Komponen penting dalam aspek kehidupan manusia adalah tentang management. Mendefinisikan management dapat dilihat dari berbagai perspektif. Management sebagai proses, management sebagai kolektivitas manusia, serta management sebagai ilmu sekaligus seni. Jenis management pun berupa ragamnya. Salah satu yang penting adalah money management atau manajemen keuangan.
Dalam trading forex, money management menjadi salah satu komponen penting. Manajemen ini merupakan tata kelola keuangan untuk mengatur jalannya trading. Berhubungan dengan besaran lot pada tiap trading, berapa range harga open dan stop loss, berapa jumlah maksimal posisi trading yang ingin dibuka dalam satu waktu, serta seberapa besar keuntungan yang diinginkan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa trading forex adalah ladang yang memberi banyak peluang keuntungan, namun bersisian dengan itu ada resiko merugi yang besar.
Untuk menyiasati hal tersebut Anda perlu memperhatikan beberapa kesalahan fatal seorang trader saat melakukan money management yang patut Anda hindari.
-
Target dalam Waktu yang Singkat
Memasang target dalam hidup termasuk dalam trading forex baik adanya. Namun permasalahannya terkadang kita terlalu fokus pada target sehingga mengabaikan hal lain yang sifatnya esensial. Biasanya trader pemula memiliki target yang muluk-muluk di awal, yang kadang menjadi jebakan bagi diri sendiri. Target tersebut semisal, meraih profit dalam beberapa kali trading, menentukan panjang waktu untuk bisa mendapatkan dollar, memperoleh sekian persen dalam satu bulan, dan sebagainya.
Intisari dari beberapa contoh ini adalah memperoleh keuntungan dalam tempo secepat-cepatnya. Padahal sudah menjadi rahasia umum, trading forex merupakan jenis trading yang bersifat fluktuatif. Naik turunnya harga tidak bisa diprediksikan secara pasti. Tidak ada jaminan pasti untuk mencapai target yang konsisten. Harga pun tidak bisa diprediksi secara pasti.
Target dalam waktu yang singkat atau waktu tertentu ini menurut beberapa pakar oleh karena kesalahan saat melakukan money management. Biasanya trader pemula sebelum memilih metode tertentu banyak diantara mereka yang menetapkan target lebih dahulu. Ini berdampak, sang trader menjalankan strategi serta metode hanua untuk mengejar target. Maka dari itu, ketika melakuakan money management, Anda disarankan untuk tidak menetapkan target pada awal. Apalagi menargetkan untuk memperoleh untung dalam waktu cepat. Anda bisa menggunakan skala pertumbuhan profit yang biasanya dihitung di akhir periode. Ini juga sebagai salah satu indikator kesuksesan.
-
Modal Anda, Besaran Lot Anda
Betul adanya bahwa untuk memulai trading forex, Anda bisa memulainya dengan modal kecil. Mau diawali dengan $10 dollar? Boleh saja, sangat memungkinkan. Tetapi ibarat memancing, dengan umpan kecil kita tidak bisa mengharap memperoleh ikan besar. Pikirkan. Apakah realistis dengan modal tersebut Anda gunakan untutk trading dengan lot standar? Dengan leverage 1:1000 sekalipun masih kurang dari margin yang Anda butuhkan untuk membuka satu posisi EUR/USD.
Jika modal Anda kecil, gunakan saja lot kecil, seperti mini, micro, atau nano guna memperoleh ketahanan dana yang cukup. Di sini lah Anda harus melakukan money management dengan bijak. Ini dilakukan ketika Anda menentukan lot dan membatasi kesempatan agar tidak keliru. Sesuaikan besar lot dengan ukuran modal. Dengan berjalan pelan dengan pengalaman dan profit yang konsisten, maka lot bisa mulai ditingkatkan sedikit demi sedikit untuk menumbuhkan profit.
-
Terjebak Tawaran Power Interest Point (pip)
Sebagai seorang trader baik pemula maupun tidak, tentu ada banyak sekali tawaran yang terlihat menggiurkan dalam rangka mengumpulkan pundi-pundi profit. Tawaran tersebut semisal, “Trader D Loss 200 Pips dalam semalam” atau “Ikuti strategi trading penghasil 1000 pips ini!”. Dalam satuan pips ukuran profit dan loss masih bersifat sangat relatif. Maka dari itu dua contoh tawaran tersebut tidak boleh Anda percayai begitu saja.
Tetapi mungkin di satu sisi Anda juga pernah mendengar trader lain mengatakan profit dan loss dalam satuan pips. Ini tidak berarti Anda disarankan untuk menggunakannya ketika melakukan money management. Kenyatannya, pips sekedar merefleksikan pergerakan harga, bukan keuntungan yang sebenarnya. Satu pip bagi trader pengguna lot standar berbeda dengan satu pip trader micro. Trader yang mengklaim bisa memperoleh untung 500 pips tanpa menyebut besar keuntungan dollar tidak benar-benar bisa diperhitungkan, karena bisa saja ia menggunakan lot kecil. Tetapi jika benar, maka konteksnya tidak bisa disetarakan dengan trader yang bisa capai keuntungan 500 pips dengan lot besar.
Poinnya adalah ketika Anda melakukan money management, hendaknya Anda meninggalkan satuan pips. Biasakan menghitung profit dan loss dalam satuan dollar. Baiknya Anda merencanakan perbandingan reward dan risk nya. Tidak bergantung pada pips yang ditentukan, tetapi juga memperhitungkan jumlahnya ketika dikonversikan dalam dollar.
Namun, di balik semua kesalahan fatal yang harus Anda hindari patut Anda patri dalam pikiran bahwa dalam trading forex Anda harus menjadi seseorang yang disiplin. Ketika tidak disiplin membuat Anda lalai untuk konsisten melakukan money management.