Pip dan Spread – Sebagai seorang pemula mengenal lebih dekat komponen transaksi forex tentu saja hal yang yang paling penting. Karena bagaimana mungkin trader pemula bisa menjalankan trading nya tanpa mengetahui komponen dasar dalam transaksi forex, seperti Pip dan Spread.
MENGENAL APA ITU PIP
Pip, meruapakn singkatan dari “point presentage”. Yaitu salah satu skala yang akan digunakan untuk memberikan penilaian pada perubahan pair mata uang pada pasar forex. Sebuah pip akan setara dengan 0,0001 atau seperseratus persen pada unit mata uang.
Semua mata uang utama, masing-masing mempunyai unit mata uangnya sebesar 1,000 kecuali pada mata uang Yen negara Jepang. Ini disebabkan karena nilai unit tersebut mempunyai relatif kemiripan. Misalnya saja, untuk 1 Euro akan bernilai 1,42742 dolar AS. Sedangkan 1 Poundsterling akan bernilai 1,5482 dolar kanada,
Sehingga, jika pada GBP/USD akan mengalami kenaikan 1,5482 sampai 1,5488 Anda harus bisa menyatakan bahwa price pair tersebut telah mengalami kenaikan sebesar 8 pips, atau 0,0008. Namun jika EUR/USD mengalami penurunan sebanyak 10 pips, dari 1,4274 maka akan sampai pada nilai 1,4262.
Karena nila mata uang Yen Jepang sangatlah rendah jika dibandingkan dengan nilai mata uang utama lainnya maka akhirnya pengukuran akan dilakukan pada satuan 100,00 bukan 1,0000. Sehingga tiap kali Anda menemukan pair mata uang yang berhubungan dengan yen, akan dinyatakan ke 2 titi decimal, bukanlah 4 desimal.
Misalnya saja, saat ada penulosan dollar AS pada Yen Jepang, maka akan dinyatakan seperti ini :
USD/JYP=77,60
Sebuah pip pada pair mata uang yang akan melibatkan yen adalah 0,01, daripada 0,0001. Karena faktanya, bahwa nilai yen akan diukur pada satuan 100, bukan satuan 1. Sehingga pada dasarnya, titi decimal akan melakukan pergerakan pada 2 tempat ke arah kanan. Jadi, apabila USD/JYP mulai bergerak keatas, dengan 10 pips dari 77,60 pair tersebut akan mempunyai nilai 77,70.
MENGENAL APA ITU SPREAD
Siapa yang tidak mengenal spread? Setiap trader yang melakukan transaksi di pasar forex market sangat bisa dipastikan akan langsung berhadapan dengan spread. Sehingga jika Anda seorang pemula, akan lebih baik Anda benar-benar memahami apa itu sread.
Jika kita lihat pada forex quote atau pun harga, maka biasanya akan selalu diikuti dengan ask dan nilai bid. Spread merupakan selisih antara keduanya, atau selisih antara harga jual yang dinamakan bid dengan nilai beli atau ask, atau biasa disebut juga quote sell dan buy.
Spread ini merupakan penghasilan yang akan di dapatkan oleh seorang broker ketika trader sedang melakukan sell. Spread akan dikenai antara 2 hingga puluhan point, tergantung pada pair yang akan digunakan.
Besaran dari spread akan berbeda pada tiap pairnya. Untuk pair yang sama pun, spread yang akan diberikan bisa saja berbeda antar broker satu dan yang lainnya. Ada broker yang menggunakan fixed spread yaitu suatu spread yang tidak akan berubah dalam kondisi pasar bagaimanapun. Namun, ada juga yang memakai floating spread, yaitu spread yang akan berubah tergantung pada kondisi pasar.
Spread Yang Fixed Dan Floating
Awalnya seorang broker forex akan menerapkan floating spread, yaitu spread yang cenderung akan berubah-ubah sesuai dengan volatilitas pasar. Namun, kondisi tradingnya akan terasa tidak nyaman ketika volatilitas mulai naik. Karena akhirnya, spread malah akan ikut naik. Itulah yang menjadi awal mulai terciptanya fasilitas fixed spread.
Sedangkan fixed spread artinya selisih antara harga bid dan juga ask yang sudah ditetapkan oleh masing-masing brojer dan tidak akan mengalami kondisi perubahan yang signifikan. Kecuali ketika ada perkembangan lebih lanjut, maka broker forex akan merasa bahwa ia harus menaikkan spread nya.
Meskipun spread akan dikatakan tetap atau pun pasti, namun dalam aturan tiap broker biasanya akan ada tambahan sebuah kalimat disclaimer seperti “akan terjadi kenaikan spread saat terjadi isu fundamental yang kuat dan mempengaruhi pasar”.
Fixe spread memiliki kelebihannya sendiri, yaitu biaya yang dinilai cukup stabil dan akan membuat money management trading bisa dinilai lebih konsisten. Sedangkan kekurangannya adalah, fixed spread akan lebih besar jika dibandingkan floating spread ketika pasar sedang dalam kondisi yang sangat tenang.
Floating spread juga akan memiliki kekurangan serta kelebihannya sendiri. Untuk trader forex yang sudah sangat berpengalaman, floating spread justru terlihat menarik. Kondisi volatilitas yang naik menjadi salah satu situasi yang dinantikan, sebab tidak setiap waktu bisa mendapatkan profit dalam waktu yang dinilai cukup singkat.
Saat terjadi sebuah perubahan pada spread, bagi para trader yang sudah melakukan open posisi di awal, tentunya bukan lagi sebuah masalah sebab pengaruhnya tidak akan terlalu besar. Kecuali jika sedang di dalam kondisi loss makan akan ada pembengkakan spread yang dinilai menyakitkan.
Namun untuk trader yang telah melakukan open posisi tepat dengan situasi spread yang bengkak, maka akibatnya spread akan sangat terasa. Ini disebabkan karena cukup banyak trader forex yang melakukan open posisi pada waktu yang sama, namun terkadang akan terjadi kondisi delay ketika open posisi dan ini akan dinilai merugikan untuk trader jika ternyata eksekusi harga yang terjadi berbeda dengan harapannya. Sehingga aka nada kemungkinan spread yang harus ditanggung menjadi bengkak dan juga target profit malah tidak bisa didapatkan sebab ada delay. Pip dan Spread
Broker Dengan Spread Rendah
Spread rendah merupakan spread yang mempunyai nilai 0, lalu adakah broker yang menawarkan spread dengan nilai rendah? Tentu saja ada. Beberapa broker biasanya akan memberikan pelayanan rekening zero spread, yaitu sejenis akun yang nilai spreadnya 0. Sehingga akan sangat memungkinkan para trader untuk bisa menghemat biaya saat akan bertransaksi.
Itulah beberapa pengetahuan yang bisa Anda dapatkan dari materi Pip dan Spread sehingga bisa menambah pengetahuan Anda dalam melakukan trading forex yang menguntungkan.