Valas Online

Pusat Belajar Terbaik tentang Forex dan Broker sejak 2005

Pusat informasi terbaik tentang Forex dan Broker sejak tahun 2005

Klik Disini untuk mencari Broker bila ingin Memulai Trading

tips trading

Mungkinkah Anda Membuat Take Profit? Cek Disini!

Penulis: Dwiya Freelancer ( - ) Filed Under: Artikel, Pengetahuan, Tips Trading Tagged With: , , ,

Take profit merupakan batasan profit atau keuntungan yang mungkin didapatkan oleh trader. Ketika order yang trader pasang mengenai batasan tersebut artinya posisi tersebut akan profit secara otomatis. Tugas lain dari batas take profit ini adalah untuk mencapai profit dengan mudah. Anda penasaran ingin mencobanya? Yuk simak ulasan tentang kemungkinan membuat take profit berikut ini…

Mungkinkah Membuat Take Profit?

Hal yang perlu diketahui oleh para pemula adalah take profit ini tidak bisa hanya diketahui berdasarkan ilmu kira-kira saja. Memang ada kemungkinan kita mendapatkan profit dari sini yang bisa diartikan anda tengah beruntung. Namun, namanya keberuntungan tentunya tidak akan terjadi terus menerus. Anda memerlukan profit yang konsisten agar bisa dikatakan untung. Jangan sampai tekanan emosi membuat anda terlena dan justru merugi. Anda tidak bisa hanya menduga untuk mendapatkan profit yang konsisten. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan agar trader tidak hanya trading berdasarkan emosi semata.

  • Cara yang pertama adalah dengan menentukan take profit pada saat pasar sedang trending. Hal ini ditujukan dengan menggeser Stop Loss agar trader bisa mendapatkan profit yang signifikan.
  • Pasar yang tengah mengalami sideways biasanya memiliki tanda berupa batsa range atas dan range Ini bisa dimanfaatkan sebagai cara menentukan take profit berikutnya. Pin bar yang terbentuk pada batas-batas range ini yang menentukan level entry dan exit.
  • Secara umum ketika pasar sedang mengalami trending yang kuat, maka trailing stop mungkin bisa menjadi salah satu pilihan yang paling tepat untuk menghasilkan profit. Walaupun tidak ada yang tahu pasti keadaan pasar di masa depan namun barangkali anda tetap bisa mencobanya.

Manfaat Take Profit

Ads Sponsor:

Take profit menjadi banyak pilihan trader yang menginginkan profit tentunya bukan tanpa alasan. Sebagai trader tentunya kita tidak tahu apa yang terjadi saat ini atau pun dimasa yang akan datang sehingga sangat penting untuk menentukan target trading yang tepat. Nah, take profit ini bisa dianggap sebagai salah satu cara untuk menentukan target trading bagi trader.

Take profit akan membuat likuiditas anda berada posisi otomatis sehingga trader tidak perlu berada di depan komputer sepanjang waktu hanya untuk mengambil posisi close. Lain lagi, take profit akan menjadi money management yang akan memberikan keuntungan sekaligus sebagai acuan sistem trading. Lebih hebatnya lagi, take profit ini tidak hanya saat trader untung saja, namun ketika trader mengalami loss ini akan menjadi bahan evaluasi untuk kualitas trading yang lebih baik di masa depan. Pastikan anda mencatatnya dalam jurnal trading.

Take Profit dan Stop Loss

Walaupun kedua hal ini berbeda, namun take profit dan stop loss memiliki keterkaitan yang cukup penting. Setiap pedagang setidaknya memiliki tiga titik penting yaitu titik masuk, take profit dan stop loss. Kendati titik masuk sangat penting, namun stop loss dan take profit memiliki peran yang tak kalah penting yang akan menentukan ruang gerak trading anda. Hal ini dikarenakan ruang gerak agar ketika memasang take profit tidak terlalu dekat sehingga akan menyentuh level tersebut sebelum mencapai arah yang diinginkan. Hal serupa juga bisa terjadi ketika anda mengambil stop loss.

Penting bagi trader untuk mengetahui cara menentukan perintah take profi dan stop loss ini. Sebenarnya kedua perintah ini sangatlah sederhana. Biasanya trader akan mengatur perintah ini sebelum masuk open posisi. Hal ini tentunya akan membuat trader lebih mudah dalam mengelola resiko dan mengatur take profit secara otomatis, walaupun anda tetap bisa melakukannya ketika sudah masuk dalam trading. Cara menentukan posisi ini beragam tergantung platform apa yang digunakan oleh broker. Salah satu contoh yang cukup ramai digunakan yaitu MT4. Caranya sangat mudah, anda tinggal klik pada tab open a new order dan masukkan nilai yang anda targetkan sebagai take profit dan stop loss.

