Beberapa trader berpendapat bahwa grafik Renko lebih baik untuk melakukan trend trading dibandingkan dengan menggunakan grafik candlestick yang biasa. Mendengar penyataan ini mungkin sebagian dari kalian akan bingung dan mulai bertanya bagaimana bisa hal tersebut terjadi. Hal yang lebih membingungkan lagi adalah kenapa grafik forex tidak tersedia secara default di MT4.
Rasa penasaran akan hal di atas akan kami kupas habis pada pembahasan kali ini. Tulisan kali ini akan menunjukkan kepada Anda tentang pengertian grafik Renko, cara instalasinya, dan bagaimana cara menggunakannya pada trading forex.
Pengertian Renko
Mari kita mulai dengan memahami apa yang dimaksud dengan Renko. Renko merupakan salah satu tampilan alternatif dari grafik pergerakan harga pada terminal trading yang digunakan. Apabila dilihat secara visual, maka grafik pergerakan harga sangat mirip dengan serangkaian kotak baja atau Renga dalam bahasa Jepang, inilah yang menjadi asal muasal penamaan grafik Renko.
Grafik Renko menjadi populer oleh para trader karena tampilannya yang unik, rapi, dan minimalis. Sehingga hal ini akan memudahkan para trader melakukan proses analisa teknikal.
Perbedaan yang paling terlihat antara grafik Renko dan grafik Candlestick adalah bagaimana bar atau batang yang muncul. Saat kamu melihat grafik candlestick yang biasa, maka setiap bar yang muncul akan bergantung pada timeframe yang digunakan. Hal ini berbeda dengan grafik Renko, dimana frekuensi setiap bar yang muncul tidak bergantung pada timeframe yang ada, tetapi bergantung pada pergerakan pip.
Hal yang perlu Anda ingat adalah tidak ada timeframe di dalam grafik Renko. Dengan demikian variabel yang digunakan untuk memunculkan bar sepenuhnya bergantung pada modifikasi pergerakan pip.
Bagaimana Cara Menginstal Renko Pada MT4?
Jika Anda tertarik untuk menggunakan grafik Renko saat trading, maka hal yang perlu Anda lakukan adalah dengan menginstal Renko pada MT4. Pertama unduh file renko.mod, kemudian buka MT4, setelah itu Anda bisa membuka menu “File” dan klik pada “Open Data Folder”. Carilah folder MQL4 dan klik folder “Indicators”, kemudian copy paste file renko.mod ke dalam folder “Indicator” tersebut. Lalu tutuplah MT4 dan kemudian buka kembali.
Langkah selanjutnya Anda bisa mencari dan memasang indikator renko.mod dengan cara melakukan klik pada menu “Insert”,”Indicator”,”Custom”, renko.mod. Lalu aturlah konfigurasi indikator, buka grafik baru pada menu “File” lalu klik “Open Offline”.
Sekarang kamu tinggal memilih grafik yang sesuai dengan instruksi pada indikator
Ini Cara Mudah Menggunakan Renko
Kami ingatkan sekali lagi dikarenakan grafik Renko tidak menggunakan timeframe, maka analisa teknikal sangat bergantung pada pemahaman Anda tentang price action. Hal tersebut juga menjadi salah satu pertimbangan yang penting, sebab grafik Renko bisa menyaring noise lebih baik dibandingkan dengan grafik yang biasa saat trend sedang terjadi.
1.Ketahui Dengan Baik Daerah Supply dan Demand
Hal pertama yang perlu Anda lakukan saat menggunakan grafik Renko adalah batang yang saling berhimpitan dalam suatu range bisa dimanfaatkan sebagai patokan dalam menentukan daerah supply dan demand.
Apabila harga (demand) mulai bergerak turun mendekati area supply, artinya tekanan buyers semakin dominan dan artinya peluang untuk membeli menjadi lebih besar. Begitu juga sebaliknya di saat harga mulai bergerak naikmendekati area supply, artinya seller lebih dominan dan peluang untuk menjual semakin tinggi dari sebelumnya.
