Di dalam istilah trading forex, pasti kita sudah cukup mengenal hubungan dolar. Misalnya, dolar Australia yang akan berhubungan dengan harga emas, atau dolar Kanada yang berhubungan dengan minyak. Hubungan intermarket seperti itu sudah cukup banyak dikenali.
Lalu, bagaimana hubungan antara dolar New Zealand dengan harga susu?
Jika kita melihat secara kasa mata maka sudah bisa dipahami bahwa hubungan tersebut tercipta karena susu dan juga turunannya adalah salah satu komoditi ekspor utama dari negara New Zealand. Untuk mengetahui seberapa jauh hubungan keduanya, berikut adalah pembahasan nya.
Posisi Produk Susu Pada Perekonomian New Zealand
Ketika trader membaca sebuah berita yang berhubungan dengan dunia keuangan, mungkin trader tersebut juga cukup sering melihat tajuk seperti “NZD/USD Menanjak Karena Adanya Kenaikan Harga Susu” dan sejenisnya. Apakah hal tersebut mengada-ada? Tentu saja tidak. Media intenasional atau analis pasar yang berbasis fundamental akan benar-benar menilai bahwa adanya kondisi naik turun suatu harga susu akan mempengaruhi pada nilai kurs pada dolar New Zealand.
Yang akan menjadi alasannya sangatlah sederhana. Yaitu karena komoditas susu adalah produk yang lebih dari sekedar hanya material ekspor utama, tapi juga akan mempunyai peranan penting untuk perekomian New Zealan. Bahkan tidak tanggung-tanggung seorang Gubernur Reserve Bank of New Zealand periode 2012-2017, yaitu Graeme Wheeler pernah menyampaikan sebuah pidato nya pada bulan Mei 2014 dengan judul “The Significance of Dairy to the New Zealand Economy.”
Selain itu, sebagian besar dari produk susu serta turunannya akan diekspor ke Australia dan juga Cina, dengan jumlah yang terus saja meningkat. Per tahun 2014, jumlah ekspor untuk susu ke Australia dan juga Cina, masing-masing sudah mencapai angka 20%. Selain itu, pengiriman juga dilakukan ke beberapa negara besar seperti Amerika, Jepang, Inggris, Korea dan yang lainnya.
Di dalam sebuah laporan hasil riset yang diterbitkan oleh NZEIR bukan Februari tahun 2017 dengan judul “Dairy Trade’s Contribution To New Zealand”, telah disebutkan bahwa produk susu serta turunannya telah memberikan kontribusi sangat besar, yaitu $7.8 milyar atau senilai dengan 3.5% dari GDP New Zealand. Komoditas ini juga sudah masuk pada porsi paling besar untuk ekspor New Zealand.
Bahkan, lebih daripada itu. Produksi dari produk susu ini telah menyediakan mata pencaharian bagi para pekerja hingga angka 40,000 pekerja. Sehingga laju ketenagakerjaan New Zealand dapat tumbuh 2 kali lipat dari kecepatan penyedia total lapangan kerja New Zealand.
Jika melihat pada hal tersebut maka bisa kita simpulkan bahwa ketika semakin tinggi harga susu serta turunannya maka akan semakin besar juga pendapatan New Zealand. Sehingga hal tersebut tentu saja akan sangat mempengaruhi pada kondisi perekomian nya. Kemudian akan mendorong pada apresiasi nilai dolar negara tersebut.
Namun, kondisi akan berubah menjadi sebaliknya saat harga susu mulai mengalami penurunan dalam jangka waktu yang panjang maka akan berdampak pada kurangnya pendapatan dari ekspor. Hal tersebut juga akan sangat berimbas secara luas, mulai dari PHK secara massal, penurunan nila GDP sampai merosotnya nila kurs NZD.
Hubungan Antara Harga Susu Dan Nilai NZD/USD
Untuk bisa menelaah lebih jauh hubungan keduanya, pertama-tama yang sangat perlu Anda ketahui lebih dulu adalah acuan harga susu yang paling umum di gunakan pada pasar financial.
Secara umum para pelaku pasar akan melakukan pemantauan karena hasil lelang dalam waktu 2 mingguan yang dinamakan Indeks Global Dairy Trader atau GDT. Indeks ini akan dibuat dengan melakukan suatu pembobotan pada harga rata-rata dari hasil produk susu serta turunannya. Beberapa produk tersebut seperti Anhydrous Milk Fat, Butter, Butter Milk Powder, Cheddar, Lactose, Rennet Casein, Skim Milk Powder, dan Whole Milk Powder.
Setelah Anda mengetahuinya, sekarang coba perhatikan grafik berikut.
Grafik diatas merupakan Indeks GDT untuk 5 tahun terakhir.
Grafik yang kedua merupakan grafik yang menunjukan adanya pergerakan pada NZD/USD untuk 5 tahun terakhir.
Jika melihat pada indeks GDT diatas, saat indeks GDT mengalami kondisi peningkatan yang paling tinggi di bukan September tahun 2015, NZD/USD malah berada di dalam kondisi yang paling buruk. Ini karena faktor yang akan mempengaruhi nilai tukar mata uang dengan julukan kiwi, bukan hanya sekedar indeks GDT. Beberapa faktor yang juga mempengaruhi adalah sentiment pasar, kebijakan bank sentral, situasi financial secara global dan yang lainnya.
Oleh sebab itu skala dampak dari indeks GDT di dalam kalender forex hanya pada menengah saja, ditandai dengan banteng 2 atau warna orange. Jika tidak ditemukan faktor lain yang berpengaruh maka indeks GDT yang telah dirilis tiap 2 pekan sekali akan mulai berimbas melalui nilai tukar NZD. Hanya saja, jika ternyata banyak variable yang dinilai lebih penting maka kondisi pasar akan cenderung lebih mengesampingkan hal tersebut.
Jika dikemudian hari ternyata kontribusi pada produk susu serta turunannya untuk ekonomi New Zealand ternyata berkurang maka akan tertutup juga kemungkinan pada posisi kunci untuk mendapatkan ganti dari komoditas lainnya. Namun untuk sementara waktu produk susu tersebut akan memegang peranan penting maka rilis indeks GDR adalah salah satu yang harus sangat diperhatikan oleh trader.
Selain itu ada juga efek sampai lain yang akan berhubungan dengan kondisi dolar New Zealand dengan harga produk susu. Yaitu rumor yang berkaitan dengan perusahaan susu terbesar, Fonterra, yang kadang-kadang akan dilirik oleh pasar, dan juga kondisi dari negara tujuan ekspor susu harus sering dievaluasi agar bisa menentukan berapa nilai tukar ideal dolar New Zealand.