Membaca Candlestick – Sebenarnya ada beberapa alasan yang menjadikan candlestick menjadi patokan yang sangat populer di kalangan trader profesional. Pergerakan harga/ price action yang ada pada candlestick bisa Anda jadikan sebagai dasar indikator untuk memprediksi perubahan harga yang akan terjadi. Dengan alasan inilah sebaiknya seorang trader harus tahu bagaimana cara yang benar dalam membaca candlestick.
Seperti yang kami jelaskan di atas bahwa candlestick mampu menunjukkan price action, sehingga banyak dari para trader yang menggunakan candlestick sebagai acuan trading dibandingkan dengan indikator yang lain.
Apabila Anda adalah trader pemula, maka sudah sebaiknya jika untuk belajar cara membaca candlestick dengan baik dan pahami terlebih dahulu setiap dasar yang ada didalamnya.
Candlestick Merupakan Salah Satu Indikator Terbaik Dalam Trading
Jika Anda tidak percaya dengan pernyataan yang telah kami buat di atas, maka Anda bisa bertanya dengan para trader profesional yang telah lama berkecimpung dalam dunia trading. Ajukan pertanyaan kepada mereka berkaitan dengan metode trading terbaik, indikator terbaik, dan lain sebagainya.
Saat mereka mulai menjelaskan kepada Anda satu per satu, maka disadari atau tidak mereka akan mulai menghilangkan satu per satu alat bantu dan variabel yang mereka anggap tidak relevan lagi. Setelah satu per satu alat bantu tereliminasi, maka akhirnya ada satu indikator yang bertahan dan penting untuk Anda gunakan yaitu grafik harga yang ada atau candlestick.
Kemampuan Anda membaca candlestick akan mampu memperlihatkan pergerakan harga berdasarkan kekuatan di antara pembeli dan penjual. Bahkan candlestick bukan Cuma mampu melakukan hal di atas saja, sebab Anda bisa melihat pergerakan harga dalam keadaan pasar yang sedang trending atau sideways, dan juga saat sedang dilanda berita yang berdampak besar.
Bilah-bilah candlestick akan muncuk berdasarkan time frame yang nantiny dipilih. Sebagai contohnya Anda memiih H4, maka setiap 4 jam akan ada satu candlestick yang baru. Dari formasi yang terbentuk itulah akan muncu pola-pola tertentu yang nantinya bisa Anda gunakan sebagai alat untuk memprediksi pergerakan harga pasar.
Ini Dasar dan Cara Membaca Candlestick Dengan Mudah
Saat Anda membaca candlestick, maka akan muncul pola tertentu seperti doji, marubozu, spinning tops, dan lain sebagainya. Pola-pola yang terbentuk sebenarnya berasal dari persaingan antara buyer dan seller, di mana harga close akan menunjukkan kondisi terakhir dibandingkan dengan harga open dan dari situlah akan terbentuk body atau badan dari candlestick.
Di sisi lain harga tinggi dan juga rendah akan membentuk shadow yang ada pada candlestick. Nah, disinilah panjang shadow akan menentukan seberapa kuat pihak-pihak yang sedang berusaha mendorong pergerakan harga. Apabila lower shadow panjang, maka ini artinya pihak seller yang sedang berusaha keras untuk menjatuhkan harga. Begitu juga sebaliknya, apabila upper shadow panjang, itu artinya buyer sedang berusaha menaikkan harga.
Dari panjang masing-masing shadow, Anda bisa membandingkan masing-masing body untuk bisa mengetahui seberapa kuat salah satu pihak dibandingkan dengan pihak lain.
Pinbar
Pola pinbar pada umumnya memiliki body shadow yang panjang bergerak menjauh dari harga pembukaan atau open. Sebaliknya harga close akan bergerak tidak jauh dari harga tersebut. Hal demikian artinya salah satu pihak yaitu buyer dan seller berusaha untuk mendorong harga naik atau turun, namun dalam perjalanannya tidak memiliki upaya untuk bisa meneruskannya karena adanya tekanan yang diberikan dari pihak lawan. Hal ini bisa terlihat dari harga close yang tidak mampu untuk bergerak jauh.
