Saat ini di dalam dunia forex sudah terdapat beberapa metode analisa teknikal. Metode analisa yang paling dasar adalah metode analisa teknikal price pattern. Price pattern ini banyak digunakan trader dalam pasar forex, itu sebabnya price pattern menjadi metode yang paling populer. Dengan mengandalkan Metode analisis price pattern ini para trader sudah dapat melihat pola pergerakan harga dalam dunia forex. Pola yang ada di price pattern berguna untuk menunjukkan hubungan antara bullish dan bearish di dalam pasar forex. Jadi para trader dapat memantau bahwa dari tahun ke tahun pergerakan harga membentuk pola dasar yang saling berkaitan dan berulang-ulang satu sama lain. Price pattern sendiri terbagi menjadi dua komponen yaitu reversal pattern dan continuation pattern. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan tentang komponen price pattern agar memudahkan anda dalam memantau pergerakan harga dalam forex:
Reversal Pattern Dalam Price Pattern
Salah satu bagian dari price patern yang berfungsi sebagai pembalikan arah tren. Cara kerjanya adalah jika saat digunakan uptren dan downtren sedangkan secara bersamaan pola ini muncul maka diperkirakan bahwa harga bergerak berlawanan dengan arah tren yang sebelumnya. Reversal pattern ini juga menandakan bahwa tren akan berakhir dan harga selanjutnya akan berganti arah. Dalam menetapkan fungsinya, reversal pattern ini dibagi menjadi tiga bagian lagi yaitu double top dan double bottom, triple top dan triple bottom, dan yang terakhir head and shoulders & inverse head and shoulder. Pertama pola double top dan double bottom, pola ini sering disebut sebagai dua puncak dan dua dasar yang saling sejajar. Pola reversal pattern ini sering muncul ketika akan melakukan uptren dan muncul tepat di ujung uptren. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah pola ini mempunyai indikasi bearish. Sedangkan double bottom adalah kebalikan dari double top. Cara kerja dari double buttom adalah dikatakan fall apabila pullback yang terjadi berlanjut sehingga menembus kembali ke bawah base. Kedua triple top dan triple bottom, pola ini memiliki 3 puncak dan 3 lembah dengan cara kerja konfirmasinya sama yaitu dengan tembusnya garis base. Ketiga head and shoulders & inverse head and shoulder, salah satu pola terpopuler karena memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi dan memiliki bentuk kepala dan bahu.
Continuation Pattern Dalam Price Pattern
Continuation pattern pola digunakan untuk harga yang cenderung meneruskan pergerakan sesuai dengan penentuan harga sebelumnya. Ketika pola continuation pattern sedang dalam posisi uptrend maka pola continuation pattern akan terkonfirmasi dan otomatis harga juga cenderung akan bergerak naik mengikuti uptren tersebut. sebaliknya jika pola ini muncul ketika posisi downtrend maka otomatis harga akan cenderung turun. Continuation pattern dibagi menjadi 4 bagian yaitu, triangle, flag and pennat, wedge formation, retengle formation, dan continuation head and shouder pattern. Pertama Triangle, pola terjadi karena pertarungan antara bull dan bear yang bergerak saling berkaitan sehingga grafik harga membentuk segitiga. Kedua Flag and Pennat, bekerja sebagai pergerakan harga dengan cara mengukur panjang flagpolenya. Ketiga Wedge formation, pola berbentuk mirip dengan penanat hanya saja derajat kemiringan berbeda namun juga searah. Wedge dapat berfungsi pola reversal dan juga pola continuation. Keempat rectangle formation, berfungsi memaparkan jeda yang terjadi dengan posisi harga sideways berada di antara dua garis horizon yang berdampingan dan sejajar. Kelima continuation head and shouder pattern, pola inverse head and shouder mempunyai implikasi bullish sedangkan pola head and shouder mempunyai implikasi bearish.