diinginkan. Hal ini sebenarnya menunjukkan bahwa mengelola resiko merupakan hal penting untuk mengarahkan trader dalam perdagangan yang ia masuki sebelumnya.
Memanfaatkan Limit Downside
Pengetahuan dan mental yang kuat menjadi hal positif yang harusnya dimiliki oleh trader. Daripada harus memulai dari awal kembali setelah mengalami kekalahan, trader dapat mempertahankan prinsip-prinsip inti seperti struktur pasar, resisitance dan trend. Cara lainnya yang bisa anda lakukan adalah dengan belajar mengadopsi beberapa keterampilan yang telah digunakan oleh trader-trader lainnya seperti limit downside.
Bagi trader, tidak hanya menyiapkan strategi untuk trading mendatang saja yang harus dilakukan, namun mengidentifikasi ulang apa yang telah terjadi sebelumnya merupakan salah satu persiapan yang penting. Hal ini akan membuat trader lebih waspada dan membuat trader memiliki kemungkinan sukses lebih besar dari hanya sekedar menyiapkan teknik trading. Anda akan terkejut dengan keuntungan tidak terduga yang mungkin anda temui nantinya. Pasar forex memang penuh dengan kejutan yang kebanyakan merupakan hal yang merugikan.
Bagian paling penting untuk menghindari kerugian adalah dengan cut kerugian dengan cepat. Ketika anda mengalami kerugian hal tersebut bisa dianggap sebagai bagian terburuk dalam trading. Namun jika anda dapat mengelola kerugian tersebut maka tidak akan berdampak banyak pada ekuitas anda. Lebih-lebih jika anda bisa mendapatkan keuntungan dari cut loss yang anda lakukan. Tapi yang terpenting adalah melakukan cut loss secepatnya dan memulai trading baru yang lebih baik.
Jadi mana yang anda pilih? Cut loss atau limit downside?