Ingat, cara memasukkan ini memang sangat mudah sehingga trader pemula sekalipun bisa menggunakannya. Namun, tentunya ini bukan hanya tentang memasukkan angka, namun juga prediksi arah harga dan perangkat lainnya. Oleh sebab itu pastikan anda memiliki perkiraan yang tepat sebelum memasukkan angka.

Jadi mungkinkah anda membuat take profit?

Tips Mengatasi Emosi Dalam Trading Forex

Penulis: Dwiya Freelancer ( - ) Filed Under: Artikel, Tips Trading Tagged With: , ,

Anda seorang trader? Baik pemula maupun yang sudah lama berkecimpung di dunia trading forex? Sudah pasti Anda pernah mengalami situasi di mana kepala Anda rasanya mau meledak. Atau Anda mengalami situasi di mana tidak bisa lagi berpikir jernih dan ingin rasanya marah ke sekeliling Anda. itu berarti Anda sedang emosi. Menurut kamus besar bahasa Indonesia dalam jaringan, emosi berarti luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat. Selain itu didefinisikan juga sebagai keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis. Definisi ketiga, emosi berarti marah. Dalam melakukan trading, tentu Anda harus selalu dalam keadaan yang tenang, tidak tertekan, dan yang pasti tidak dalam keadaan emosi. Berikut beberapa tips bagi Anda untuk mengatasi emosi ketika dalam trading forex.

Tips Mengatasi Emosi Dalam Trading Forex – Target Anda Apa?

Sebelum melakukan trading ada baiknya memasang target secara jelas. Target ini bisa target harian, mingguan, atau bulanan. Kita ambil contoh Anda memasang target harian. Tidak perlu berpanjang-panjang waktu. Jika sudah mencapai target close posisi Anda dan lanjutkan kegiatan Anda lainnya. Selain itu fungsi target saat Anda trading adalah sebagai pengingat bagi Anda untuk terus memacu semangat apalagi ketika Anda tiba-tiba dirundung rasa emosi. Tarik napas dalam secara perlahan lalu ingatlah target yang hendak Anda capai.

Tips Mengatasi Emosi Dalam Trading Forex – Anda Adalah Pemenang

Ads Sponsor:

Ada pepatah yang mengatakan jika Anda ingin apel, maka tanamlah apel. Jika ingin jeruk, tanamlah jeruk. Atau berpikirlah yang positif maka hasilnya akan positif, sebaliknya jika Anda terus berpikir hal negatif, niscaya hal negatif akan berbuah. Begitu juga dalam trading forex khususnya dalam mengatasi energi negatif seperti emosi.

Maka dari itu sejak awal Anda harus menanamkan dalam diri Anda bahwa Anda adalah pemenang. Percaya bahwa ini bisa menjadi stimulus yang baik bagi permainan Anda. apalagi bila Anda berhasil membuktikannya pada permainan-permainan awal Anda. Ini akan semakin menjadi pemicu bagi Anda bahwa Anda adalah pemenang.

Tips Mengatasi Emosi Dalam Trading Forex – Terlalu Percaya Diri dan Terlalu Anggap Enteng

Kita sepakat bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak baik adanya. Terlalu banyak gula dalam secangkir teh, atau terlalu banyak lemak yang kita konsumsi, termasuk terlalu percaya diri dan anggap enteng dalam trading. Ini akan membuat Anda terbeban dan menjadi lebih cepat emosi ketika trading. Lakukan segala sesuatu ketik trading dengan tenang. Tidak perlu terlalu percaya diri atau rendah diri. Tidak terlalu anggap enteng namun juga tidak boleh terlalu takut karena berat. Posisikan diri Anda seimbang. Sulit memang untuk menjadi seimbang, tetapi sejak awal sebelum trading Anda harus terus melatih dan menanamkan hal tersebut dalam pikiran Anda.

Tips Mengatasi Emosi Dalam Trading Forex – Investasikan Waktu Sebelum Trading

Maksud dari investasi waktu ini adalah persiapan Anda sebelum melakukan trading. Persiapan ini utamanya terkait analisa rumor pasar. Dengan mengetahui pergerakan pasar sebelum trading akan membuat Anda secara psikologis lebih tenang dan lebih siap. Selain itu Anda juga bisa melakukan perhitungan terlebih dahulu dan tahu kapan harus mulai membuka posisi. Dengan begitu peluang munculnya emosi ketika trading semakin kecil.

