Bermain Forex merupakan perdagangan mata uang yang melibatkan mata uang berbagai negara. Mata uang negara yang masuk dalam jajaran “barang dagangan” di pasar forex ini bahkan diikuti oleh mata uang negara-negara adidaya seperti dollar AS, Poundsterling Inggris dan Uni Eropa dengan Euronya. Mata uang ini tentunya memiliki kurs yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan Rupiah.
Agar anda tetap dapat bertrading mudah namun tetap menguntungkan, berikut beberapa cara yang bisa anda terapkan.
Cara Bermain Forex Menguntungkan
#1 Gunakan Indikator Seminim Mungkin
Indikator memiliki peran penting dalam trading yang dilakukan oleh trader. Ketika seorang trader pemula masuk dalam pasar forex dan mengetahui kegunaan dari masing-masing indikator, maka ia bisa tertarik untuk menggunakan semua indikator dan tools yang ada. Tujuannya tak lain untuk memperoleh profit dari masing-masing indikator tersebut. Akhirnya trader akan menggunakan terlalu banyak tools. Trader ini tidak tahu jika terlalu banyak menggunakan indikator malah akan membahayakan proses trading anda. Sebaiknya gunakan indikator yang memang anda butuhkan, karena masing-masing memiliki peran masing-masing. Gunakan indikator yang memang anda butuhkan.
#2 Time Frame H1
Chart trading memang tersaji dalam berbagai time frame. Mulai dari time frime M1 hingga yang Mountly. Anda bisa menggunakan semua time frame yang sesuai dengan kebutuhan anda. Namun, jika anda adalah trader yang ingin menerapkan trading simple dan menguntungkan, lebih baik tidak menggunakan time frame dibawah H1 (1 jam). Jika anda menggunakan time frame yang rendah, dikhawatirkan anda akan terjebak dengan kondisi yang kurang akurat dan munculnya banyak noise yang memicu false. Apalagi jika anda yang bertrader dengan trend mayor, lebih baik jika dilakukan pada time frame yang tinggi.
#3 Patuhi Sinyal Entry
Trading dilakukan dengan Sell ketika harga tinggi dan Buy ketika harga rendah. Cara ini memang terdengar mudah. Namun nyatanya hal ini tidak mudah dalam prakteknya. Kadang kala seseorang menggunakan emosi yang muncul untuk open posisi. Akibatnya anda akan mengalami loss karena masuk tanpa alasan yang logis. Sebaiknya anda tetap mematuhi sinyal entry dari trading bagaimanapun kondisinya. Hal ini akan menghindarkan anda dari korban pemain pro yang ada di pasar forex.
#4 Gunakan Manajemen Resiko
Strategi close posisi tidak bisa dilakukan sembarangan. Akan lebih baik jika anda mengaplikasikan strategi manajemen posisi close posisi agar trading yang anda lakukan berhasil. Sebesar apapun keuntungan anda, jika profitnya tidak lebih besar dari loss yang diderita, maka tandanya anda tetap rugi. Salah satu rekomndasi manajemen resiko yang bisa ditetapkan adalah risk/reward lebih dari 1:1. Manfaatkan juga kegunaan stop loss dan take profit yang ada.
#5 Buat Jurnal Trading
Selain memperhatikan manajemen resiko untuk mendapatkan keuntungan, anda tidak boleh mengabaikan loss yang anda alami. Loss yang anda alami akan menjadi pembelajaran bagi anda kedepannya agar tidak mengalami hal serupa dan dapat bermain forex dengan cara yang lebih baik. Oleh karena itu, pastikan anda membuat jurnal trading yang berguna untuk menganalisis semua hal yang terjadi dalam proses trading anda.
Bermain Forex : Analogi Trading Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Banyak hal yang dilakukan seseorang untuk memahami trading, salah satunya adalah dengan membuat analogi trading. Umumnya analogi trading ini menyesuaikan dengan kegiatan tertentu seperti bisnis, berselancar, menanam, cara hidup hewan dan lainnya. Tujuannya tak lain adalah untuk memahami trading dengan lebih sederhana dan sekaligus dapat dijadikan pedoman dan filosofi bagi trader dalam bertransaksi. Banyak analogi trading yang muncul, salah satunya adalah analogi untuk trading jangka panjang dan jangka pendek.
# Analogi Trading Jangka Panjang – Perilaku Buaya
Tingkah laku Buaya bisa dijadikan sebagai model oleh para trader dalam berperilaku dalam trading. Dalam trading, trader bisa berperan sebagai predator yang berburu mangsa. Sebagai predator, trading bisa meniru cara Buaya dalam berburu mangsa. Trader harus disiplin, sabar dan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi pasar agar dapat mendapatkan profit dan menghindari resiko. Buaya memiliki sifat predator yang sabar. Buaya mampu berdiam diri selama berhari-hari demi menunggu mangsa besarnya. Buaya tidak mau membuang-buang energinya hanya untuk berburu makanan kecil yang mudah disekitarnya. Memakan ikan kecil disekitarnya tidak akan mampu memenuhi energi berburunya.