2.Cara Mempertahankan Posisi Selama Trend Berlangsung
Saat Anda mencoba untuk mempertahankan posisi dengan tujuan mendapatkan profit sebanyak mungkin, maka hal ini sangat sulit untuk dilakukan pada grafik candlestick yang biasa. Hal ini dikarenakan pada grafik yang biasa terdapat noise yang cukup tinggi.
Hal ini sangat berbeda dengan adanya bantuan dari grafik Renko, dimana Anda bisa mempertahankan posisi untuk terus bisa mengejar target profit selama harga belum menyentuh daerah supply yang signifikan.
3.Konfirmasi Kapan Terjadi Breakout
Pada saat terjadi breakout di batas-batas support dan resistance, seringkali para trader pemula akan merasakan kesulitan untuk bisa memastikan apakah harga benar menembus batas atau hanya sekedar menguji support atau resistance saja.
Dengan adanya bantuan dari grafik Renko, maka arah pergerakan harga menjadi lebih jelas dikarenakan noise pada grafik Renko lebih kecil dibandingkan dengan grafik pada candlestick.
Cara yang bisa Anda lakukan adalah breakout sudah bisa dikonfirmasi oleh grafik Renko saat sudah ada satu bar atau lebih menembus batasan support dan resistance.
Beberapa Kekurangan Grafik Renko Dibandingkan Grafik Candlestick
Meskipun pada penjelasan di atas grafik Renko terlihat lebih rapi dan bebas noise dibandingkan dengan grafik candlestick, bukan berarti grafik ini tidak memili kekurangan di dalamnya.
Setidaknya ada 2 buah kekurangan dari grafik Renko yang perlu Anda perhatikan saat menggunakan grafik ini.
1.Grafik Renko Tidak Bisa Dimanfaatkan Sebagai Petunjuk Entry
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa grafik tersebut hanya memperlihatkan interval pergerakan harga yang ada di dalam pip. Di dalam grafik ini tidak ada timeframe dan juga open, high, low, atau close.
Dengan demikian Anda akan sulit untuk mendapatkan kapan dan pada titik yang mana posisi akan open atau dibuka. Sebagai langkah untuk mengatasi kekurangan dari grafik ini, kami sangat menyarankan kepada Anda untuk tetap menggunakan grafik candlestick konvensional sebagai petunjuk entry.
2.Grafik Renko Tidak Mampu Memperlihatkan Pergerakan Price Action Sebaik Candlestick
Dikarenakan grafik Renko tidak menggunakan format open, high, low, dan close sebagai petunjuk harga, maka hanya sedikit pergerakan price action yang bisa Anda analisa. Hal ini sangat berbeda dengan pola-pola candlestick yang memiliki sampai ratusan jumlahnya. Saat menggunakan grafik Renko, maka Anda hanya bisa mengetahui, bahwa satu bar grafik mewakili sejumlah pergerakan pip yang ada.
Dengan adanya kelemahan di atas, maka bar yang ada pada grafik Renko lebih baik digunakan untuk menganalisa pola harga seperti pola triangle, head and shoulder, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pentingnya Manajemen Resiko Menurut Tokoh Trading: Bruce Kovner dan Brian Gelber
Dari pembahasan di atas dapat kita ketahui bahwa grafik tersebut bisa memberikan alternatif pergerakan harga dengan tujuan utama menyaring noise yang ada. Dengan demikian, Anda bisa dengan mudah menentukan trend tanpa adanya gangguan dari sinyal palsu. Namun, Anda tetap memerlukan bantuan dari grafik candlestick untuk bisa menentukan titik masuk atau entry.
Jadi setelah membuka posisi pada grafik candlestick, barulah menggunakan grafik Renko untuk menyaring gangguan atau noise selama trend terjadi. Pertahankan posisi Anda agar bisa mendapatkan profit yang maksimal.
Itulah keuntungan dan kekurangan yang ada pada grafik Renko, tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan jenis grafik ini dengan tetap memperhatikan kekurangan yang ada.
Semoga apa yang telah disampaikan di atas bisa bermanfaat untuk Anda semua. Jangan ragu untuk bertanya kepada kami apabila masih ada hal yang membingungkan dari penjelasan di atas.
Oleh: Wahyu Utama