Trading forex melibatkan banyak hal yang saling berpengaruh satu sama lain. Bagi anda yang tengah belajar trading forex, tengah menyelami dalamnya dunia trading dengan memilah-milah strategi yang paling pas ataupun yang telah pro dan handal pasti sependapat jika ada pertanyaan yang menyatakan bahwa cara trading forex itu rumit. Belum lagi dengan analisa teknikal dan analisa fundamental yang juga memberikan banyak sekali pilihan indikator serta strategi manajemen resiko.
Hal ini yang kadang membuat para awam ragu untuk masuk ke dalam pasar forex. Kenyataan ini tidak salah, namun juga tidak sepenuhnya benar. Trading forex bisa disederhanakan sedemikian rupa tanpa perlu khawatir turut menyusutkan peluang keuntungannya. Pinsip trading forex nyatanya hampir sama dengan membeli barang. Ketika membeli barang dengan cara yang rumit tidak selalu akan menghasilkan barang yang baik juga, bukan? Untung dan rugi dari sebuah trading tergantung pada keahlian dari trader dalam bertrading, bukan seberapa sulit strategi yang digunakan.
Jika anda tertarik dengan trading forex dengan cara simple tanpa mengurangi keuntungan yang akan anda dapatkan, terapkan 5 tips trading berikut dalam strategi anda.
Minimalkan Indikator
Saat pertama kali belajar tentang analiasa forex teknikal dan seluk-beluk indikatornya, anda mungkin akan terkesan dengan semua jenis indikator ini. Indikator ini masing-masing memiliki fungsi penting yang dijelaskan. Anda yang penasaran dengan semua indikator akhirnya memutuskan untuk memasang terlalu banyak tools di chart trading. Padahal trader seharusnya mengetahui jika terlalu banyak indikator justru berakibat buruk pada cara tradingnya sendiri. Banyak trader profesional menekankan untuk menggunakan indikator yang benar-benar dibutuhkan. Hal ini dikarenakan masing-masing indikator memiliki peran dan sinyal yang berbeda satu sama lain. Jika semua indikator ini anda gunakan, bukan mendapatkan hasil yang sempurna, namun bisa jadi anda akan kebingungan oleh indikator yang saling silang.
Sebaikanya pilih satu indikator pokok dan dua indikator tambahan untuk mengkonfirmasi sinyal. Anda juga bisa memanfaatkan metode analisa teknikal non-indikator seperti price action, elliot wave atau chart pattern. Mengandalkan tools trading layaknya garis Fibonacci dan Trend Line juga bisa dilakukan selama anda paham dan dapat menginterpretasikan sinyalnya dengan mudah.
Hindari Time Frame yang Rendah
Chart trading tersaji dalam berbagai time frame, ada yang rendah seperti M1 dan ada pula yang tinggi hingga mencapai periode Monthly atau bulanan. Jika anda ingin menerapkan trading forex dengan cara yang sederhana namun tetap menguntungkan, pastikan anda tidak berpedoman pada time frame dibawah H1 atau 1 jam. Semakin rendah time frame trading maka akan semakin cepat pula pergerakan harga yang akan terekam sebagai bahan analisa. Kondisi seperti ini tidak dapat diandalkan sepenuhnya karena akan ada banyak noise yang akan menjadi pemicu sinyal false. Selain itu, identifikasi trend mayor lebih mumungkinkan dilakukan pada time frame tinggi. Oleh sebab itu, pastikan anda terlepas dari jebakan noise di time frame rendah jika ingin trading anda berhasil.
Pastikan Hanya Melakukan Open Posisi Berdasarkan Sinyal Entry
Cara trading forex ini sekilas memang mudah dilakukan. Padahal kenyataannya sulit untuk benar-benar berhasil dipraktekkan. Agar anda terhindar dari cara trading forex yang sedemikian rupa, pastikan anda selalu mematuhi sinyal entry dari strategi trading bagaimapaun keadaannya. Jangan melakukan open posisi apabila syarat entrynya belum terpenuhi, baik anda tengah mengalami loss atau dalam peluang menghasilkan profit. Aturan trading akan membantu anda mengenali peluang terbaik. Open posisi yang didasarkan pada sinyal entry memiliki peluang yang sangat kecil. Hal ini dikarenakan saat itu trader terpicu emosi untuk masuk pasar tanpa alasan yang bisa diterima nalar. Maka, secara tidak sadar anda telah menjadi korban dari para big player yang diuntungkan dari kelemahan trader pemula.