Tips Mengatasi Emosi Dalam Trading Forex – Persiapkan Strategi Trading

Strategi trading merupakan amunisi penting yang harus Anda persiapkan. Karena strategi ini bisa berangkat dari hasil analisa rumor pasar dan  juga pengalaman secara teknikal. Strategi yang harus Anda persiapkan meliputi waktu yang tepat untuk entry dan close, berapa target Anda saat bermain, manajemen resiko Anda, serta manajemen uang Anda.

Strategi ini strategi yang bisa mendatangkan keuntungan ketika Anda bisa mempersiapkannya dengan baik. Ini membawa dampak baik tidak hanya dalam permainan Anda tetapi juga secara psikologis. Anda tidak akan membabi buta atau main dalam keadaan emosi karena Anda sudah melakukan persiapan. Alangkah lebih baik lagi jika strategi ini terbukti profitabilitasnya sehingga semakin memperbesar keyakinan Anda sebelum bermain.

Tips Mengatasi Emosi Dalam Trading Forex – Last But Not Least

Serahkan segala sesuatu yang sudah Anda persiapkan pada semesta. Berdoalah pada Tuhan yang Anda sembah dan percaya, serahkan segala permainan Anda. Bukan apa-apa, tetapi yang Anda mainkan adalah modal Anda. Segala usaha Anda. Dengan berdoa dan menyerahkan juga akan membuat Anda secara psikologis tenang sehingga semakin jauh dari rasa emosi yang bisa saja muncul tiba-tiba.

3 Tips Penting yang Harus Dilakukan Saat Menggunakan Analisa Fundamental Pada Forex

Penulis: Wahyu Utama ( - ) Filed Under: Analisa Forex, Forex Pemula, Pengetahuan Tagged With: , ,

Analisa fundamental dan juga teknikal harus berjalan berdampingan agar bisa membantu trader forex mendapatkan hasil yang optimal. Meskipun demikian masih saja ada sebagian trader yang lebih memilih menggunakan analisa teknikal dan tidak menggunakan analisa fundamental sama sekali atau pun sebaliknya.

Trader yang menggunakan analisa fundamental diharuskan untuk bisa mendapatkan informasi-informasi penting yang diperlukan dalam menganalisis data pasar. Dengan informasi yang tepat dan akurat, maka diharapkan trader bisa mendapatkan profit yang optimal atas trading yang mereka lakukan.

Ads Sponsor:

Sebagai seorang trader yang memanfaatkan analisa fundamental, maka Anda harus mengetahui dengan baik perbedaan informasi dan kebijakan yang berpengaruh terhadap perubahan harga mata uang.

Dengan demikian, Anda bisa dengan baik dalam menilai kondisi pasar dan memperbaiki strategi trading agar selaras dengan perubahan data yang tersedia.

Analisa fundamental dan juga teknikal merupakan alat yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan profit yang optimal. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui dengan baik tips-tips penting yang harus dilakukan saat akan melakukan analisa tersebut.

Pada kesempatan kali ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan kepada Anda semua tentang 3 tips atau langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan analisa fundamental.

Simak penjelasannya di bawah ini.

1.Memahami Dengan Baik Makroekonomi

Saat akan menggunakan analisa fundamental, pemahaman yang tepat dan mulai belajar dari awal tentang perekonomian merupakan hal mutlak yang perlu Anda lakukan. Seorang trader harus paham dengan istilah gross domestic product, resesi, inflasi, dan informasi lain yang berkaitan dengan pasar keuangan.

Pada akhirnya pengetahuan dasar yang Anda pahami akan sangat membantu untuk menilai kondisi perekonomian suatu negara dan bisa membuat keputusan trading forex yang lebih baik. Hal yang tidak kalah penting adalah Anda harus memahami dengan baik bagaimana pemerintah suatu negara merespon situasi di pasar keuangan.

2.Paham Dengan Berbagai Kebijakan Moneter dari Berbagai Negara Penting

Berbagai kebijakan moneter seperti tingkat suku bunga dan stimulus moneter akan sangat berpengaruh terhadap mata uang suatu negara. Negara-negara yang penting untuk Anda perhatikan kebijakan moneternya adalah Amerika Serikat, Inggris, Euro, Jepang, Australia, dan Swiss.

Dengan pemahaman yang baik tentang dampak kebijakan suatu negara akan membuat Anda bisa mendapatkan gambaran tentang potensi pertumbuhan ekonomi, volatilitas pasar saham, dan ekspektasi suku bunga dalam jangka pendek atau jangka panjang.

