Dalam dunia trading, kata hedging pastinya sudah tak asing lagi. Hedging sendiri merupakan suatu strategi dalam trading yang bertujuan untuk melindungi atau membatasi dana trader dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan. Hedging memberikan suatu kesempatan untuk trader supaya bisa melindungi diri dari resiko loss meski saat itu sedang melakukan transaksi.
Caranya adalah mengurangi resiko kerugian saat pergerakan nilai tukar mata uang tidak memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan. Tak hanya membantu dalam membatasi kerugian Hedging ini juga bisa membantu para trader untuk merencanakan posisi trading berikutnya. Dengan manfaatnya yang seperti itu, tak heran jika beberapa trader menggunakan Hedging ini sebagai stop loss.
Hedging Sebagai Stop Loss, Bisa?
Mayoritas trader menganggap jika stop loss konvensional bersifat kaku dalam mengantisipasi gejolak yang sedang terjadi di market, berbeda dengan menggunakan hedging. Dengan hedging anda bisa lebih fleksible dalam mengantisipasi gejolak yang sedang terjadi di market. Hedging sebagai stop loss di sini maksudnya anda akan membuka posisi buy dan sell secara bersamaan. Menggunakan hedging sebagai stop loss sendiri bisa dilakukan dengan dua cara berikut ini:
-
Pending Order
Jadi anda memasang pending order pada harga tertentu dengan tujuan sebagai pelindung dari posisi yang anda ambil, sehingga meski harga bergerak di luar prediksi pada saat anda tidak sedang memantau chart, pending order akan otomatis aktif untuk melindungi kerugian atas posisi yang telah anda ambil tadi.
Contohnya: anda open order buy EUR/USD di posisi 1.4000 kemudian anda memasang pending order (sell stop) di posisi 1.3950 pada EUR/USD juga. Apabila anda menggunakan cara ini dan ternyata harga memang bergerak turun, maka pending order otomatis akan aktif dan membatasi kerugian dari posisi yang pertama tadi. Sebagai pertimbangan untuk menentukan posisi berapa anda akan memasang pending order, lebih baik anda mempertimbangkannya sesuai dengan saat menggunakan stop loss konvensional.
-
Instant Execution
Instant executive maksunya adalah anda membuka posisi baru. Posisi baru tersebut harus berlawann dengan posisi anda yang saat itu sedang terfloating minus, di mata uang yang sama dan tanpa menutup dahulu posisi yang minus tadi. Tujuan dari cara ini adalah untuk mengunci posisi yang sedang floating minus tersebut.
Hedging Sebagai Pengganti Stop Loss Tidak Cocok untuk Trader Pemula
Cara hedging sebagai stop loss dari segi psikologi memang memiliki kelemahan, terutama bagi trader yang belum berpengalaman. Biasanya mereka akan merasa ragu-ragu untuk menutup salah satu posisi yang positif, hal ini terjadi karena mereka khawatir begitu posisi hedging di close, ternyata trend akan terus berlanjut. Akibatnya posisi yang masih terbuka tersebut akan semakin bertambah minusnya, tanpa ada perlindungan lagi. Sedangkan apabila anda mempertahankan posisi yang positif, anda khawatir kalau trend tersebut tiba-tiba berbalik sehingga akan membuat anda memiliki koleksi floating yang negatif.
Apabila anda menggunakan hedging sebagai stop loss, sebaiknya anda tidak perlu memasang TP (Take Profit). Selain itu anda juga harus sabar dalam terus memantau pergerakan harga, begitu anda merasa trend sudah mulai berbalik arah sebaiknya segeralah close posisi yang positif tersebut. Meski ternyata trend terus berlanjut, bukalah posisi lagi, seperti itu seterusnya.
Secara spread mungkin memang anda akan mengalami kerugian, namun hal tersebut masih baik karena paling tidak, anda bisa mengambil manfaat dari pergerakan harga daripada hanya merasa cemas dan terus berharap saat melihat posisi yang sudah terlanjur anda ambil. Cara hedging sebagai stop loss ini, tidak disarankan untuk anda yang masih pemula, Meski demikian, cara ini bisa menjadi alternatif bagi trader yang tidak ingin menggunakan stop loss konvensional yang sifatnya kaku
Meski begitu apapun cara yang akan anda pilih sebaiknya sesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang anda hadapi saat itu. Anda harus merasa nyaman dengan cara dan keputusan yang anda ambil dalam trading. Karena ketidaknyamanan dalam memakai suatu cara atau strategi tentunya akan berpengaruh pada hasil trading anda.