Fluktuasi mata uang dapat memiliki dampak yang luas, tidak hanya pada ekonomi domestik tapi juga pada tingkat global. Investor dapat menggunakan langkah tersebut untuk mengambil keuntungan dengan berinvestasi ke luar negeri atau di perusahaan multinasional. Nah baca lanjutan mengenai ulasan tentang jenis arus modal dalam artikel Valas Online di bawah ini, ya!
Ulasan Lanjutan Arus Modal
Sedikit flashback saja bahwa arus modal dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) dan investasi portofolio asing. FDI adalah kondisi di mana investor asing mengambil saham di perusahaan yang ada atau membangun fasilitas baru di luar negeri. Sedangkan investasi portofolio asing adalah kondisi di mana investor asing berinvestasi di sekuritas luar negeri.
FDI adalah sumber pendanaan penting untuk pertumbuhan ekonomi seperti India dan China yang pertumbuhannya bisa terhambat jika tidak ada modal yang tersedia. Pemerintah sendiri lebih suka investasi FDI daripada investasi portofolio asing, karena yang terakhir seringkali mirip dengan uang panas yang bisa meninggalkan negara saat kondisi menjadi sulit. Fenomena inilah yang biasa disebut “capital flight”. Kondisi ini bisa dipicu oleh kejadian negatif termasuk devaluasi mata uang .
-
Inflasi
Mata uang yang terdevaluasi dapat menghasilkan inflasi impor untuk negara-negara yang menjadi importir substansial. Penurunan 20% dalam mata uang domestik dapat mengakibatkan produk impor memakan biaya 25% lebih banyak karena penurunan 20% berarti membutuhkan kenaikan sekitar 25% untuk kembali ke titik awal.
-
Suku Bunga
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tingkat suku bunga adalah kunci pertimbangan untuk sebagian besar bank sentral saat akan menetapkan kebijakan moneter. Mata uang domestik yang kuat akan memberikan hambatan pada ekonomi untuk mencapai hasil akhir yang sama dengan kebijakan moneter yang lebih ketat. Selain itu pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut saat mata uang domestik sudah terlalu kuat dapat memperburuk masalah ini.
Bagaimana Investor Bisa Memperoleh Keuntungan?
Bagi Anda yang berprofesi sebagai investor dan hingga kini belum tahu bagaimana cara untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan mata uang, maka simak cara-cara berikut ini ya..
-
Berinvestasi Di Luar Negeri
Jika Anda investor yang berbasis di Amerika dan yakin bahwa USD sedang dalam kondisi menurun maka berinvestasilah di pasar luar negeri yang kuat karena keuntungan Anda akan didorong oleh apresiasi mata uang asing.
-
Berinvestasilah di Perusahaan Multinasional A.S.
Amerika Serikat memiliki jumlah perusahaan multinasional terbesar di mana sebagian besar dari mereka memperoleh pendapatan dari luar negeri. Penghasilan perusahaan multinasional AS didorong oleh melemahnya dolar.
-
Berhentilah Meminjam Mata Uang Asing Dengan Bunga Rendah
Ini memang bukan masalah mendesak karena suku bunga AS berada di rekor terendah selama bertahun-tahun. Namun suatu saat nanti suku bunga ini akan kembali ke tingkat yang lebih tinggi. Jangan pernah meminjam mata uang asing dengan bunga rendah jika Anda tidak mengerti atau tidak bisa melindungi nilai terhadap resiko pertukaran.
-
Resiko Mata Uang Asing
Pergerakan mata uang yang merugikan dapat mempengaruhi keuangan Anda secara siginifikan terutama jika Anda memiliki eksposur valas besar. Tapi tenang, ada banyak pilihan tersedia untuk lindung nilai resiko pertukaran mata uang. Jika resiko mata uang Anda cukup besar maka pertimbangkan untuk melindungi resiko ini.
Kesimpulan dari Fluktuasi Mata Uang
Fluktuasi mata uang dapat memiliki dampak yang luas, tidak hanya pada ekonomi domestik tapi juga pada tingkat global. Investor dapat menggunakan langkah tersebut untuk mengambil keuntungan dengan berinvestasi ke luar negeri atau di perusahaan multinasional. Karena fluktuasi mata uang dapat menjadi resiko potensial saat seseorang memiliki eksposur valas besar. Maka mungkin sebaiknya Anda melindung nilai resiko ini melalui beberapa instrument lindung nilai yang ada.