Oleh: Wahyu Utama
Menjadi seorang investor, Anda diwajibkan untuk tidak hanya mempelajari skema investasi dan keuntungan yang akan didapatkan saja. Ada faktor yang lain yang perlu Anda pahami dan pelajari dengan baik sebelum memulai berinvestasi, salah satunya adalah resiko investasi.
Apapun investasi yang Anda lakukan, pasti ada resiko yang mengikutinya begitu juga dengan investasi Forex. Forex termasuk kedalam kategori investasi high risk-high return investment. Artinya Forex merupakan jenis investasi yang memiliki resiko yang tinggi, namun memiliki imbal hasil yang juga tinggi.
Saat ini kami akan menjelaskan kepada Anda semua, 3 masalah resiko yang berkaitan dengan investasi Forex.
1.Total Loss Possibility
Resiko yang pertama adalah total loss possibility yang artinya ada kemungkinan kerugian yang mencapai 90% dari keseluruhan dana yang diinvestasikan. Resiko yang disebutkan merupakan kemungkinan terburuk yang mungkin saja terjadi dari investasi yang dilakukan.
Mengapa bisa sebesar itu?
Hal tersebut dikarenakan faktor yang dikenal dengan nama margin trading.
Contoh kasusnya seperti ini, Anda sebagai investor membeli 1 lot GBP dengan pasangan GBP USD pada harga 1.9600. Ketika GBP mengalami penguatan terhadap USD, maka Anda bisa mendapatkan keuntungan atas penguatan yang terjadi. Sebaliknya, Jika GBP mengalami pelemahan terhadap USD maka kerugian investasi akan Anda dapatkan dari investasi yang dilakukan
Di dalam pasar perdagangan forex, meskipun Anda membuka sebanyak 1 lot yang membutuhkan jaminan sebesar 100 pound atau setara dengan Rp 1,5 Juta, bukan berarti modal awal minimun yang Anda setorkan adalah sebesar itu. Biasanya pialang menetapkan deposit minimum di atas harga 1 lot.
Beberapa pialang sering menetapkan pembukaan account minimum sebesar USD 250 atau USD 500. Gunanya adalah untuk menahan posisi ketika harga bergerak berlawanan dan mengalami pelemahan.
Sebagai contohnya Anda memulai investasi dengan USD 250.100Pound atau sama dengan USD 196. Maka sisa dana yang Anda miliki sebesar USD 54 (USD250 – USD 196). Dana sebesar inilah yang digunakan untuk mempertahankan posisi Anda disaat harga bergerak turun, dan tidak menguat.
Bagaimana jika harga bergerak turun dan USD 54 tersebut habis?
Anda dapat mempertahankan posisi tersebut sampai harga bergerak turun sejauh 54 points. Sebab pada dasarnya 1 Point GBPUSD sama dengan 1USD.
Jika sisa dana yang Anda miliki sebesar USD 54 habis, maka posisi Anda akan ditutup otomatis oleh sistem disebabkan tidak adanya jaminan yang dimiliki. Akhirnya kerugian yang akan Anda tanggung adalah sebesar USD 54 dan dana yang tersisa sebesar USD 196.
Contoh kasus yang disebutkan di atas dinamakan dengan margin call. Margin Call merupakan situasi dimana posisi ditutup secara otomatis oleh sistem dikarenakan tidak adanya jaminan dana yang Anda miliki. Resiko inilah yang menjadi hal yang tidak menyenangkan oleh para trader yang bermain di forex.
Kembali lagi dengan kasus yang telah kita lihat di atas, pasangan GBPUSD merupakan pasangan yang cepat bergerak naik dan turun. Dengan volatilitasnya, GBPUSD dapat saja begerak sampai dengan 100 points hanya dalam waktu sehari saja. Jadi Anda bisa saja mengalami kerugian margin call hanya dalam waktu sehari saja.
Resiko tersebut dapat terjadi dikarenakan pembukaan account dengan harga yang terjangkau yaitu hanya sebesar USD 250. Berinvestasi dengan dana minimal akan memiliki resiko yang sangat tinggi dan tidak disarankan untuk Anda lakukan.
