Dalam trading forex, istilah panic selling mungkin terdengar sedikit asing bagi pemula. Panic selling adalah suatu kondisi di mana para investor atau para trader merasa takut pada krisis keuangan dan ekonomi yang sedang terjadi. Para trader dan investor ini akan mendapatkan bermacam-macam informasi dari berbagai sumber yang membuat mereka bisa mengambil keputusan untuk menjual, kondisi yang seperti inilah yang dinamakan dengan panic selling.
Saat para trader atau investor ini terjebak dalam kondisi panic selling, artinya akan ada banyak pasangan mata uang maupun saham yang mereka jual. Hal ini pastinya akan berpengaruh pada harga saham dan mata uang yang nilainya menurun. Panic selling ini terdiri dari 4 kategori yaitu
-
Phoney Panics
Kondisi ini terjadi saat trader terlalu mudah dalam menerima suatu informasi dari suatu sumber tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu. Padahal sebagai seorang trader seharusnya anda mengecek kebenaran dari informasi itu terlebih dahulu. Phoney panics ini banyak terjadi pada para trader ikut-ikutan atau pada trader pemula yang tidak terlalu memahami kondisi pasar saat itu.
-
Self Induced
Kondisi ini terjadi disebabkan oleh trader sendiri. Misalnya ketika seorang trader melihat trader lainnya menjual mata uang, dan akhirnya dia ikut-ikutan langkah yang dilakukan oleh trader lainnya. Tindakan seperti ini, biasanya dilakukan oleh trader yang sangat takut akan menderita kerugian apabila tetap memegang mata uang yang dimilikinya
-
Contagious Panic
Kondisi ini terjadi apabila anda tertular dari kepanikan yang sedang terjadi, inilah yang biasa disebut sebagai contagious panics. Jadi, apabila seorang trader melihat investor lain yang menjual secara besar-besaran, maka dia akan ikut-ikutan menjual secara besar-besaran juga.
-
Real Panics
Jenis yang terakhir adalah real panic yang biasanya disebabkan dari keadaan yang memang benar-benar sedang terjadi. Misalnya saja ketika sedang terjadi krisis ekonomi. Kepanikan ini terjadinya ketika memang krisis tersebut sudah benar-benar terjadi, jadi tidak seperti jenis-jenis yang telah disebutkan sebelumnya. Salah satu yang menjadi dasar dari real panic adalah informasi yang akurat dan mengharuskan seorang trader tersebut menjual mata uang
Memanfaatkan Panic Selling untuk Trading
Panic selling ini terjadi ketika harga sedang bergerak turun dan sangat cepat pada volume yang sangat tinggi. Kondisi seperti ini disebabkan karena para pelaku pasar mulai masuk untuk menetralisirkan pasar. Bisa juga terjadi karena para trader mulai mengambil posisi sell yang membuat harga menjadi turun dengan jauh. Proses panic selling ini terjadi awalnya karena ada sesuatu yang mengakibatkan harga menjadi bergerak turun dengan cepat.Selanjutnya pembeli dan penjual akan mencoba untuk masuk ke pasar untuk mengendalikan trend di kondisi ini trend yang paling kuat akan menang.
Jika hal tersebut terjadi maka proses dari pergerakan akan terus berlanjut sampai dikonfirmasi dengan faktor teknikal dan fundamental. Kondisi penjualan mata uang akan berhenti sendiri apabila harga sudah mencapai level support. Anda bisa melihat kondisi seperti ini dengan menggunakan kombinasi dari indikator tren. Untuk mengkonfirmasi perubahan trend, ada banyak sekali indikator yang bisa anda gunakan. Pada kondisi ini anda bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan. Berikut ini cara yang bisa anda lakukan saat terjadi panic selling:
- Pastikan jika harga memang bergerak turun dan cepat dengan volume yang tinggi
- Tunggu sampai volume benar-benar melonjak naik. Apabila harga sudah melonjak naik dan levelnya sudah rendah, kemudian dapat membalikan trend yang ada
- Lihat dan perhatikan gelombang harga higher low. Jika anda sudah melihat dan menemukannya, ini bisa anda jadikan sebagai momen yang baik untuk membuka posisi buy
Tips Saat Terjadi Panic Selling
Meskipun begitu pastikan anda juga tetap berhati-hati, selain cara memanfaatkan panic sell, ada baiknya anda juga menerapkan beberapa tips berikut ini:
- Saat kondisi panic selling sedang terjadi, sebagai seorang trader anda harus benar-benar memperhatikan posisinya dan jangan tergesa-gesa mengambil keputusan
- Apabila saat itu anda memiliki posisi dari suatu mata uang, anda tidak boleh berdiam diri kecuali jika anda memang yakin bahwa harga tersebut akan naik kembali pada posisi sebelumnya
- Apabila anda melihat kondisi pasar yang tidak menguntungkan dan banyak informasi kredibel yang mengharuskan anda menjual, maka secepatnya lakukan penjualan atas mata uang tersebut. Hal ini karena jika anda menahannya bisa saja berpotensi menyebabkan kerugian yang besar untuk anda.