Analogi dalam tradingnya adalah dengan jarang-jarang entry diharapkan trader mendapatkan kandungan energi yang lebih besar untuk bertahan sampai entry berikutnya. Hal ini juga dapat menghindari dari resiko entry yang kurang berkualitas. Tentu dalam trading kita bisa mengalami loss dan tidak selalu menguntungkan, tergantung dengan manajemen resiko yang kita terapkan. Kendati demikian metode Buaya ini jelas yaitu menunggu dan memantau dengan sabar hingga ada mangsa yang tepat untuk diterkam. Hal ini sesuai dengan trading jangka panjang dengan frekuensi yang rendah untuk mengurangi resiko. Trader hanya perlu disiplin dan sabar sambil menerapkan metode dan rencana yang jelas.
# Analogi Trading Jangka Pendek – Perilaku Singa
Belum pernah ada fakta yang menyatakan sebuah mangsa bisa lepas setelah masuk ke mulut Buaya atau Buaya yang baik hati melepaskan mangsanya. Bandingkan dengan seekor Singa yang sering gagal saat berusaha mengejar dan menangkap seekor Rusa. Singa telah banyak mengeluarkan energi dan sayangnya berakhir dengan kegagalan. Analoginya adalah trading jangka pendek dengan frekuensi yang tinggi dapat membuat seseorang mendapatkan resiko yang tinggi. Belum lagi trader yang akan kehabisan waktu yang digunakan untuk mengamati chart. Kuantitas open posisi tidak akan menjamin kualitas dari profit yang anda dapatkan.
Setting Indikator dan Keuntungannya
Indikator memang merupakan sebuah alat ukur pergerakan harga di pasar forex. Indikator yang merupakan sebuah alat atau tools membutuhkan setting terbaik sehingga dapat menghasilkan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan setting yang salah atau tidak sesuai. Ketika menggunakan indikator ini maka trader dapat menganalisa pergerakan pasar forex dan menghasilkan kualitas trading yang baik.
Salah satu fungsi dari indikator adalah untuk memberikan informasi kondisi market yang bisa menentukan strategi apa yang tepat digunakan dalam kondisi tersebut. Fungsi lainnya adalah memberikan signal entry dan exit sehingga bisa keluar dan masuk market dengan tepat. Melihat dari kedua fungsi tersebut, maka indikator terbaik adalah indikator yang dapat menghasilkan signal entry dan exit yang akurat. Dari banyaknya indikator yang memenuhi fungsi diatas, salah satu indikator yang direkomendasikan adalah indikator Stochastic Oscilator.
Indikator jenis Oscilator yang paling banyak memberikan signal entry dan exit yang akurat adalah Money Flow Index dan William Percent Range. Parameter indikator yang paling akurat dari Oscilator terdiri dari parameter K periode = 9, D periode = 3, Slowing = 5, Price Field = Close/close, MA method = simple. Signal entrynya adalah terjadi ketika berpotongan pada area jenuh.
Momentum yang menyebaban pergantian arah trend jangka pendek biasanya terjadi ketika kedua garis kurva saling berpotongan (crossing). Kendati demikian, anda tetap dapat memperbesar probalitas sinyal-sinyal tersebut dengan 2 cara, yaitu:
#1 Melihah crossing garis kurva pada level ekstrem
Anda tidak harus merespon sinyal yang muncul, namu ambillah sinyal yang memiliki probabilitas paling kuat. Seperti pada indikator Stochastic Oscillator yang dibatasi oleh level 0 – 100, biasanya keadaan overbought terjadi jika kurva %K telah melampaui level 80 dan keadaan oversold terjadi jika garis kurva %K telah berada di bawah level 20.
#2 Sesuaikan Entry Dengan Trend Frame Time Yang Lebih Tinggi
Ketika terjadi trending yang kuat (misalnya uptrend) maka pada time frame yang lebih rendah indikator Oscilator akan menunjukkan keadaan overbought. Ini bisa merupakan sinyal yang salah dan jika ditanggapi dengan entry sell maka akan fatal karena uptrendnya sedang kuat. Jika uptrend masih kuat, lebih baik gunakan indikator ini pada time frame yang lebih rendah yang menunjukkan keadaan oversold sebagai sinyal buy. Dalam hal ini indikator oscilator menunjukkan momentum yang tepat untuk entry. Itulah tips seputar bermain forex yang bisa Anda pelajari.