Ketika mendengar kata “strangle” tentunya memunculkan imajinasi kasar dan dilarang. Namun dalam dunia option, strangle merupakan sesuatu yang legal dan dapat membantu penggunanya memiliki pegangan yang kuat terhadap profit yang dimiliki. Strategi strangle adalah strategi dimana investor dalam posisi call dengan harga strike yang berbeda tetapi dengan jatuh tempo yang sama dengan aset yang mendasari.
Strategi strangles mirip dengan straddle yang dirancang untuk mengambil keuntungan dari potensi pasar yang mendadak bergerak ketika trader sedang dalam kondisi put atau call option dengan harga strike dan tanggal jatuh tempo yang sama. Straddle dan strangles sama-sama digunakan untuk meningkatkan peluang keberhasilan trader. Bedanya, strategi strangles memiliki kelebihan untuk menghemat uang dan waktu bagi trader yang beroperasi dengan modal yang minim.
Tipe-Tipe Strategi Strangles
Strangles dianggap menguntungkan ketika pasar sedang bergerak sideways dalam kisaran well-defined support dan resistance. Put dan call sebaiknya digunakan dengan memanfaatkan salah satu dari dua kondisi berikut.
- Ketika pasar berpotensi membuat gerakan tiba-tiba, baik jangka panjang maupun pendek, maka put dan call dapat dibeli untuk menciptakan long strangles.
- Ketika pasar diharapkan untuk mempertahankan status quo antara level support dan resistance, maka put dan call dapat dijual untuk mendapatkan keuntungan dari premium yang disebut dengan short strangles.
Terlepas dari jenis strangles yang digunakan, berhasil atau gagalnya sebuah trading merupakan hal yang wajar dirasakan selain tergantung dengan realitas supply dan demand yang mendasari pasar forex.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Strangles
Sebelumnya telah dikatakan bahwa strangles hampir serupa dengan straddle. Namun setidaknya ada tiga perbedaan utama yang dimiliki oleh strangles, diantaranya:
-
Out-of-The–Money Options (OTM)
Perbedaan pertama dan yang utama adalah kenyataan bahwa eksekusi strangles menggunakan out-of-the-money (OTM). OTM options 50% lebih murah dari eksekusi lainnya seperti at-the-money (ATM) atau in-the-money (ITM). Hal ini juga sangat bergantung dengan berapa jumlah modal yang dimiliki oleh trader.
-
Risk/Reward dari Volatilitas yang Terbatas
Perbedaan kedua dari strangles dan straddle ialah keduanya memungkinkan pasar tidak dapat bergerak sama sekali. Strangles yang melibatkan buy atau sell pada OTM options memiliki resiko eksposur yang membuat perubahan pada pasar yang bergerak diluar batas support dan resistance. Bagi para trader yang menggunakan Long strangles, ini bisa berarti sebuah kekalahan. Namun, jika anda memilih short strangles, itu merupakan keputusan yang tepat karena tipe strangles ini cocok untuk mendapatkan profit ketika menghadapi volatilitas pasar.
-
Memanfaatkan Delta
Option-volatility tracker delta memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan sell atau buy dalam strategi strangles. Delta dirancang untuk menunjukkan seberapa dekat perubahan nilai options dalam kaitannya dengan underlying asset. OTM option dapat bergerak 30% atau $0,30 setiap $1 pergerakan underlying asset. Pergerakan diatas dapat ditentukan dengan meninjau Delta options yang ingin anda jual atau beli.
Tipe long strangle akan melibatkan pembelian simultan dan penjualan put/call dengan harga strike yang berbeda. Strangle ini dapat disandingkan dengan indikator volatilitas, overbought/oversold ataupun moving average. Sedangkan short strangle merupakan volatilitas rendah pada keadaan pasar netral dan jangkauannya terbatas.
Masalah biasanya muncul dalam hal kemampuan premium-collecting. Ada dua langkah yang bisa dipilih ketika menghadapi masalah ini yaitu pertama dengan memilih range yang paling dekat untuk mengumpulkan premi yang paling mahal dengan peluang menembus range atau langkah kedua dengan memilih range yang sangat besar sehingga walaupun premi yang dikumpulkan sedikit namun akan tetap bisa menandingi resiko tak terbatas yang terlibat dalam selling options.
Strategi strangle, baik short maupun long keduanya sama-sama dapat menguntungkan. Hanya saja trader perlu perencanaan yang matang agar kedua strategi ini dapat berguna ketika pasar sedang dalam volatilitas tinggi atau rendah. Setelah rencana sudah dibuat, maka melakukan eksekusi sell atau buy OTM dan call merupakan hal yang sederhana. Sebagai tambahan, jangan lupa hal kecil yang perlu diperhatikan ketika memilih arah pasar yaitu pasar hanya akan menunjukan sisi keberhasilan dari trading strangles. Sikap ini menjadi yang paling proaktif dalam membuat keputusan trading.