Faktor-faktor di atas tentu saja akan berpengaruh terhadap pergerakan nilai mata uang yang sedang diperdagangkan oleh para trader di pasar forex.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Consumer Price Index? Ini Penjelasan dan Pengaruhnya Pada Pasar Forex

3.Menentukan Arah Pasar

Setelah Anda mendapatkan gambaran tentang kondisi makroekonomi dan kebijakan moneter, maka selanjutnya Anda bisa memilih pasangan mata uang yang tepat untuk diperdagangkan. Pilihlah pasangan yang mempunyai perbedaan kondisi yang besar. Buka posisi jangka panjang dengan leverage rendah berdasarkan pengamatan tersebut dan tunggu sampai indikator teknikal mengkonfirmasi hasil temuan tersebut.

Dengan menerapkan 3 tips sederhana di atas, maka diharapkan Anda bisa mendapatkan profit yang optimal dari analisa fundamental yang dilakukan. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah selalu padukan analisa fundamental dengan analisa teknikal. Hal ini sangat bermanfaat agar Anda bisa mendapatkan hasil trading yang optimal. Jangan hanya mengandalkan salah satu analisa saja saat Anda melakukan trading di pasar forex.

Tips yang kami sampaikan di atas sebenarnya ditujukan kepada para pemula yang baru memulai masuk ke pasar. Dengan langkah yang sederhana dan mudah dilakukan, maka diharapkan para trader pemula tersebut bisa menghasilkan profit yang optimal.

Anda bisa membaca artikel lain yang berkaitan dengan analisa fundamental untuk mengoptimalkan teknik yang Anda gunakan.

Demikianlah penjelasan yang bisa kami sampaikan berkaitan dengan tips sederhana dan bermanfaat saat akan menggunakan analisa fundamental. Semoga informasi di atas bisa memberikan banyak manfaat dan inspirasi kepada Anda semua yang telah membacanya.

Jika ada pertanyaan yang berkaitan dengan topik di atas, silahkan bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk.

Selamat mencoba!

Baca Juga: Penting! Cara Belajar Trading Untuk Pemula

Tips Memilih Time Frame yang Tepat dalam Trading Forex

Penulis: Dwiya Freelancer ( - ) Filed Under: Artikel Tagged With: , , ,

It can happen so fast or a little bit late. Timing is everything. Sepenggal lirik dari lagu Garret Hedlund—Timing is Everything— ini tepat rasanya menggambarkan transaksi fluktuatif namun banyak digandrungi: Trading Foreign Exchange (forex). Dulu perdagangan mata uang dari negara yang berbeda ini hanya dilakukan oleh pemain-pemain besar seperti pemerintah, bank, maupun instansi tertentu. Kini siapa pun bisa terlibat, kapan pun dan dimana pun, termasuk Anda.

Tips Memilih Time Frame yang Tepat dalam Trading Forex

Seperti nyanyian Hedlund, pemilihan waktu bisa jadi adalah segalanya. Namun dalam trading forex, urusan pemilihan waktu (time frame) adalah soal strategi. Lantas, bagaimana tips memilih time frame agar bisa mencapai momen ‘timing is everything’?. Sederhana saja. Anda hanya perlu mengenal berbagai jenis time frame lalu menyesuiakannya dengan kapasitas dan kemampuan Anda. Terdapat dua jenis time frame, pertama short-term, kedua long-term.

Time Frame Short Term

Ads Sponsor:

Pertama short term. Time frame ini bisa dilakukan dari hitungan menit, jam, bahkan hingga minggu. Pilihan ini cocok bagi Anda yang ingin bergadang secara aktif dalam trading forex. Trader yang memilih time frame ini disebut day trader atau ada kalanya ada yang menyebut scalper, yakni trader yang memilih melakukan transaksi dalam hitungan menit atau memanfaatkan pergerakan harga yang sangat kecil. Nilai positif menjadi scalper adalah mudah mendapatkan profit yang dikejar meski dalam poin-poin yang relatif kecil. Sisi negatifnya karena sangat singkat dan bersifat spekulatif, peluang loss menjadi cukup besar.

Jika seorang scalper melakukan transaksi dalam hitungan menit, day trader melakukan transaksi dalam hitungan jam bahkan bisa hitungan minggu. Dengan time frame hitungan jam, Anda dapat menemukan lebih banyak perubahan emosi pelaku pasar serta perubahan harga dibandingkan menjadi scalper. Seorang day trader biasanya membuka posisi dan menutupnya pada hari yang sama. Biasanya dilakukan dalam beberapa hari hingga berminggu, namun jarang dilakukan. Misalnya, jika membuka posisi pada Rabu maka mereka akan menutup posisi sebelum Senin di mana pola dan tren baru akan muncul.