2.Resiko Likuditas
Resiko selanjutnya yang perlu Anda pahami berkaitan dengan forex adalah masalah likuiditas. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa GBPUSD dapat mengalami pergerakan sampai 100 points hanya dalam waktu sehari saja. Artinya kemungkinan Anda bisa mendapatkan keuntungan dan kerugian mencapai sekitar Rp 1 Juta per harinya.
Dengan hal ini artinya Anda dapat kehilangan dana dan mengalami total loss seperti yang telah kami sampaikan di atas. Kerugian tersebut dapat terjadi dalam waktu yang singkat yaitu dalam waktu satu hari saja.
Hal tersebut dapat diibaratkan Anda telah lelah menabung selama 4 bulan untuk memulai berinvestasi pada forex dan Anda harus menerima kenyataan bahwa semua uang tabungan Anda dapat hilang dalam waktu 4 hari saja. Secara teoritis semua hal tersebut bisa saja terjadi dalam pasar forex. Kerugian yang bisa saja terjadi saat Anda memutuskan untuk masuk kedalam forex.
Dari penjelasan di atas dapat Anda pahami bahwa forex termasuk kedalam high risk-high return investment. Sebuah investasi yang memiliki resiko yang tinggi tetapi juga memiliki potensi keuntungan yang juga tinggi. Kedua hal tersebut tidak bisa Anda pisahkan antara satu dengan yang lainnya.
Hal yang lebih penting lagi yang perlu Anda lakukan adalah jangan mudah tertipu dengan pihak-pihak yang hanya menonjolkan keuntungan besar yang akan Anda dapatkan dari forex. Marketing Forex yang baik harus memberikan saran terbaik untuk para nasabahnya dan harus memberitahu kemungkinan terjadinya kerugian investasi yang dilakukan.
Baca Juga: Mengetahui Cara Broker Nakal Melakukan Penipuan
3.Resiko Forex Pada Metode Trading
Resiko terakhir yang harus Anda hadapi berkaitan dengan forex adalah resiko yang berkaitan dengan metode trading. Jika Anda memperharhatikan contoh yang telah kami sebutkan di atas, maka Anda bisa mengambil kesimpulan bahwa keputusan untuk melakukan aksi jual atau beli merupakan hal yang sangat penting dan krusial.
Keputusan Anda berkaitan dengan kapan harus masuk, berapa lama Anda akan masuk, atau kapan harus membeli dan menjual akan mempengaruhi dana yang Anda investasikan kelak.
Oleh karena itu, agar dapat menghasilkan keputusan yang baik Anda harus cakap memprediksi pergerakan harga. Anda harus mempelajari setiap analisa harian yang dilakukan, metode trading yang akan Anda gunakan, dan seperti apa sistem yang Anda miliki. Hal-hal inilah yang akan menentukan apakah nanti Anda akan mendapatkan keuntungan atau kerugian saat berinvestasi forex.
Metode seperti apa yang harus dilakukan?
Jika Anda memiliki pertanyaan semacam ini, ingatlah bahwa tidak ada satupun metode yang akan menjamin Anda mendapatkan keuntungan secara pasti di masa depan. Sebuah sistem yang telah diciptakan oleh pakar forex pun belum tentu dapat menghasilkan keuntungan pasti bagi Anda.
Baca Juga: Risiko Hedging Nilai Tukar Valuta Asing
Hal ini dapat terjadi dikarenakan sebuah sistem belum tentu cocok dan sesuai dengan profil orang yang akan memakainya. Setiap orang memiliki faktor yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya mulai dari masalah permodalan, cara melakukan trading, jam terbang yang dimiliki, cara menganalisis, dan juga perbedaan psikologi yang dimiliki setiap orang.
Faktor di atas menyebabkan tidak ada satupun metode yang menjamin bahwa Anda dapat mendapatkan keuntungan secara terus menerus di masa depan. Anda boleh saja mengikuti trader terbaik yang pernah Anda kenal, namun ingatah itu bukan jaminan bahwa Anda akan mendapatkan keuntungan terus menerus.