Contoh kasusnya adalah saat sedang terjadi uptrend, maka bullish pinbar akan digunakan sebagai indikator seller sedang berada di bawah tekanan pihak buyer atau dengan kata lain harga sedang naik.
Atau contoh yang lainnya saat sedang terjadi downtrend, maka bearish pinbar merupakan salah satu indikator yang menunjukan buyer sedang berada di bawah tekanan pihak seller atau dengan kata lain harga sedang turun.
Berbagai contoh yang telah kami berikan di atas merupakan dasar yang bisa Anda gunakan saat akan membaca pola candlestick yang ada menurut para trader profesional. Dengan semakin berkembangnya trading, maka mulai terdapat pola yang lain mulai dari single bar pattern atau pola satu bilah dan multiple bars patterns atau pola dengan lebih dar satu bilah.
3 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Oleh Trader
Apabila Anda benar serius saat menggunakan pola candlestick sebagai andalan dalam mendapatkan keuntungan atau profit yang konsisten seperti layaknya trader profesional. Maka ada baiknya Anda memperhatikan 3 poin penting yang akan kami sampaikan berikut ini.
1.Trending atau Ranging
Beberapa contoh dari setup price action yang ada, misalnya saja pinbar, masih sangat bergantung dengan kondisi market trending agar bisa menjadi patokan yang efektif.
Apabila kondisi pasar yang ada masih sedeways atau ranging, maka sebaiknya Anda menggunakan indikator yang lain saat akan menentukan posisi masuk dan keluar dalam trading. Oleh karena itu Anda harus memahami terlebih dahulu berkaitan dengan kondisi trend yang sedang terjadi di market.
2.Letak Support dan Resistance
Beberapa pola yang ada seperti contonya inside bar bisa memberikan tingkat akurasi yang sangat tinggi apabilaterletak di dekat level support atau pun resistance.
3.Pada Time Frame yang Mana Muncul Sinyal
Seperti yang telah kami jelaskan di atas bahwa setiap bilah yang ada pada candlestick akan muncul berdasarkan time frame yang Anda pilih. Dengan demikian di saat Anda memilih timeframe m30, maka bilah candlestick akan terlihat setiap interval 30 menit sekali.
Perhatikan saat Anda menggunakan time frame yang rendah, sebab time frame yang rendah yang di bawah h4 akan memunculkan bayak sekali candlestick dalam waktu yang sangat singkat. Hal seperti ini artinya akan muncul resiko sinyal palsu atau fake sinyal yang akansering terjadi saat Anda menggunakan time frame tersebut.
Kami sangat menyarakan kepada Anda yang masih berada pada tahap belajar membaca candlestick untuk bisa menggunakan time frame H4 atau D1.
Baca Juga: Apa yang Sebaiknya Dilakukan, Menjadi Trader Agresif Atau Trader Defensif?
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa candlestick merupakan salah satu indikator terbaik yang banyak digunakan oleh para trader profesional saat akan memprediksi pergekan harga. Dengan demikian, sebagai seorang trader pemula, Anda harus mempelajari dengan baik candlestick agar bisa menggunakannya saat akan memuali trading langsung.
Perhatikan juga 3 hal penting di atas saat Anda menggunakan candlestick dalam trading yang dilakukan. Agar profit yang diharapkan bisa tercapai secara konsisten.
Itulah beberapa cara sederhana yang banya diterapkan para trader profesional saat akan membaca pola candlestick. Semoga penjelasan yang telah kami sampaikan bisa bermanfaat untuk Anda semua dan seperti biasa apabila Anda memiliki pertanyaan berkaitan dengan pembahasan di atas. Jangan sungkan untuk bertanya kepada kami, sebab kami akan dengan senang hati untuk menjawab setiap pertanyaan.
Oleh: Wahyu Utama