Oleh karena jangka waktu yang singkat, target profit yang diperoleh tidak cukup besar, berkisar di bawah 100 poin. Di sisi lain karena target yang tidak terlalu besar memberi peluang bagi day trader untuk melakukan pembukaan posisi beberapa kali dalam sehari. Sebagai seorang day trader Anda harus kuat melakukan pemantauan beberapa kali dalam sehari. Jika tidak, maka Anda akan kehilangan kesempatan mengambil profit yang lebih banyak. Selain itu sebagai day trader Anda pasti lebih aktif membuka posisi maka Anda harus bersiap dengan konsekuensi memperoleh loss yang lebih besar pula.

Time Frame Long Term

Kedua long term. Anda yang memilih time frame jangka panjang akan dijuluki swing trader. Biasanya mereka menggunakan time frame harian, mingguan hingga bulanan, bahkan ada yang bertahan hingga hitungan tahun. Dengan adanya chart waktu yang lebih panjang memungkinkan swing trader memiliki gambaran yang panjang akan kondisi pasar. Selain itu, swing trader tidak perlu secara reguler seperti day trader memantau pergerakan. Ini membuat biaya transaksi (spread) berkurang. Biasanya para trader ini akan membuka posisi pada kondisi yang sangat ekstrem dengan target profit yang cukup besar. Mereka cenderung menunggu pada titik di mana harga berada posisi terbaiknya hingga akhirnya membuka sejumlah lot.

Kekurangan mendasar menjadi swing trader adalah modal. Anda harus memiliki modal besar karena titik stop loss yang panjang. Dibandingkan dengan short-term, modal awal yang dibutuhkan berkali lipat lebih banyak. Jika short term bisa mulai bermain dengan modal $500, Anda harus memiliki setidaknya $2000 jika memilih long term. Belum lagi jika Anda membuka posisi lebih dari 1. Selain itu kesempatan yang diperoleh tidak sebanyak day trader atau scalper. Ketika harga sedang berada pada garis tengah, jika para day trader atau scalper turut bermain, tidak begitu dengan swing trader mereka tetap setia menunggu untuk mendapatkan umpan yang lebih atau bahkan terbesar.

Untuk menentukan time frame biasanya trader pemula perlu melakukan eksperimen pribadi. Mulai dari mencoba pergerakan 30 detik hingga pada grafik bulanan hingga mencoba semua kerangka non-waktu. Jika tidak mendapatkan keuntungan, para pemula biasanya akan menyalahkan kerangka waktu yang salah dan kembali mencobanya dari awal. Mereka berpikir ada langkah yang terlewati. Pelajarannya adalah jangan terpaku pada metode pemilihan time frame secara tunggal. Atau berpikir setiap pasar memiliki time frame tunggal. Karena jika ini terjadi, apalagi bagi pemula, trader akan berkutat pada pencarian time frame yang tidak berkesudahan. Tapi tidak ada salahnya untuk melakukan eksperimen pribadi selagi terus mengingat prinsip-prinsip yang tidak merugikan diri sendiri.

Sebaiknya trader melakukan penyesuaian time frame berdasarkan kapasitas dan kemampuan bukan pada time frame itu sendiri. Jika Anda adalah seorang yang suka berkutat dengan perdangan sepanjang hari serta memiliki waktu luang yang bebas silahkan bisa mencoba short time. Sebaliknya, jika Anda lebih ingin membuat satu atau dua posisi perdagangan serta tidka memiliki banyak waktu, silahkan mencoba long term.

Belajar dari para trader professional, mereka tidak menghabiskan jumlah waktu yang tak terbatas untuk mencari time frame. Bagi mereka time frame terbaik adalah dinamika pasar itu sendiri. Kuncinya, jika Anda ingin serius menekuni trading forex, lakukan eksperimen, berani mencoba, dan temukan diri Anda. Time frame hanyalah satu dari sekian jalan yang bisa ditempuh. Selamat memilih time frame, selamat menemukan momen ‘timing is everything’.

Semoga informasi mengenai tips memilih time frame yang tepat dalam trading forex di atas bermanfaat untuk anda semua..

Rising Wedge Dan Falling Wedge, Mengenal Lebih Jauh Pola dan Cara Menggunakannya

Penulis: Wahyu Utama ( - ) Filed Under: Artikel, Pengetahuan, Teknik Trading Tagged With: , , ,

Rising Wedge Dan Falling Wedge – Mempelajari pola yang ada di dalam trader forex merupakan hal yang sangat penting dan perlu dilakukan oleh para trader. Pola-pola yang ada di dalam forex merupakan dasar yang perlu dipahami oleh para pemula yang berniat untuk terjun dan melakukan trading forex. Tanpa adanya dasar yang baik, maka akan sangat sulit sekali Anda mendapatkan keuntungan yang akan didapatkan.

Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan kepada Anda semua tentang pola rising wedge dan falling wedge.

Ads Sponsor:

Apa itu?

Berikut ini penjelasannya lengkapnya untuk Anda.

Rising Wedge

Rising Wedge memiliki fungsi sebagai sinyal pembalikan arah atau reversal atas pergerakan harga pasangan mata uang. Apabila pola rising wedge terbentuk setelah terjadinya pergerakan harga yang cenderung naik, maka besar kemungkinan adanya sinyal pembalikan arah yang kuat.

Pola Wedge terbentuk diawali dengan kecenderungan pola naik dari pergerakan harga pasangan pair mata uang dan selanjutnya membentuk harga tertinggi. Selanjutnya saat sudah menyentuh level resistance akan terjadi pembalikan arah setelah terjadi konsolidasi harga dalam rentang yang terus naik dan menyempit seolah-olah membentuk pola wedge.

Dengan adanya penjelasan di atas, maka bisa kita simpulkan bahwa pola rising wedge akan menunjukan adanya pembalikan arah atas pergerakan harga pasangan mata uang.

Saat rising wedge terbentuk setelah terbentuknya pola pergerakan yang cenderung naik, maka bisa dikatakan Rising Wedge memiliki fungsi sebagai sinyal pembalikan arah. Tapi, jika didahului dengan pola pergerakan yang menurun, maka Rising Wedge memiliki fungsi sebagai sinyal yang berkelanjutan.

Falling Wedge

Sama seperti pola rising wedge, pola falling wedge juga bisa digunakan sebagai sinyal pembalikan arah atau berkelanjutan. Hanya saja yang membedakan adalah fungsinya yang berkebalikan dan dikelompokan ke dalam Bullish Chart Pattern.

Pola falling wedge sebagai sinyal pembalikan arah selalu diawali dengan pergerakan harga yang cenderung menurun. Selanjutnya akan diikuti dengan konsolidasi harga dalam rentang yang menurun dan menyempit di dalam range. Saat semakin ke bawah sampai level support, maka harga siap-siap untuk breakout dan meningkat.

Selanjutnya ada juga pola falling wedge yang digunakan sebagai sinyal yang berkelanjutan dengan terlebih dahulu terbentuk pergerakan harga yang cenderung naik atau uptrend.

Saat terjadi konsolidasi harga dalam rentang yang menurun dan menyempit dalam range. Apabila sudah semakin ke bawah sampai level support, maka harga siap-siap untuk breakout meningkat dan melanjutkan pola pergerakan sebelumnya.

Dengan demikian bisa dikatakan terbentuknya pola falling wedge ini merupakan kecenderungan menunda atas pola pergerakan yang cenderung naik yang sebelumnya terbentuk.

Target take profit bisa didapatkan dengan cara mengukur ketinggian pola dan selanjutnya memproyeksikannya ke titik breakout sampai level resistance.

Hal yang harus selalu diingat adalah saat Anda menggunakan teknik analisis sebagai alat trading forex, maka Anda harus selalu ingat untuk menerapkan manajemen resiko dan tidak terlalu serakah saat mengejar keuntungan.

Baca Juga: Biar Tidak Tertipu, Ketahui 6 Cara Broker Forex Saat Melancarkan Aksi Curang

Rising Wedge

Kesimpulan

Secara sederhana pola rising wedge bisa diartikan sebagai pola yang menggambarkan harga yang bergerak dalam rentang yang sempit dan dibatasi oleh garis support dan resistance. Saat dihubungkan antar titik tertinggi dan terndah akan membentuk segitiga dengan arah ke atas dan bersifat positif.

Semakin sempit range yang terjadi atau semakin runcing sudut yang terbentuk, maka hal ini akan mengindikasikan harga akan segera melakukan break out yang sifatnya reversal.

Dengan pengertian di atas, maka bisa disimpulkan bahwa akan adanya breakout support sehingga harga akan bergerak turun. Dapat disimpulkan bahwa pola falling wedge akan valid saat harga berhasil breakout resistance dan pola rising wedge akan valid saat harga berhasil breakout support.

Dalam pola rising wedge, cara melakukan eksekusi adalah dengan menempatkan pending order dibawah garis support dengan menempatkan stop loss pada bagian ujung resistance dengan target profit pada support sebelumnya. Atau Anda bisa juga menggunakan tools yang lain misalnya saja Fibonacci.

