Dalam dunia trading istilah naked trading tentunya sudah tak asing lagi. Naked trading adalah sebuah gaya trading yang hanya mengandalkan tampilan visual candlestick saja, jadi tidak menyertakan indikator dan tool apapun. Banyak trader yang mungkin sudah mengetahui keunggulan dari gaya trading yang satu ini. Meski begitu tidak semua trader berani mencoba naked trading. Hal ini karena meski metode ini terlihat sederhana, namun sebagian trader menggangap metode ini sulit dipahami karena membutuhkan ketelitian untuk mengenali pola-pola harga. Alasan inilah yang membuat sebagian trader ragu menerapkan metode naked trading dalam transaksi trading mereka, terutama mereka yang masih pemula. Untuk itulah kali ini kita akan membahas strategi naked trading simple untuk para pemula, langsung saja kita simak penjelasan dibawah ini:
Bagi anda yang masih pemula sebagai awal anda tidak perlu binggung memikirkan pola harga atau yang lainnya, anda hanya perlu fokus pada 3 teknik sederhana berikut yang relatif mudah dipahami oleh naked trader pemula:
Breakout candle doji star
Pola candle doji seharusnya sudah anda pelajari ketika memahami price action. Strategi ini merupakan formasi candlestick dasar dalam price action. Selain karena sering ditemukan di chart, doji sangat mudah dikenali. Strategi ini diulas oleh Justin Bennett dari Daily Price Action sebagai metode teknikal yang efektif untuk naked trader level beginner. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu anda perhatikan:
- Pertama-tama tidak perlu diperhatikan bahwa doji yang digunakan dalam strategi naked trading bukanlah sembarang doji. Yang masuk kriteria sebagai pemicu sinyal hanya doji star atau Indecision Doji yang berada di time frame minimal H4 saja. Jadi anda haya harus focus pada doji star di time frame H4
- Amati lokasi terbentuknya doji star untuk menentukan kualitas sinyalnya. Banyak trader mengesampingkan doji karena dianggap tidak reliable, padahal itu semua bergantung pada kualitas sinyal doji, Nah salah satu pengukur yang digunakan adalah posisi candle tersebut. Doji star di H4 adalah kunci dengan sinyal yang lebih bisa diandalkan.
- Level support resistance yang teruji
- Swing point dalam suatu trend
- Titik bounce di area trendline
- Setup teknikal lain yang menunjukan indikasi break atau bounce
- Tunggu sampai candle berikutnya tertutup. Apabila candle close di atas High Doji Star yang terbentuk di area support, artinya indikasi berikutnya adalah harga akan bergerak menguat. maka pergerakan harga berikutnya lebih condong ke sisi bearish jika candle kedua dibawah low doji namun masih berada di area resistance.
Inti penggunaan strategi naked trading ini adalah filter Doji. Hal ini karena pola tersebut sering muncul di chart namun tidak semuanya memiliki sinyal yang dapat diandalkan. Jangan terpaku pada istilah breakout sebab tidak merujuk pada penembusan harga terhadap level penting, tapi pergerakan candle kedua yang menembus High dan Low doji star
Pola flag untuk mengenali penerusan Trend
Apabila mengamati Doji terlalu sulit karena anda kurang telaten melihat detail pola candle satu per satu, strategi naked trading dengan pola harga atau Price Pattern bisa menjadi solusi. Ada banyak jenis pola harga dan sa;ah satunya ialah pola flag atau bendera yang bisa dimanfaatkan untuk melengkapi strategi penerusan trend.
Pola Flag biasanya terbentuk dari koreksi namun berlawanan dengan arah trend, jadi harga seakan-akan memberi sinyal pembalikan. Padahal koreksi tersebut hanya bersifat sementara dan harga akan kembali ke trend utama. Proyeksi tersebut dikenal dengan pola flag terkonfirmasi.
Untuk memanfaatkan pola ini, ada baiknya anda menunggu sinyal buy sampai harga terkonfirmasi menembus high sebelumnya. Untuk sinyal sell, akan lebih baik jika menunggu sampai breakout dari low terakhir. Pola flag tidak akan terkonfirmasi dan kemungkinan reversal masih terbuka lebar jika candle yang tertutup di luar High dan Low. Untuk analisa teknikal dengan pola flag anda bisa menggunakan time frame H1
Poin utama dari strategi ini adalah untuk memanfaatkan koreksi sementara agar bisa entry mengikuti trend yang sedang berjalan. Jadi akan sangat beresiko jika anda tidak memastikan kondisi trending sebelum mengidentifikasi pola flag.
Candle Rejection untuk mengenali Reversal
Candle rejection menandakan penolakan pasar untuk mendorong harga ke level yang lebih rendah atau tinggi dari trend sebelumnya. Ketidakseimbangan formasi yang ditujukan pola ini mengisyaratkan penolakan pasar untuk melanjutkan trend di arah yang sama. Misalnya pada candle bearish, harga memang mencatatkan level High yang jauh lebih besar dari Low. Namun demikian, proyeksi kenaikan tidak terpenuhi karena pada akhirnya, candle di tutup di harga yang lebih rendah dari posisi open nya. Ini menandakan keenganan buyer
Itulah strategi naked trading simple untuk pemula, semoga bermanfaat untuk kalian semua