Trader atau Investor, sering kali kedua istilah tersebut keliru digunakan oleh orang yang menyebutkannya. Sebagai contohnya saja banyak dari pelaku pasar forex atau pun saham yang menganggap dirinya sebagai seorang investor. Di lain kesempatan ada diantara mereka yang mengaku bahwa dirinya adalah seorang trader.
Istilah trader atau investor sering kali dianggap sebagai sesuatu yang sama dan tidak berbeda antara satu dengan yang lainnya. Mereka menganggap bahwa seorang trader merupakan investor juga karena mereka telah menginvestasikan sejumlah dana. Begitu juga dengan seorang investor yang merupakan seorang trader juga karena mereka pasti akan melakukan transaksi trading. Padahal pengertian di atas tidak tepat, sebab pengertian trader dan investor memiliki perbedaan yang cukup besar.
Di dalam dunia investasi, aktivitas trading dan investing merupakan dua buah aktivitas yang jelas berbeda, meskipun seorang trader dan investor memiliki kesamaan yaitu terjun ke pasar. Seorang trader dan investor memiliki sudut pandang, cara kerja, dan juga strategi yang berbeda-beda, meskipun tujuan mereka sama yaitu mendapatkan keuntungan dari aktivitas yang mereka lakukan.
Sebagai langkah untuk memperbaiki kekeliruan dari pengertian dua istilah di atas, maka kali ini kami akan membahas perbedaan di antara investor dan juga trader.
Apa saja perbedaan diantara Trader atau Investor?
Ini penjelasan lebih lanjut untuk Anda semua.
Pengertian Investor
Pertama kami akan membahas kepada Anda semua berkaitan dengan pengertian investor. Di dalam dunia investasi pada umumnya yang masuk dalam kategori investor adalah orang yang menempatkan dananya ke dalam instrumen investasi jangka panjang. Instrumen investasi yang biasa ditempatkan tersebut meliputi real estate atau properti, industri skala besar dan kecil, investasi di pasar komoditi atau pasar saham dengan maksud ditahan dalam jangka waktu yang lama.
Saat akan melakukan investasi pada suatu bidang, seorang investor tentu memiliki dasar pertimbangan. Dasar petimbangan yang dimiliki oleh seorang investor adalah berfokus pada produk yang akan mereka beli atau pun jenis usaha yang akan mereka masuki. Sebagai contohnya seorang investor saham yang akan memulai untuk berinvestasi, maka ia akan memilih sebuah perusahaan yang benar-benar memiliki performa yang cukup bagus.
Artinya seorang investor memiliki pertimbangan yang benar-benar matang sebelum mereka memutuskan untuk masuk dan mulai berinvestasi ke suatu bidang.
Secara penggolongan, seorang investor dibedakan menjadi 2 yaitu investor institusi dan juga investor perorangan. Investor institusi meliputi bank, lembaga keuangan selain bank, perusahaan asuransi, dan lain sebagainya.
Sedangkan investor perorangan biasanya jarang memiliki rencana yang jelas apabila suatu saat hasil investasinya merugi. Investor perorangan memiliki kecenderungan untuk melakukan cut-loss dan beralih ke jenis instrumen investasi lain saat mereka mendapatkan kerugian. Bisa juga mereka akan membiarkan investasi tesebut dengan harapan nilainya akan rebound dan bisa mendapatkan profit di masa mendatang.
Sikap buruk yang sering kali ditunjukkan oleh investor perorangan adalah mereka sering kali menanggapi perubahan harga pasar dengan was-was dan cemas. Sebagai contohnya saja di saat harga emas sedang menurun yang sering terjadi di setiap periode, maka investor perorangan yang memiliki nilai investasi emas yang besar akan merasa cemas dan khawatir. Mereka khawatir akan mendapatkan kerugian dari investasi yang mereka lakukan.
Meskipun demikan tidak semua jenis investor perorangan memiliki sikap yang demikian. Ada juga investor perorangan yang sangat serius dengan perencanaan dan strategi investasi yang canggih dan juga matang. Sehingga mereka bisa mendapatkan hasil yang lebih besar dan keuntungan yang mencukupi kehidupan.