Close Posisi Diatur Sesuai dengan Manajemen Resiko
Anda bisa mengaplikasikan manajemen resiko pada strategi close posisi agar tidak terlalu banyak menyusun pengaturan. Hal inilah yang nantinya akan menentukan keberhasilan trading, baik trading dengan keuntungan ataupun sebaliknya. Walaupun dalam sebuah posisi sering berakhir dengan keuntungan, namun tidak ada gunanya jika jumlah profitnya lebih kecil dari loss yang didapatkan ketika trader mengalami kerugian. Manajemen resiko ini nantinya diterapkan untuk menghindari anda dari situasi serupa.
Salah satu strategi yang ditawarkan untuk mengatasi resiko ini adalah dengan mengaplikasikan risk/reward lebih dari 1:1. Manfaatkan stop loss dan take profit. Stop loss ditentukan berdasarkan batas toleransi resiko yang anda miliki sedangkan take profit dihitung dari skala rasio. Misalnya anda menentukan batas toleransi resiko sebanyak 10 pip per posisi. Ketika anda mengenakan risk/reward dengan rasio 1:2 maka take profit ditentukan dengan jarak 20 pip dari level entry.
Cara trading forex yang simpel ini akan membawa keuntungan walaupun misalnya anda berada dalam posisi loss yang lebih banyak daripada order yang berakhir dengan profit. Jika misalnya dalam 10 kali trading, anda mengalami loss sebanyak 6 kali dan profit sebanyak 4 kali. Ketika dikalkulasikan maka kerugian yang anda dapatkan sebesar 60 pip, sementara keuntungan total berjumlah 80 pip. Dengan demikian maka anda masih mendapatkan keuntungan 20 pip, walaupun jumlah kekalahan yang dicatat lebih banyak.
Buat Jurnal Trading
Tips terakhir ini memiliki peranan yang sangat penting walaupun banyak trader yang mengabaikannya. Jika anda ingin memiliki karir yang panjang dalam pasar forex maka anda perlu membuat jurnal trading. Mencatat kegiatan trading merupakan langkah krusial untuk keperluan evaluasi sekaligus dapat digunakan untuk mengembangkan skill trader. Histori yang tercatat dalam jurnal trading bisa dimanfaatkan untuk menemukan kesalahan sehingga anda dapat memperbaikai cara trading agar lebih potensial dan mengganti hal-hal yang membebani pencapaian profit anda.
Cara untuk menulis sebuah jurnal trading sangat sederhana. Beberapa hal yang harus masuk dalam jurnal anda diantaranya kapan saat anda melakukan eksekusi, apakah sudah disertai dengan sinyal dan sesuai dengan trading plan anda, serta berapa perolehan yang anda dapatkan. Agar hasilnya lebih akurat, anda bisa memanfaatkan fitur histori trading yang tersedia dalam platform. Fasilitas ini biasanya sudah dilengkapi dengan grafik performa sehingga akan memudahkan anda untuk memonitor perkembangan trading dan tingkat keuntungan yang sudah terkumpul.
Trading forex memang bisa dilakukan dengan banyak metode. Dalam menentukan tipe strategi, teknik dan indikator memang sebaiknya disesuaikan dengan pemahaman anda. Jika anda mencoba mengikuti metode yang anda sendiri tidak paham, maka anda akan kesulitan. Biasanya ini terjadi pada trader yang hanya mengikuti trend saja. Namun jika anda ingin bertrading dengan cara yang simpel tapi tetap untung, maka anda bisa mempertimbangkan beberapa tips diatas.