Para trader agresif biasanya akan memanfaatkan pola rising wedge untuk melakukan scalping dimana mereka akan mengambil profit yang sedikit dan berdurasi singkat selama harga berada dalam rentang segitiga.

Demikianlah penjelasan lengkap yang bisa kami sampaikan berkaitan tentang pola rising wedge dan falling wedge. Semoga penjelasan yang sudah kami sampaikan di atas bisa memberikan banyak inspirasi kepada Anda semua yang sudah membacanya.

Melalui penjelasan di atas, semoga informasi yang sudah kami sampaikan bisa Anda terapkan pada trading forex yang dilakukan. Tujuan akhirnya adalah agar Anda bisa mengambil keputusan yang berkaitan dengan forex lebih baik dibandingkan sebelumnya. Selanjutnya Anda bisa mendapatkan profit yang lebih baik dan konsisten dalam trading yang dilakukan.

Baca Juga: Jangan Terlalu Lama Belajar Trading di Akun Demo! Ini 3 Bahayanya

Jika masih ada pertanyaan yang berkaitan dengan topik di atas, silahkan saja bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaann yang masuk untuk Anda semua.

Jangan lupa juga untuk membagikan tulisan ini melalui media sosial yang ada agar semakin banyak orang yang mengetahui penjelasan yang ada di atas.

Baca juga informasi lain dan pengetahuan berkaitan dengan dasar dan teknik forex lainnya yang sudah kami sampaikan di valasonline.

Semoga menginspirasi!

Baca Juga: William J.O’Neil: Trader Saham yang Menghasilkan Banyak Keuntungan, Simak 23 Aturan Suksesnya!

Mengenal Lebih Jauh Level Support dan Resistance Pada Forex

Penulis: Wahyu Utama ( - ) Filed Under: Artikel, Forex Pemula, Pengetahuan Tagged With: , , , ,

Para trader forex menggunakan support dan resistance sebagai acuan dalam mengambil keputusan dalam forex. Level ini akan ditentukan untuk menetapkan apakah harga akan terus bergerak naik atau malah berbalik arah.

Jika dilihat dari segi ekonomi maka support merupakan sebuah level dimana penawaran mulai berkurang dan permintaan meningkat, sehingga dalam kondisi ini harga-harga akan mulai mengalami kenaikan. Secara prinsip saat harga pasar mampu menembus level support, maka harga pasar akan diperkirakan melanjutkan penurunan sampai pada level support selanjutnya. Di sisi yang lain, saat harga pasar tidak mampu menembus level tersebut, maka kemungkinan harga pasar akan mulai berbalik arah.

Ads Sponsor:

Selanjutnya ada resistance yang secara ekonomi dapat dipahami sebagai sebuah level saat penawaran lebih banyak dan permintaan mulai berkurang, dengan demikian harga pasar akan menurun pada level tersebut. Saat harga pasar berhasil naik dan berhasil menembus level resistance, maka harga pasar diperkirakan akan naik pada level resistance yang selanjutnya.

Apakah pengertian di atas sudah cukup dipahami?

Jika belum kami akan menjelaskannya secara lebih sederhana lagi. Resistance merupakan sebuah level disaat harga memiliki kecenderungan akan turun, dikarenakan penjual yang lebih banyak dari pembeli atau penawaran lebih banyak dari permintaan. Level resistance bisa dipastikan akan menghambat harga untuk naik menjadi lebih tinggi lagi karena sudah mencapai kejenuhan dalam membeli.

Selanjutnya ada support yang artinya level dimana harga memiliki kecenderungan untuk naik kembali, dikarenakan pembeli yang lebih banyak dari penjual atau permintaan yang lebih besar dari penawaran.

Manfaat Level Support dan Resistance

Level yang telah kami sampaikan di atas sangat penting dalam menentukan titik profit dan stop loss dalam trading forex. Dengan demikian dapat diartikan bahwa level support dan resistance merupakan sebuah level psikologi dari pelaku pasar saat akan mengambil keputusan beli atau jual suatu pasangan mata uang.

Hal yang perlu Anda pahami lagi adalah garis support dan resistance bukan sebuah level yang pasti harga akan naik atau harga pasti akan turun. Namun level ini merupakan indikator yang mencerminkan psikologis pasar.

Cara Menentukan Level Support dan Resistance

Agar Anda bisa mengenali level support dan resistance, maka hal yang perlu dilakukan adalah dengan mengamati grafik forex secara perlahan. Belajar mengamati grafik dan tidak terburu-buru dalam memperhatikan grafik forex.

Agar lebih mempermudah Anda dalam menentukan garis support dan resistance, kali ini kami akan membahas beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menentukan garis support dan resistance.