Salah satu contoh investor perorangan yang mendapatkan kesuksesan atas investasi yang dilakukannya adalah Warren Buffet. Dikarenakan keuletannya dan kemampuannya melakukan analisis serta keterampilan investasi yang diasah sejak remaja menjadikan ia sebagai salah satu investor perorangan yang masuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia.
Dengan demikian menjadi seorang investor perorangan sangat terbuka lebar untuk menjadikan Anda sebagai orang kaya dan memiliki banyak harta.
Pengertian Trader
Dari penjelasan di atas Anda memahami bahwa seorang investor sangat berfokus pada fundamental produk yang akan mereka beli. Di sisi lain seorang trader ternyata berfokus pada sentimen dan kondisi pasar yang sedang terjadi.
Sebagai contohnya saja seorang trader yang melakukan trading di pasar saham tidak terlalu mempedulikan performa saham perusahaan yang akan mereka beli. Selama sentimen pasar atas perusahaan tersebut menunjukkan hal yang positif, maka ia akanmembeli saham tersebut untuk kemudian dijual kembali dalam waktu yang cepat.
Selain sentimen, hal lain yang menjadi pertimbangan oleh para trader adalah kondisi pasar yang ada. Jika pasar saham sedang terpukul oleh suasana politik yang sangat tidak kondusif sehingga indeks harga saham menjadi turun, maka trader tidak akan masuk ke pasar sampai kondisi pasar kembali normal.
Jika dibandingkan dengan seorang investor yang melakukan transaksi dalam jangka panjang, seorang trader melakukan transaksi dalam jangka pendek dan memiliki frekuensi yang jauh lebih besar dibandingkan investor.
Sebuah survey pernah dilakukan untuk mengetahui pola trading yang dilakukan, hasilnya sebagian besar dari trader mengndalkan pendapatannya hanya dari trading saja atau istilahnya trading for living baik itu di pasar saham , indeks saham futures, forex dan juga komoditi.
Pada umumnya seorang trader memiliki metode, strategi, dan juga rencana yang sangat jelas dan terarah. Hal ini penting mereka lakukan karena biasanya mereka tidak bisa menahan posisi trading dalam jangka waktu yang lama.
Para trader tersebut memanfaatkan stop loss, target profit, dan risk/reward ratio tertentu dengan maksud untuk membatasi kerugian yang bisa mereka terima dan juga untuk mengatur keuntungan yang akan didapatkan. Selain itu mereka juga menggunakan teknik-teknik di dalam money management dengan tujuan memaksimalkan keuntungan yang mungkin tidak digunakan oleh para investor.
Seorang trader yang telah ahli dan mahir akan masuk ke dalam jenis pasar yang ada seperti pasar forex, pasar saham, pasar komoditi atau futures. Salah satu contoh dari trader yang sukses adalah George Soros yang merupakan pendiri Quantum Funds dan menjadi salah satu trader kelas dunia yang sangat sukses.
Baca Juga: Mau Jadi Trader Sukses? Lengkapi Diri Anda Dengan 10 Tools Bermanfaat Ini
Perbedaan Seorang Trader atau Investor
Dari penjelasan di atas maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa ada beberapa perbedaan antara investor dan juga trader yang cukup penting. Perbedaan pertama adalah investor memiliki fokus pada fundamental suatu aset yang akan mereka investasikan, sedankan seorang trader memiliki pertimbangan terhadap sentimen dan kondisi pasar sebelum mereka masuk dan melakukan trading.
Perbedaan yang kedua seorang trader memiliki kecenderungan untuk melakukan transaksi dalam jangka pendek, sedangkan investor memiliki perencanaan dan melakukan investasi dalam jangka waktu yang panjang.
Semoga penjelasan atas perbedaan antara Trader atau Investor bisa menambah pengetahuan Anda semua.
Oleh: Wahyu Utama