Candlestick adalah suatu teknik yang berfungsi untuk memetakan dan membaca pergerakan harga. Teknik ini termasuk dalam kelompok analisis teknikal dan merupakan teknik tertua yang pernah diciptakan. Candlestick sendiri merupakan komponen dari analisis teknikal yang termasuk paling sering digunakan oleh para trader karena memiliki visual yang sangat menarik.
Selain itu, candlestick juga dianggap bisa memberikan sinyal untuk mengambil keputusan selanjutnya di dalam trading. Candlestick sendiri banyak sekali memiliki pola-pola. Misalnya seperti hanging man dan doji dalam candlestick single atau engulfing sebagai candlestick double dan morning star yang termasuk ke dalam kelompok candlestic triple. Namun selain pola-pola di atas, tentunya anda juga pernah mendengar tentang pola lain seperti pola candlestick piercing line.
Pola Candlestick Piercing Line
Piercing line merupakan salah satu pola dari candlestick yang dibentuk dari dua candle, pola ini disebut juga dengan double candle. Candle pertama biasanya adalah candle bearish yang selanjutnya akan disusul oleh candle Bullish. Pola candlestick piercing line, bisa juga disebut sebagai suatu pola yang menunjukan terjadinya reversal yang bisa anda jadikan sebagai pertimbangan sebelum melakukan open posisi.
Pola pierching line ini terbentuk ketika terjadi downtrend karena banyaknya seller yang mendominasi pasar dengan melakukan transaksi jual. Akibatnya selama trend tersebut banyak sekali ditemukan candlestick dengan warna merah atau bearish. Saat sesi berikutnya kemudian terjadi gap turun karena harga dibuka sedikit di bawah penutupan harga yang kemarin.
Namun setelah sesi perdagangan dibuka, ternyata banyak sekali buyer yang mendominasi pasar. Akibatnya harga akan bergerak naik secara perlahan. Sampai akhir dari sesi penutupan pasar harga bisa didorong ke atas meski belum bisa ditutup di atas harga pembukaan hari sebelumnya. Kondisi inilah yang mendasari pembentukan dari pola candlestick piercing line.
Syarat Candle Penyusun Pola Piercing Line
Untuk proses terbentuknya pola candlestick ini sendiri ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh dua candle penyusun seperti:
- Candle penyusun pola harus candle bearish kemudian diikuti dengan bullish, tidak boleh terbalik atau jenis candlenya sama. Hal ini karena pola piercing line terbentuk dengan diawali keadaan downtrend yang kemudian muncul satu buah candle bullish sebagai penanda awal terjadinya reversal.
- Level open dari candle yang kedua harus memiliki gap dengan level open di candle pertama. Maksudnya nilai dari open antara candle yang kedua dan candle yang pertama harus memiliki selisih seperti selisih 50 pips, dengan begitu akan terjadi gap.
- Panjang body candle yang kedua, haruslah bisa masuk setidaknya setengah dari body candle yang pertama. Apabila salah satu dari candle tersebut tidak memenuhi syarat, maka pola yang terbentuk tersebut tak akan bisa disebut sebagai pola piercing line
Tips Menggunakan Pola Piercing Line dalam Eksekusi Buy
Apabila anda menemukan pola candlestick pierching line, anda bisa menerapkannya untuk mengambil posisi buy. Saat itu juga pastikan anda langsung melakukan buy. Namun selain itu, anda juga bisa menggunakan pending order dengan buy limit atau buy stop. Apabila anda menggunakan bantuan pending order, anda tidak perlu lagi berada di depan layar komputer secara terus menerus. Untuk melakukan eksekusi buy secara langsung, ada beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk bahan pertimbangan seperti:
- Pastikan kemunculan pola pierching line berada pada akhir downtrend atau lembah paling bawah. Untuk mengetahui keberadaan trend apakah benar-benar akan berakhir, anda bisa memanfaatkan indikator momentum seperti menggunakan Moving Average Convergen Divergen (MACD). Selain MACD anda juga bisa menggunakan indikator RSI atau Relatif Strength Index untuk mengetahui kondisi oversold atau jenuh jual yang terjadi di pasar.
Kondisi oversold ini, terjadi karena adanya penurunan harga sampai di level tertentu. Akibatnya trader akan terus berusaha melakukan aksi buy untuk bisa menaikan harga pada saat itu juga. Apabila indikator RSI atau MACD sudah menunjukan momentum jual jenuh atau oversold, lalu muncul candle yang berpola pierching line, anda bisa bersiap-siap untuk melakkan open posisi buy.
- Tunggu sampai candle bullish berikutnya muncul (candle ketiga) dengan high yang bisa melebihi candle yang pertama. Pastikan anda tidak lupa untuk mengatur take profit dan stop loss sesuai dengan rencana trading yang telah anda buat.
Selamat mencoba..