Metode Titik Tertinggi dan Titik Terendah

Metode yang pertama ini merupakan sebuah cara yang sangat sederhana dan bisa dilakukan oleh para trader dalam menentukan level support dan resistance. Hal yang perlu Anda lakukan adalah dengan melihat data historis dimana harga tertahan.

Saat Anda menggunakan cara ini, maka hal yang perlu dilakukan adalah dengan memperhatikan dimana harga banyak tertahan. Dengan semakin banyak timeframe yang Anda gunakan, maka akan semakan valid juga level support dan resistance.

Metode Trendline

Anda juga bisa menggunakan trendline sebagai level support dan resistance. Agar Anda bisa menggambar trendline dengan baik, maka hal yang perlu dilakukan adalah dengan mengenali trend yang ada terlebih dahulu.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah menghubungkan minimal 2 titik lembah saat kondisi sedang uptrend. Di sisi yang lain, Anda bisa menghubungkan minimal 2 puncak saat kondisi sedang downtrend.

Nah, saat harga mulai mendekati garis trendline, maka hal tersebut bisa membuka peluang sebagai level resistance atau support.

Support dan Resistance

Setelah Anda memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan support dan resistance, maka kami akan masuk ke pembahasan yang lebih lanjut lagi. Sebagai seorang trader yang bertransaksi di forex, maka setidaknya ada 2 hal yang perlu diingat berkaitan dengan support dan resistance.

Pertama, saat harga bergerak naik melewati resistance, maka level resistance akan mulai berubah menjadi support. Begitu juga sebaliknya, saat harga mulai bergerak turun melewati support, maka level tersebut akan berubah menjadi resistance.

Hal yang kedua adalah semakin sering harga bergerak naik dan menguji level resistance dan tidak berhasil ditembus, artinya akan semakin kuat harga berayun pada level support dan resistance.

Baca Juga:  Pilih yang Mana: Trading Manual Atau Trading Otomatis

Level Baru Support dan Resistance

Di saat level support dan resistance berhasil ditembus, maka level tersebut akan menjadi level kebalikan dari sebelumnya. Artinya saat level support berhasil ditembus oleh harga, maka garis tersebut akan menjadi level resistance. Semakin kuat support, maka akan semakin kuat juga resistance saat harga berhasil menembusnya.

Lalu yang menjadi pertanyaan, kapan level support/resistance dinyatakan tertembus?

Cara mengetahui apakah level support atau resistance tertembus adalah saat harga penutupan 1 candle terakhir terletak di bawah atau di atas level support atau resistance.

Dengan demikian dapat diartikan, level support berhasil ditembus apabila harga penutupan terakhir berada di bawah level support. Di sisi yang lain level resistance berhasil ditembus, saat harga penutupan berada di atas level resistance.

Memahami level psikologis seperti support dan resistance merupakan cara sederhana yang bisa Anda lakukan agar bisa sukses dalam menghasilakn profit pada forex. Support dan resistance merupakan sebuah ilmu dasar forex yang penting diketahui dan dipahami dengan baik oleh para pelaku forex. Tanpa mengetahui dasar yang baik, maka akan sangat sulit trader bisa menghasilkan keuntungan yang konsisten.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan berkaitan dengan informasi di atas. Silahkan berkomentar melalui kolom yang kami sediakan di bawah. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk untuk memberikan solusi kepada Anda semua.

Jangan lupa juga untuk membagikan informasi di atas kepada lebih banyak orang melalui media sosial yang Anda miliki. Dengan demikian akan semakin banyak orang yang mengetahui dasar forex seperti support dan resistance.

Kami berharap informasi di atas bisa memberikan banyak inspirasi dan pengetahuan untuk Anda semua.

Selamat berinvestasi!

Baca Juga:  Trader Trend: Ini Cara Kalian Keluar Posisi

Layanan Informasi

Email : [email protected]

Tools Forex dan RSS Widget

+ Tools untuk website anda

Media Sosial

Artikel Baru

Referensi Sumber

Potensi Resiko

Forex, Gold, CFD adalah suatu metode perdagangan (trading) beresiko tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Investor ataupun bagi yang belum berpengalaman. Sebelum masuk pada trading yang sebenarnya, harap belajar dengan demo dan menguasai dasar-dasar forex terlebih dahulu.

Informasi yang disajikan di dalam web Valas Online ini adalah sebagai bahan pengetahuan dan pusat pembelajaran, khususnya tentang dunia finansial derivatif. Resiko daripada perusahaan broker dan tindakan trading adalah berada di tangan masing-masing Pengguna.

×