Dalam setiap kesuksesan selalu ada strategi yang digunakan untuk meraihnya. Hal ini sama dengan trading, di mana anda harus menyiapkan berbagai strategi untuk bisa mencapai profit yang anda harapkan. Selain strategi trading, anda juga harus menyiapkan management resiko untuk menghadapi resiko yang bisa saja anda hadapi di setiap transaksi yang dilakukan.
Management resiko sendiri adalah tentang meminimalkan resiko yang mungkin terjadi dengan tujuan memaksimalkan peluang keuntungan. Management resiko dapat membantu anda untuk memiliki kontrol penuh atas uang yang anda miliki. Dengan management resiko anda bisa menjinakkan pasar yang bisa dibilang cukup liar.
Management Resiko dalam Binary Option
Dalam binary option, meski tradingnya hanya dilakukan dengan cara menempatkan kapital pada perkiraan harga yang naik atau turun, tetap saja ada resiko yang harus dihadapi. Untuk itulah, sebisa mungkin trader harus bisa mengatur management resiko dalam binary option secara seksama. Apalagi dalam binary option pengaturan resikonya bisa dibilang lebih mudah, daripada pengaplikasian management resiko pada spot forex .
Hal ini karena menempatkan management resiko dalam spot forex harus melibatkan perhitungan pips pada take profit dan stop lossnya. Sebaliknya, dalam trading binary option, anda hanya perlu mengatur resiko. Caranya yaitu dengan membatasi kapital di angka yang wajar saja dan mengantisipasi loss dengan melakukakan strategi reversal dan hedging. Yuk simak ulasannya berikut ini:
-
Management Resiko dengan Cara Membatasi Kapital
Untuk management resiko dengan mengatur jumlah kapital, pastikan anda mengatur jumlahnya di angka yang wajar. Batasan wajar dari kapital yang ditempatkan untuk satu posisi option biasanya 5% dari seluruh dana trading yang ada. Misalnya apabila balance yang anda miliki adalah $1000, maka kapital yang bisa anda gunakan untuk menempatkan option tidak boleh lebih dari $50.
Cara ini akan lebih mudah diterapkan apabila anda trading dengan broker yang menerapkan konsep all-or-nothing. Prinsip dasar ini adalah membayarkan payout yang terdiri dari retur profit dan kapital saat option anda mengalami keberhasilan. Dengan begitu, anda bisa mendapatkan keuntungan saat anda berhasil dan akan tetap kehilangan seluruh kapital di saat anda mengalami kegagalan.
Meski begitu, variasi pemberian payout dari beberapa broker binary options yang ada saat ini memungkinkan anda untuk melakukan management resiko dengan lebih fleksible.
-
Management Resiko dengan Melakukan Strategi Risk Reversal dan Hedging
Untuk mengantisipasi dan membatasi kerugian, anda bisa menggunakan strategi trading binary option. Meski begitu, cara ini bisa dibilang lebih beresiko karena ada kemungkinan untuk menggandakan kerugian yang anda alami. Namun, apabila strategi ini diatur dengan kapital trading yang terukur, anda bukan hanya bisa membatasi dan menutupi kerugian anda, tapi anda juga bisa membalik loss tersebut menjadi sebuah profit.
Kunci utama dalam menggunakan cara ini adalah menentukan expired time yang sesuai. Baik itu hedging ataupun risk reversal tetap saja dilakukan dengan cara menempatkan 2 option pada arah yang berlawanan. Di sini, pastikan anda bisa membuat kedua option tersebut berakhir di waktu yang bersamaan.
Strategi Hedging
Strategi hedging dilakukan dengan cara menempatkan option kedua dengan tujuan untuk mengatasi kegagalan dari option yang pertama. Metode ini bisa berhasil apabila anda dapat melakukannya di waktu yang tepat untuk mengusahakan kedua option tersebut bisa berakhir di waktu yang bersamaan.
Supaya peluang profit bisa meningkat, anda dapat mengatur jumlah kapital yang lebih besar dari option yang kedua. Dengan begitu loss dari option yang pertama bisa digantikan dengan profit yang diperoleh dari option yang kedua.
Untuk anda yang masih pemula dan belum bisa memperkirakan pergerakan harga, cara ini bisa sangat beresiko, meskipun berakhir di waktu yang sama sekalipun. Oleh karena itu, pastikan anda harus benar-benar yakin sebelum menggunakan strategi ini supaya resiko trading bisa diminimalisir. Karena, jika analisa anda salah bisa jadi malah akan memperbesar resiko yang sudah ada.
Strategi Risk Reversal
Strategi risk reversal dilakukan dengan cara menempatkan 2 option sekaligus yang berlawanan secara bersamaan. Cara ini, akan membuat anda lebih leluasa dalam memilih expired time, sehingga memungkinkan kedua option tersebut bisa berakhir di waktu yang bersamaan. Akan tetapi, pastikan anda harus sudah memiliki analisa trading yang sudah teruji untuk bisa memutuskan salah satu option yang tepat.
Kesulitan dari metode ini sendiri tak hanya terletak pada kepastian dalam menentukan peluang salah satu option saja, namun juga kesulitan dalam kebijakan broker yang membatasi penggunaan strategi ini. Meski begitu pada beberapa broker tertentu ada yang mengizinkan anda trading dengan memilih 2 option yang berlawanan pada satu instrument trading yang sama.
Selamat mencoba