Konsep leverage sering digunakan oleh investor dan perusahaan. Khusus investor, biasanya mereka akan menggunakan leverage untuk meningkatkan pengembalian secara signifikan yang dapat diberikan pada investasi. Mereka mengembalikan investasi mereka dengan menggunakan berbagai instrumen yang mencakup option, futures dan margin account.
Sedangkan perusahaan biasanya menggunakan leverage untuk membiayai aset mereka. Dengan kata lain, alih-alih menerbitkan saham untuk meningkatkan modal, perusahaan dapat menggunakan pembiayaan utang untuk berinvestasi dalam operasi bisnis sebagai upaya untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Kali ini kita akan mencoba memahami cara kerja leverage di pasar forex.
Cara Kerja Leverage – Menggunakan Leverage dalam Pasar Forex
Dalam pasar forex, trader menggunakan leverage untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi nilai tukar antara dua negara yang berbeda. Leverage yang dapat dicapai dalam pasar forex adalah salah satu yang tertinggi yang dapat diperoleh trader. Leverage diaktifkan melalui pinjaman dari broker yang menangani akun forex trader.
Ketika seorang trader memutuskan untuk trading dalam pasar forex, maka dia terlebih dahulu harus membuka akun margin yang telah disediakan oleh broker forex. Biasanya jumlah leverage yang disediakan adalah 50:1, 100:1 atau 200:1, tergantung pada broker dan ukuran posisi yang ditradingkan oleh trader.
Maksud dari rasio ini adalah 50:1 berarti bahwa persyaratan margin minumum untuk adalah 1/50 = 2%, rasio 100:1 artinya setidaknya trader harus memiliki 1/100 = 1% dari nilai total trading yang tersedia sebagai uang tunai dalam akun marginnya. Trading standar dilakukan pada 100.000 unit mata uang, jadi untuk trading sebesar ini leverage yang disediakan biasanya 50:1 atau 100:1. Leverage rasio 200:1 akan digunakan untuk posisi sampai $ 50.000.
Dalam trading $ 100.000 dengan margin 1%, seorang trader hanya perlu menyetorkan $ 1.000 ke dalam akun margin yang dimiliki. Leverage yang disediakan untuk trading seperti ini adalah 100:1. Leverage dari ukuran ini secara signifikan lebih besar dari leverage 2:1 yang umumnya diberikan pada ekuitas dan leverage 15:1 yang disedikan oleh pasar. Meskipun leverage 100:1 tampak beresiko, namun resiko ini jauh lebih kecil dibandingkan ketika harga mata uang berubah kurang dari 1% selama trading intraday (trading dalam satu hari). Jika mata uang berfluktuasi sebanyak ekuitas, broker tidak akan dapat memberikan banyak leverage.
Cara Kerja Leverage – Leverage Bisa Menjadi Bumerang
Meskipun leverage memiliki kemampuan untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan sangat besar, namun di satu sisi leverage juga dapat berbalik melawan trader. Hal ini misalnya terjadi ketika mata uang yang mendasari salah satu trader bergerak berlawanan arah dengan apa yang trader yakini akan terjadi. Pada kasus ini leverage bisa memperbesar potensi kerugian. Agar trader terhindar dari kerugian yang besar maka trader biasanya akan menerapkan gaya yang ketat dan mencakup penggunaan stop order dan limit order yang dirancang untuk mengendalikan potensi kerugian.
Cara Kerja Leverage – Tips Menggunakan Leverage dalam Trading Forex
Leverage yang digadang-gadang menghasilkan keuntungan besar tanpa menghabiskan uang, mungkin membuat anda lupa jika tingkat leverage yang tinggi dapat menyebabkan anda kehilangan aset lebih banyak. Berikut beberapa cara yang biasa digunakan trader pro untuk menghindari resiko trading forex leverage:
-
Menjaga Tingkat Kerugian
Jika anda berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang besar, sebaiknya terlebih dahulu jaga kerugian sekecil mungkin. Potong kerugian anda sesuai dengan risk management yang telah anda buat sebelum kerugian ini menggerus modal yang ada dalam akun anda.
-
Pilih Pemberhentian yang Strategis
Memilih strategi berhenti adalah hal yang penting dilakukan dalam pasar forex yang berjalan 24 jam, di mana anda butuh waktu untuk tidur dan bangun keesokan harinya untuk melihat posisi yang mungkin sudah bergerak ratusan pips. Strategi berhenti dapat digunakan tidak hanya untuk memastikan bahwa kerugian dibatasi, namun juga melindungi kemungkinan profit yang anda hasilkan.
-
Jangan Menuntut Berlebihan
Jangan mencoba keluar dari posisi loss anda dengan menggandakan atau meratakannya. Kerugian trading terbesar biasanya terjadi karena trader nakal terus menempel pada strategi yang dianggap sebagai senjata yang jitu dan terus menambah posisi yang kalah hingga kehilangannya menjadi lebih besar. Memang tidak salah memiliki pemikiran anda dapat memperbaiki keadaan. Namun keadaan pasar yang sangat likuid bisa membuat anda jatuh lebih dalam. Lebih baik anda mengambil stop loss sedini mungkin agar tidak kehilangan lebih banyak.
-
Gunakan Leverage yang Sesuai dengan Tingkat Kenyamanan Anda
Rasio 50:1 menunjukkan bahwa 2% tindakan negatif dapat menghapus semua ekuitas atau margin anda. Jika anda trader yang berhati-hati, lebih baik gunakan tingkat leverage yang lebih rendah agar anda nyaman dalam trading.
Meskipun tingkat leverage yang tinggi rentan dengan resiko yang besar, beberapa tindakan pencegahan dari para trader profesional mungkin dapat membantu mengurangi resiko dan meningkatkan peluang anda untuk menghasilkan profit.
Semoga informasi mengenai cara kerja leverage di pasar forex di atas bermanfaat untuk anda..